part 21 sick

933 89 7
                                    

kini jennie tengah terduduk di ruang tengah rumahnya sambil menatap foto dirinya dan limario sewaktu dipenjara, dia sangat bahagia melihat gerak tumbuh limario hingga secerdas ini. tidak dipungkiri lisa sangat pintar menjaga dan merawat limario meski tanpa bantuan dari seorang istri ''sebaiknya aku harus segera jujur pada lisa dari pada akhirnya ia tahu dari orang lain'' jennie pun kembali memasukan foto itu ke dalam dompetnya hingga tersimpan rapi, dan ia pun melihat jam yang sudah menunjukkan waktu untuk menjemput limario ''aku harus segera menjemputnya'' jennie pun langsung mengambil tasnya, sedangkan barang barang keperluannya sudah di ambil oleh anak buah lisa

jennie pun menaiki taksi untuk menuju sekolah limario yang terbilang sekolah elit, hingga tak berselang lam jennie pun sampai didepan gerbang dan ia punh melihat limario tengah berlari ke arahnya sambil merentangkan tangannya ''moooommyy,,,'' deg jantung jennie serasa terhenti ketika limario memanggilnya dengan sebutan mommy,

jennie yang menfdengar teriakan limario segera berlari ke arah limario dengan airv mata yang sudah tak tertampung di pelupuk matanya dan ia segera memeluk limario erat, limario hanya terkaget dengan jennie yang kini tengah menangis ''mommy kenapa'' ketika menatap wajah jennie yang tengah berurai air mata

jennie yang tak ingin sang anak melihatnya bersedihpun segera mengelap air matanya ''bolehkah kamu ucapkan sekali lagi sayang, ketika kamu memanggilku mommy'' ucap jennie yang meminta limario memanggilnya dengan sebutan mommy

''moommy'' ucapnya sambil tersenyum ke arah jennie

lagi lagi jennie memeluk limario, setelah puas menyalurkan rasa bahagiannya jennie segera mengajak limario masuk kedalam taksi untuk pergi ke kantor lisa, karena sedari tadi lisa tengah menelfon jennie berulang kali untuk membawa limarioo ke kantornya untuk mereka pulang bersama

di tempat lain gtengah ada mino yang tengah terbawa emosi karena lisa tak mewnerima tawaran kerja sama perusahaan keduannyam, dan yang membuat mino makin kesal ucapan lisa yang memprovokasi mino jika jennie selamannya akan menjadi miliknya

aklhirnya mino pun pergi dari ruangan itu tanpa hormat pada lisa, sedangkan lisa masih terduduk di kursi kebesarannya dengan senyuman yang sedikit menghina mino'

hingga tanpa ia sadari jennie mengirimkan ia pesan singkat ''aku sudah di bawah denngan limario, bisakah kamu menjemput kami berdua'' isi pesan itu

lisa pun segera berdiri untuk pergi ke loby menjemput orang yang ia sayang

jennie tengah berdiri dengan limario di depan recepsionis sambil menunggu lisa yang tak kunjung datang, hingga tanpa jennie duga ada tangan yang tiba tibva merangkul pergelangan tangannya. dan jennie pun segera berbalik menatap orang itu, dan tapa ia dugfa ternyata itu adalah mino mantan kakak iparnya yang sangat terobsesi padanya ''lepaskan'' ucap jennie sambil mengibaskan tangan mino secara kasar. tapiu percuma kekutan mino lebih kuat dari pada jennie

''aku ingin berbicara padamu sekarang'' tegas mino pada jennie yang masih berusaha melawan padannya

jennie langsung menatap limario dengan tatapan tak sukannya pada mino karena berlaku tak sopan pada calon ibunya itu, jennie yang tak ingin mengundang kegaduhan akhirnya pun mengalah '' tunggu sebentaar dan lepaskan tanganku terlebih dahulu'' mino pun tersenyum dan langsung melepaskan genggaman tangannya pada pergelangan tangan jennie

jennie pun membungkung untuk menjelaskan pada limario ''sayang maukah kamu menunggu mommy sebentar, mommy harus berbicara sebentar dengan teman mommy''

''heeemm'' limario pun mengangguk anggukan kepalanya karena menyetujui ucapan jennie

''bolehkah aku titipkan limario padamu, sebentar lagi lisa kesini'' ucap jennie pada sang recepsionis yang tengah bertugas

''baiklah nyonya, Anda tidak perlu khawatir saya akan menjaga tuan muda'' sanggup sang recepsionis yang menyanggupi permintaan jennie

One TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang