part 43 happiest girls

2.1K 110 34
                                    

Setibanya dirumah sakit lisa lisa langsung membaringkan jennie secara perlahan untuk dibawa dengan ranjang rumah sakit "sayang maafkan aku, seharusnya aku tidak lengah" ucap lisa yang ikut berlari bersama para petugas yang mendorong ranjang jennie kedalam ruang persalinan

Hingga sampai dirumah sakit jennie belum menunjukan respon apapun, wajahnya mulai memucat, dan tubuhnya mulai dingin.

Saat jennie akan masuk kedalam ruang bersalin tiba tiba para suster menhadang langkah lisa "miss anda tunggu disini, biar dokter yang melakukan pelayanan terbaik untuk istri anda"

"Tapi... tapi saya adalah istrinya, tolong biarkan saya bersamanya untuk menemaninya" ucap lisa yang tak ingin meninggalkan jennie barang sedetik pun

"Maaf tidak bisa miss" sang perawat pun menutup pintu ruangan itu

Lisa mulai berjalan mondar mandir sambil meremas rambutnya dan berjongkok disudut tempat itu sambil menangis tersendu sendu " sayang kamu harus kuat, aku dan limario tak bisa hidup tanpamu" ucapnya berkali kali karena ketakutan akan terjadi sesuatu pada jennie

Hampir 1jam lampu tempat jennie yang awalnya berwarna merah kini pun redup, dan seorang dokter nenghampiri lisa yang tengah terduduk sambil meremas kepalanya "miss lisa apa saya berbicara dengan anda" tanya sang doktet pada lisa

Lisa yang awalnya tak sadar akan kehadiran sang dokter pun terlonjak dan langsung berdiri dihadapan sang dokter "dok bagaimana kondisi anak dan istri saya" tanya lisa dengan nada khawatirnya

Sang dokter sedikit menghela nafas untuk berbicara pada lisa "saya ingin berbicara dengan anda diruangan saya" ucap sang dokter sambil berjalan menuju ruangannya yang diikuti lusa dengan penampilan kusutnya dari belakang

Setelah keduanya duduk berhadapan didalam ruangan sang dokter, sang dokter pun mulai memberi tahu lisa tentang kondisinya kini "sebelumnya saya minta maaf jika kabar yang saya berikan akan mengguncang anda" ucap sang dokter

"Jangan bertele tele, segera beri tahu aku apa yang ingin kamu katakan" ucap lisa sebal

Sang dokter pun menghela nafas sejenak " maaf jika saya lancang, tapi kita harus menyelamatkan salah satunya. Karena nona jennie mengalami pendarahan yang sangat hebat, jadi tidak memungkinkan untuk kami menyelamatkan keduannya" jelas sang dokter

Lisa yang mendengar ucapan sang dokter langsung menatapnya sebal "apa yang kamu katakan, jangan bermain main denganku. Ingat aku pemilik rumah sakit ini dan bisa aku lemparkan kamu kapan saja dari sini" ancam lisa pada sang dokter

"Maaf jika kabar dari sata membuat anda marah, tapi saya sudah berusaha semampu saya, hanya tuhan yang menentukan semua keputusan di tangan anda" sang dokter pun menjulurkan secarik kertas kehadapan lisa yang berisi surat pernyataan dirinya menyetujui operasi jennie

Lisa menunduk sejenak "biarkan aku bertemu istriku terlebih dahulu" ucapnya singkat, dan sang dokter pun mengiyakan keinginan lisa

Lisa berjalan ke arah ruangan tempat jennie berada, dia berjalan sedikit sempoyongan seakan akan kakinya tak menginjak ke tanah. Dan ia melihat jennie terbaring lemah dan mencoba tersenyum ke arahnya " meski dalam keadaan lemah jennie merentangkan tangannya dan melihatkan senyuman dihadapan lisa

Tanpa menunggu lama lisa langsung memeluk erat jennie dan menangis sejadi jadinya "maafkan aku tak bisa menjaga keluarga kecil kita" ucap lisa dengan penuh kesedihan

Jennie pun membelai punggung lisa agar ia sedikit tenang "tidak perlu minta maaf, ini sudah jalannya hooney. Hooney apa kamu mau berjanji padaku untuk mengabulkan semua keinginanku" tanya jennie pada lisa

Lisa pun melonggarkan pelukannya dan menangkup kedua pipi jennie "katakan apapun keinginanmu pasti aku turuti katakan sayang"

Jennie pun tersenyum ke arah lisa "setelah ini jangan pernah menangis lagi, karena kamu bisa terlihat sangat jelek jika menangis. Biarkan dokter menyelamatkan anak kita, aku sudah tahu semuanya. Aku mohon kamu bisa menjaga dan merawat kedua anak kita" ucap jennie yang mulai mengungkapkan keinginannya "satu lagi, jika aku tidak didunia ini lagi. Aku ingin menyumbangkan kornea mataku untuk rose. Itu saja permintaanku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang