"Brengsek, Apa kau mencoba mengancam diriku dengan seorang wanita, Orang Tua sialan"-Gabryong
"Hahaha, Kau itu lucu sekali Gabryong. Apa menurutmu aku adalah orang yang hanya bisa mengancam bangsat. Kau harusnya tau, Jika aku mau aku akan melakukannya."
Orang Tua tersebut langsung menyuruh anak buahnya untuk membawa perempuan yang dimaksud,. Beberapa menit kemudian terdengar suara jeritan perempuan, Wajah Gabryong sendiri langsung pucat ketika mendengar suara tersebut. Karena dia paham suara siapa itu. Petinggi dari The Bear langsung sumringah ketika melihat reaksi wajah Gabryong.
"Hey Kim Gabryong, Santai saja bung Mengapa wajahmu begitu pucat Haha."
Gabryong tidak peduli dengan ejekan yang dilontarkan oleh petinggi tersebut, Dia hanya berharap bahwa suara itu bukanlah perempuan yang dia kenal. Tapi sayangnya sang Penulis tidak peduli dengan Harapan Gabryong. Ketika Gabryong melihat perempuan tersebut dia langsung terasa disambar petir karena jelas dia tau siapa itu.
"Mengapa terdiam Kim Gabryong, Apa kau berpikir bahwa aku hanya mengancam saja. Kau seharusnya tau bahwa The Bear itu tidak seperti itu"
"Hey orang tua bisa kau lepaskan dia, Lakukan apa yang kau mau kepadaku saja. Tapi jangan coba-coba menyentuh dia brengsek"
Satu pukulan langsung melayang ke wajah Gabryong dengan sangat keras, Tapi Gabryong benar-benar tidak merespon sama sekali. Petinggi The Bear yang tau bahwa Gabryong benar-benar tidak membalas langsung memukulinya. Wajah, Perut, Kaki, Tangan.
Beberapa menit telah berlalu, Akhirnya pemukulan sepihak tersebut selesai, Petinggi tersebut sudah puas. Tapi sayangnya, Walaupun sudah dipukuli Kim Gabryong masih belum kehilangan kesadarannya sama sekali.
"Brengsek, Bukankah ini sangat keterlaluan. Kau benar-benar membuatku makin terkesan Gabryong, Masih bertahan ketika kesadaranmu sendiri sudah menyuruhmu untuk tertidur"
"Itu bukan urusanmu Orang Tua, Kesepakatan kita sudah selesai. Kapan kau akan melepaskan wanita itu sialan"
Walau keadaannya benar-benar sangat mengenaskan, Kim Gabryong dia tetap bertahan untuk tidak kehilangan kesadarannya sama sekali. Bagi dirinya kehilangan kesadaran di depan seorang wanita yang memiliki hubungan dengannya, Itu mencoreng Romantisme yang dia pegang.
Suara tertawa sangat keras bisa terdengar, Ya. Orang Tua tersebut hampir mati tertawa, Tapi di satu sisi dia juga kagum. Karena walaupun sudah dipukuli hingga mengenaskan pun, Kim Gabryong tidak menunjukkan wajah ketakutan sama sekali.
"Tenang saja, Aku selalu menepati janjiku Gabryong. Hey kau biarkan wanita itu pergi cepat"Orang tua tersebut langsung menyuruh anak buahnya untuk melepaskan Wanita tersebut, Wanita tersebut langsung lari tanpa melihat kebelakang. Dia tau pengorbanan yang dilakukan Gabryong tidak boleh disia-siakan, Gabryong yang melihat itu langsung lega. Akhirnya dirinya bisa tertidur nyenyak, Belum sempat tertidur suara tembakan terdengar sangat nyaring di Telinga Gabryong.
*Dorr"Tapi bukan berarti aku melepaskannya secara sehat kan, Hahaha Kim Gabryong kau benar-benar Bodoh"
Syok, dan tidak percaya itulah yang bisa dirasakan Gabryong saat ini. Tapi sayangnya dia tau bahwa dia sudah kehabisan tenaga, Gabryong langsung pingsan tanpa bisa melakukan apa-apa. Seharusnya itu yang terjadi.
Sebaliknya Gabryong yang saat itu dipenuhi Amarah dicampur dengan Adrenalin yang sangat tinggi. Dia merasakan tubuhnya Panas, Pertarungan, Bertarung, Menghancurkan, Mengalahkan, Menjadi Pemenang. Hanya hal itu yang melintas di pikirannya, Tanpa banyak basa-basi Gabryong langsung menghajar para anggota The Bear yang berada di TKP. Dan di Hari itu juga Kelahiran Monster yang akan menyatukan Seoul muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation in LOOKISM
FanfictionSeorang Pemuda terdampar Di Tempat yang tidak diketahui, Pemuda tersebut tau bahwa Dia seharusnya sudah mati, Tapi mengapa di hadapannya saat ini terdapat 3 Roda besar dengan berbagai nama terdapat di Roda tersebut, Apa yang akan dilakukannya? NOTE:...