13

846 115 14
                                    

China 2 Tahun sebelum kembalinya Taegyeong ke Korea.

Di sebuah klub malam, Terlihat Taegyeong yang saat ini berada di pojokan. Dirinya sedang menikmati minuman yang mengandung alkohol, Di mejanya sendiri terlihat berbagai merek minuman alkohol. Dari yang termurah hingga yang termahal, Walau begitu Taegyeong belum juga mabuk. Itu bisa terjadi dikarenakan dirinya sendiri pernah menyalin skill orang yang bisa minum dengan jumlah mengerikan, Dan tidak mabuk sama sekali.

Taegyeong sendiri juga baru sadar bahwa kemampuan yang dimilikinya bisa menyalin hal-hal yang tidak berhubungan dengan pertarungan saja, Seperti kala itu dia melihat acara TV yang sedang melakukan lomba masak. Ketika melihat itu, Taegyeong hanya iseng mencoba menirunya. Ketika acara tersebut selesai dia langsung ke dapur untuk menirunya, Hasilnya jelas mendekati sempurna. Setelah itu Taegyeong langsung meniru banyak hal yang dirasa menarik.

Ketika dirinya sedang asik minum, Dari sudut matanya dia melihat seorang wanita cantik datang menghampiri mejanya. Dan langsung ambruk ditempat, Taegyeong hanya mengernyitkan dahi melihat wanita tersebut. Tapi sayangnya Taegyeong tidak peduli, Dia tetap melanjutkan acara minumnya, Pada saat asik minum. Wanita yang dikira pingsan tersebut langsung mengambil sebuah minuman alkohol didekatnya.

Tanpa basa-basi wanita tersebut langsung menenggaknya, Taegyeong hanya mengernyitkan dahinya lagi. Ketika melihatnya Taegyeong merasa bahwa wanita tersebut seperti orang setengah sadar, Bukan seperti orang mabok pada umumnya. Ekspresinya seperti orang yang sedang mengalami halusinasi tingkat akut. Baru pada saat itulah Taegyeong mencium bau yang sudah sangat dihapalnya.

"Narkoba..... Nona kurasa kau harus benar-benar pergi ke Rumah Sakit terdekat. Dirimu benar-benar tidak sedang baik-baik saja saat ini" (Taegyeong berbicara make bahasa China guys. Karena sedang di China segampang itu oke. >_<)

Sayangnya wanita tersebut tidak peduli oleh omongan Taegyeong, Taegyeong yang merasa didiamkan juga tidak peduli. Lagipula dia tidak bisa melihat dengan jelas wanita di hadapannya kecuali rambutnya yang tidak berwarna hitam pada umumnya, Dan sekali melihatnya dia paham itu adalah alami bukan diwarnai.

Malam semakin larut, Tapi suasana klub semakin ramai. Dan Taegyeong sudah tidak menenggak minuman alkohol. Saat ini dirinya sedang menikmati rokoknya, Sambil melihat ke arah lantai dansa. Ketika meja lain ramai orang, Hal itu berbeda dengan meja Taegyeong yang hanya ditempati oleh 2 orang saja. Mereka semua pada takut oleh Taegyeong, Karena baru saja dia menghajar 4 orang yang mencoba mengganggu dirinya, Alhasil bunyi tulang patah terdengar dengan suara nyaring. Mereka yang melihatnya hanya bisa tertegun, ada juga beberapa wanita yang teriak histeris. Taegyeong hanya menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan waktu santainya.

Akhirnya pelayan menghampirinya sembari membawa 2 minuman yang sengaja dipesan Taegyeong, Setelah mengantarkan pesanan, pelayan tersebut langsung pergi ke pelanggan lainnya. Taegyeong sendiri juga masih fokus dengan pikirannya yang kacau. Akhirnya wanita itu kembali bangun hanya untuk menenggak minuman didepannya lalu kembali tidur lagi. Taegyeong sendiri memperhatikan gadis itu juga, Sambil terkekeh dia juga langsung meminum minuman yang sudah dipesannya. Tanpa diketahui Taegyeong dan Wanita tersebut, Minuman yang dipesannya sudah dicampur oleh beberapa obat.

Suara sirene polisi berhasil membuyarkan para pengunjung klub, Taegyeong yang sedang bersantai juga terhenyak. Dia melihat beberapa polisi menerabas masuk dan langsung menahan beberapa orang yang diduga menggunakan narkoba. Taegyeong hanya bisa menepok jidat, Tanpa basa-basi dia langsung membawa Wanita yang tidak sadar dengan gendongan seorang Putri. Klub malam tersebut mempunyai lantai 2 yang disediakan untuk para pengunjung penting di klub tersebut, Taegyeong sendiri juga paham akan hal sepele seperti itu. Dia langsung menaiki lantai 2, Tanpa basa-basi langsung menendang pintu yang tertutup rapat. Setelah menaruh wanita tersebut di kasur sebentar, Taegyeong langsung membuka jendela dan melihat situasi terlebih dahulu.

Setelah dirasa sepi, Taegyeong langsung menggendong wanita itu ala Putri. Dan langsung lompat ke bawah tanpa membuat suara sedikitpun seakan-akan di tempat tersebut tidak pernah ada orang sama sekali. Tanpa membuang waktu, Taegyeong langsung mencari hotel terdekat.

Tinggalkan Taegyeong sejenak, Di Klub situasi saat ini benar-benar kacau. Banyak pengunjung yang memang kebanyakan anak muda memberontak dan mencoba untuk kabur dari pemeriksaan polisi.

"Apa kau yakin ini adalah tempat terakhir?"

"Ya, Ini benar-benar klub malam terakhir di kota ini. Bisa dipastikan nona muda tidak pernah kesini sekalipun... Maka dari itu saya memeriksa yang ini terakhir"

"Mengapa kau begitu percaya bahwa Nona tidak mungkin kemari!?"

"Jaraknya yang jauh bukanlah pilihan, Jelas nona muda sendiri juga paham maka dia tidak pernah kesini sama sekali."

Obrolan tersebut berasal dari 3 pria yang menggunakan jas hitam. Mereka seakan mencari seseorang, Tanpa basa-basi lagi mereka langsung masuk ke dalam klub tanpa diketahui oleh polisi sekalipun.

Kembali ke Taegyeong yang saat ini sudah berada di depan hotel, Pada saat dia akan melangkahkan kakinya. Sesaat pandangan dirinya kabur sekilas, Taegyeong langsung membenarkan posisinya sebelum terjatuh. Dia sendiri tidak memikirkan hal-hal aneh, Hanya berpikir bahwa ini adalah efek dari kebanyakan minum.

Setelah masuk dia langsung merebahkan wanita yang dibawanya ke bangku yang tersedia, Lalu pergi untuk menyewa kamar. Setelah itu dia langsung membawa wanita tersebut ke kamar yang dipesannya, Setelah dia masuk. Taegyeong langsung merebahkan wanita tersebut ke kasur. Dirinya langsung pergi ke saklar lampu dan menyalakan lampu di kamar tersebut.

Akhirnya Taegyeong bisa melihat wanita yang dibawanya, Menggunakan pakaian wanita kelas Atas. Taegyeong paham wanita tersebut bukanlah dari kalangan bawah, Sekilas dirinya merasa pernah melihatnya di suatu tempat. Tapi Taegyeong hanya melupakan pikirannya, Dia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Pada saat Taegyeong sedang asik mandi, Wanita tersebut membuka matanya. Yang dia rasakan saat ini adalah panas, Tenggorokannya dan Badannya sangat panas. Pikirannya benar-benar tidak sinkron dengan tubuhnya, Dia langsung pergi kearah kamar mandi bermaksud untuk meredakan panas di tubuhnya.

Begitu juga Taegyeong saat ini, Dia baru sadar bahwa saat ini tenggorokan dan badannya benar-benar panas. Untuk tenggorokan dia bisa paham mungkin saja ini adalah efek samping kebanyakan minum, Tapi untuk badan panas?, Bung. Taegyeong hanya paham satu hal saja. Dia tidak boleh bertemu wanita yang dibawanya, Dikarenakan saat ini yang mengendalikan tubuhnya adalah nafsu dirinya. Taegyeong yang belum kehilangan kendali bermaksud mengunci pintu kamar mandinya. Tapi sayang, Sebuah tangan mungil terlebih dahulu membuka pintu tersebut. Akhirnya mereka saling melihat satu sama lain, Dua orang tersebut hanya bisa dikendalikan nafsunya sendiri..... Dan begitu saja, Malam itu Taegyeong sudah merubah garis takdir yang sudah ditentukan.

Mentari sudah terbit, Di kamar hotel terlihat dua orang yang saat ini masih nyenyak tidur setelah malam tadi terjadi hal-hal liar yang tidak akan mereka ingat. Taegyeong sendiri yang membuka matanya, Dia terlihat sangat kelelahan. Dia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, Tapi sayangnya dia benar-benar tidak melihat apapun kecuali hal-hal yang kabur. Melihat kekacauan di sekitarnya dan melihat wanita di sampingnya Taegyeong langsung paham. Tanpa basa-basi, Taegyeong langsung menggunakan pakaiannya yang tergeletak. Dia sendiri langsung meninggalkan kamar hotel itu, Meninggalkan sepucuk surat dan satu anak kecil yang dia akan ketahui di masa depan.



ViVi=17 Tahun
Taegyeong=22 Tahun

JAN LUPA VOTE KRITIK DAN SARANNYA, SEE YA.
~CIAO.....

Reincarnation in LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang