20

608 20 0
                                    

"Kenapa?"tanya Alden dengan terkekeh.

"Ngga"ucap Satria.

"Dah yuk berangkat"ucap Caca.

"Ayok eh eh tapi bentar kok baju kalian samaan, janjian iyaaa"ledek Rannia.

"Disuruh bunda tadi"ucap Caca dan di angguki mereka.

"Udah udah yuk berangkat"ucap Azka dengan terkekeh.

"Mas kenapa?"tanya Caca.

"Gapapa yuk berangkat, kamu bareng sama mas aja" ucap Azka.

"Okeyyy"ucap Caca.

"Satria sama yang lain duluan aja gapapa"ucap Azka.

"Kami berangkat dulu bang"ucap Katya.

"Hati-hati"ucap Azka dan di angguki mereka.

"Kok ngga bareng mereka mas?"tanya Caca.

"Gapapa"ucap Azka.

"Ish, oh iya bunda mana?"tanya Caca.

"Pergi tadi mau nyusul ayah katanya"ucap Azka dan di angguki Caca.

"Udah ayok ih berangkat"rengek Caca.

"Iya iya ayok"ucap Azka lalu mereka berangkat menuju pantai dengan pelan.

"Ish pelan amat"ucap Caca.

"Biarin suka-suka abang lah"cengir Azka.

Sedangkan di lain tempat, tepatnya di pantai yang akan mereka kunjungi semuanya sudah siap hingga.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan putri saya Caca Agressia Gabriel binti Raden Akbar Gabriel dengan mas kawin Q.S Ar-Rahman dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" ucap Ayah.

"Saya terima nikah dan kawinnya Caca Agressia Gabriel binti Raden Akbar Gabriel dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"ucap Satria dengan lantang.

"Bagaimana para saksi?"tanya penghulu.

"Sah"ucap mereka.

"Alhamdulilah"ucap mereka.

"Dek"panggil Azka dengan terkekeh.

"Mas ini?"tanya Caca dengan berkaca-kaca.

"Iya, udah yuk kesana  nanti dijelasin kok"ucap Azka.

"Ga mau maluu"tangis Caca.

"Loh kok malu gapapa udah ayo"ucap Azka lalu menuju tempat dimana dilaksanakannya ijab qabul di ikuti Caca.

"Bundaaa"tangis Caca lalu memeluk bunda.

"Sttt udah sana cium tangan suami mu dulu"kekeh bunda membuat Caca malu.

"Bundaaaaa ihh"rengek Caca membuat mereka terkekeh.

"Udah sana"ucap bunda lalu Caca berdiri di samping Satria.

"Silahkan Caca bisa mencium tangan Satria, dan Satria bisa mencium kening Caca"ucap penghulu.

Lalu Caca mencium tangan Satria setelah itu Satria memegang ubun-ubun Caca...

"Allahumma inni as aluka khoyrohaa wa khoyro maa jabaltahaa alaih. Wa a'udzubika min syarri haa wa min syarri maa jabaltahaa alaih

artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau ciptakan atasnya dan aku berlindung kepadaMu dari kejelekan atas yang Engkau ciptakan." " ucap Satria lalu mencium kening Caca lama.

"Alhamdulilah"ucap mereka semua.

Setelah itu mereka memasangkan cincinnya dan menandatangi surat-surat setelah itu mereka menyalami kedua orang tua mereka.

"Jadi istri yang baik iya kak, nurut sama suami jangan bantah ucapan suami"ucap bunda dan di angguki Caca.

"Bunda nitip Caca ya Satria kalo nakal tegur aja, sabar sabar ngehadepin sifat Caca, bimbing Caca iya"ucap bunda.

"Iya bun Insyaallah Satria bimbing Caca"ucap Satria.

"Anak ayah udah besar iya udah punya suami, nurut sama suami iya, jangan bandel"kekeh ayah.

"Ayahhhh"rengek Caca membuat mereka tertawa.

"Jaga Caca iya nak"ucap ayah kepada Satria.

"Iya ayah Satria akan jaga Caca"ucap Satria.

"Akhirnya jadi mantu umi, sabar sabar iya nak ngehadepi sifat Satria"ucap Umi.

"Iya umi"ucap Caca.

"Inget apa kata abi kan?"ucap abi.

"Iya abi Satria inget"ucap Satria lalu memeluk abinya.

My Ex Boyfriend (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang