HAPPY READING
Saat ini mereka berdua sudah berada di apartemen Altha, kali kedua ia menginjakan kaki di tempat ini. Dengan Aretha yang sekarang tengah mengobati luka di wajah Altha. Ya lelaki itu melawan orang suruhan Elga seorang diri walaupun hanya mendapat beberapa luka memar di wajah tapi Aretha sedikit kasih ingat hanya sedikit.
Kakaknya itu melarangnya untuk membantu Altha alhasil ia hanya mengawasi mereka lewat kaca mobil. Awalnya ia bingung dengan apa yang direncanakan kakaknya tapi ia sedikit mengerti maksud kakanya yang ingin menguji kemampuan Altha. Ya seperti tahap awal untuk mendapatkan restu dari kakaknya ugh merepotkan.
"Ish sayang tangan aku sakit" adunya sambil memajukan tangannnya ke hadapan Aretha.
"Gak usah pura-pura Al"
"Aduh..sayang kepala aku pusing, kaki aku juga gak bisa digerakkan huuaa sayang gimana kalau aku gak bisa jalan hiks sayanggg"
"Diem atau gue tinggal!" Ancammya Altha langsung membekap mulutnya dengan kedua tangan.
Setelahnya hanya ada keheningan dengan Aretha yang fokus pada layar handphonenya dan Altha yang masih membekap mulutnya.
"Al" panggil Aretha namun tidak ada jawaban.
Aretha meletakan handphonenya "Altha" panggilnya lagi Altha hanya diam sambil menatapnya membuat ia bingung.
"Hei Lo kok diem aja?" Tanyanya saat tidak mendapa jawaban.
"Tadi kamu yang suruh diem" jawabnya pelan membuat Aretha menghela nafas panjang.
Tak lama terdengar suara bel dari pintu depan.
"Buka sana" suruh Aretha pada Altha.
"Iya" Altha beranjak dari tempat duduknya.
"Cih katanya gak bisa jalan" cibir Aretha pelan.
"Hallo Bu bos" sapa Bayu dari arah depan diikuti Kenan Andrew dan juga Altha.
"Ini kenapa bisa pak bos kena tonjok, siapa.siapa orangnya" lanjut Bayu langsung duduk di sofa depan Aretha.
"Emang mau Lo apain kalau tau orangnya" Tanya Kenan.
"Yaudah jelas lah gue.." Ucapnya terhenti "gue suruh babang Andrew yang maju hahaha" sambungnya tidak dipedulikan.
"Siapa?" Tanya Andrew pada Altha.
"Gue gak tau mungkin musuhnya papa" Jawab Altha dibalas anggukan sedangkan Aretha hanya fokus pada handphonenya seolah tidak mendengar ucapan mereka.
"Musuh bokap Lo banyak banget sih Al" kata Kenan sambil bermain game.
"Yoi setiap hari ada aja yang Mau nyelakai Lo" timpal Bayu.
"Ya Lo kan tau bokap gue orangnya kek gimana" jawab Altha.
Kenan menganguk "Secara Lo kan anak tunggal udah pasti bakal jadi penerus dan incara mereka" ucapnya masih fokus pada handphonenya.
Altha menyandarkan tubuhnya di sofa "Ya lagian gue udah biasa diusik mereka, tapi sekarang.." Altha melihat Aretha yang masih memainkan handphonenya kemudian menghela nafas berat.
Kenan, Bayu tak terkecuali juga Andrew mengalihkan pandangannya kearah Aretha secara bersamaan seolah mengerti maksud Altha.
Sementara orang yang mereka perhatian itu tengah membalas pesan dari kakaknya.
[Kak El]
Baby..
jangan terlalu lama disana
Siapa ketiga lelaki itu
Wait!
Kau perempuan sendiri disana
Baby pulang!
Pulang sekarang![Anda]
Mereka teman Altha kak
Iya
fine aku pulang
[Kak El]
Good
Hati-hati dijalan
Ingat pulang sekarang!Aretha langsung mematikan handphonenya saat melihat pesan terakhir dari Elga tanpa berniat membalasnya lagi.
"Kalian ngapain liatin gue kaya gitu?" Tanya Aretha saat baru menyadari keempat lelaki itu menatapnya.
Seakan tersada mereka langsung mengalihkan pandangannya kenan yang beralih pada game yang ia mainkan tadi, Bayu yang seolah memperhatikan benda-benda disekitarnya, Andrew yang menatap vas bunga dihadapannya dengan wajah datar dan yang terakhir Altha, lelaki itu tidak mengalihkan pandangannya dan malah mengeluarkan senyumnya.
"Kamu cantik banget sih sayangg"
"Baru nyadar" balas Aretha
"Engak! kamu emang cantik dari dulu dan sekarang makin cantik karna udah jadi pacar aku" kata Altha.
Bayu yang mendengar perkataan Altha tadi langsung memperagakan orang yang mau muntah tanpa suara apapun ia tidak mau membuat masalah lagi mengingat hukum yang diberikan Altha kemarin badannya hampir remuk karna pukulan Bosnya.
"Gue pulang" pamit Andrew langsung beranjak dari tempat duduknya.
"Cepet banget ndre?" Tanya Bayu
Andrew hanya berdehem sambil menunggu singkat baru saja ingin berbalik suara Aretha membuatnya berhenti.
"Gue juga. Pulang" Kata Aretha
"Aku antar ya?"
"Gak perlu Al gue sama Andrew aja" jawab Aretha membuat mereka menoleh secara bersamaan saat Altha ingin berucap lagi Aretha menyela "Lo istirahat aja, Lo kan lagi sakit lagian Andrew juga mau pulang kan sekalian"
"Yaudah aku antar kedepan ya"
"Gak usah Lo lagi sakit" tolak Aretha lagi.
"Perhatikan banget sih pacar aku" ucapnya sambil tersenyum membuat Aretha memutar bola mata malas.
"Ok gue pulang" pamitnya lagi "ayo ndre" ajak Aretha pada Andrew yang sendari tadi diam.
"Hati-hati dijalan ya sayang" ucapnya lalu mengalihkan pandangannya pada Andrew "jagain cewek gue kalau sampai lecet gue gantung pala Lo"
Andrew hanya menatap tanpa minta "Ok" jawab nya langsung melangkah pergi diikuti Aretha.
To be continued
See you next time :)