part 33 don't leave me

963 99 9
                                    

"Wanita mana yang rela melihat pasangannya memeluk orang lain lisaaa" jennie pun juga tersulut emosi ketika lisa meninggikan suaranya dihadapannya

"Aku memeluk siapapun yang aku mau, aku memeluk orang yang aku kasihani, khususnya ketika mereka terpengaruh oleh keegoisan orang lain dan bersorak" ucap lisa yang tak ingin kalah berdebat dengan jennie

Jennie pun makin menatap lisa dengan mata yang sudah tak kuat menahan tangisnya "siapa yang kamu maksud" ucapnya sambil menundukan kepalanya tak kuat menatap wajah lisa yang kini penuh amarah

"Jisoo" jawaban lisa dontak membuat hatinya makin sakit

"Kenapa aku harus perduli padanya" ucap jennie yang berusaha menahan tangisnya agar tak pecah

"Karena aku perduli padanya, dia tanggung jawabku ketika orang tuanya menitipkannya padaku karena itu aku perduli padanya dan kau telah menyakitinya kau telah menyakitiku jennie" lisa pun melangkahkan kakinya dengan pakaian yang sudah rapi dan amarah menyelimutinya

"Pergilah lisa,, setelah kamu keluar dari pintu itu maka kamu tak akan menemuiku lagi" jennie pun segera meraih pisau buah yang berada dimeja ruangan tempat ia biasa berbincang dengan lisa

Lisa menghentikan langkah kakinya dan langsung menatap kearah jennie yang tengah berusaha mengiris urat nadinya "jennnie" lisa pun berteriak dan berlari ke arah jennie "praaang" dan tangannya langsung menghempas pisau yang hampir menyayat tangan jennie

"Apa kamu gila, apa kamu tak memikirkan aku dan limario kedepannya" tanya lisa dengan nafas yang menderu diselimuti oleh ketakutan kehilangan jennie kali ini, lisa pun langsung membawa jennie kedalam pelukannya

"Aku mencintaimu lisaa.. sungguh mencitaimu jangan pergi" rengek jennie yang sudah tak bisa menahan rasa sedihnya

"Aku tidak akan pergi asal kamu jangan nekat seperti ini lagi, maafkan aku jika sudah keterlaluan" lisa pun menggendong tubuh jennie lalu ia baringkan secara perlahan

"Jangan pergi" jennie menarik tangan lusa disaat ia akan beranjak bergeser dari dirinya

"Aku hanya akan mengganti pakaianku sebentar" lisa pun bergeser kedalam walking closetnya untuk mengganti pakaiannya, dan ia pun segera berbaring disebelah jennie sambil memeluk jennie erat "maafkan aku atas kata kata kasarku yang menyakitimu" bisiknya pada jennie

*

Ditempat yang lain jisoo tengah mengembangkan senyumnya untuk menunggu kehadiran lisa, "aku pastikan kamu tidak akan mendapatkan lisa jennie, karena selamanya lisa miliku" ucap jisoo dengan penuh percaya diri

Tiba tiba matanya tertuju pada pintu yang tengah terbuka jisoo makin mengembangkan senyumannya, tapi tiba tiba senyuman itu berubah karena yang tengah membuka pintu bukan lisa dan ternyata itu dong wook suruhan lisa untuk menjaga jisoo "selamat malam nona, miss lisa tadi menyuruh saya untuk menjaga nona. Apa ada yang bisa saya bantu" ucap dong wook sambil membungkukan badannya ke arah jisoo

"Dimana lisa" tanya jisoo dengan nada sedikit tinggi untuk mempertanyakan kehadiran lisa "aku tanya satu kali lagi dimana lisa" ucapnya karena dong wook yang diam seribu bahasa

Disaat jisoo akan berontak dong wook pun akhirnya membuka mulutnya "miss lisa sedang menjaga nona jennie, karena itu dia tidak dapat hadir menjaga anda"

"Pergi..." ucap singkat jisoo yang mengacungkan jari telunjuknya ke arah pintu, "keluar dari ruangan ini, karena aku tak membutuhkan siapa siapa selain lisa"

"Tapi nona" sela dong wook

"Pergi atau aku akan memanggil pihak keamanan untuk mengusirmu" ancam jisoo pada dong wook yang tak mau keluar dari ruangannya

One TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang