Selepas kepergian Taegyeong mereka yang berada di Penthouse hanya saling melihat satu sama lain. Tidak ada yang ingin berbicara tentang hal yang baru saja terjadi, Masing-masing dari mereka mempunyai pikirannya sendiri saat ini.
Disaat yang lain sedang berpikir, Yohan memutuskan untuk pergi dari Penthouse tersebut. Hal itu dikarenakan dirinya tidak punya apa-apa untuk dilakukan lagi di tempat tersebut. Yang melihatnya pergi pun tidak terlalu peduli. Sebuah suara berhasil membuyarkan lamunan seluruh orang, Suara tersebut berasal dari Junggo yang berusaha membangunkan Tae Lee.
"Hey Babi cepat bangun sialan"
Junggo sendiri langsung menendang wajah Tae Lee yang sedang pura-pura pingsan. Tae Lee sendiri tidak mempunyai pilihan lain selain bangun.
"Ah sialan, Baiklah. Tidak usah menendang wajahku brengsek."
Tae Lee yang bangun sendiri langsung melihat sekitar, Dirinya sendiri masih ingat betapa mendominasi Monster di hadapannya kala itu.
"Apa yang kau cari Babi?."
Junggo sendiri merasa aneh dengan Tae Lee dibelakangnya yang tidak mengikutinya. Tae Lee yang ditanya hanya bisa tertegun.
"Itu, Dimana Monster tersebut. Aku tidak melihatnya? Juga dimana seseorang yang katanya kita akan bawa idiot."
"Diamlah brengsek, Kita akan pergi. Seseorang sudah terlebih dahulu membawa 2 orang tersebut. Saat ini kita hanya bisa kembali, Jadi berhentilah bermain-main bajingan. Dan ayo PERGI"
Tae Lee yang melihat Junggo ingin marah langsung Mengangguk patuh, Dirinya tidak ingin lagi dipukuli kembali oleh Junggo.
"Apakah Tuan Junggo langsung ingin kembali?"
Sebuah suara berasal dari Seonggun yang langsung bersikap profesional, Junggo sendiri juga menjawab Seonggun dengan senyuman santai.
"Oh, Seonggun lama tak jumpa. Ya, aku akan langsung kembali, Lagipula kejadian seperti ini benar-benar jarang terjadi. Kalau begitu aku pergi terlebih dahulu Seonggun"
"Ah iya, Sampai jumpa juga tuan Junggo"
Junggo sendiri hanya mengangkat satu tangannya, Tae Lee pun juga mengikuti Junggo yang sudah berada di dalam lift. Setelah kepergian Junggo, Seonggun pun juga beranjak pergi bersama Gimyung ketempat dimana Sirkus pernah diadakan.
Hyungseok kecil sendiri juga pergi sambil menggotong Hyungseok besar. Alasan mengapa Hyungseok tidak pindah badan dikarenakan salah satu kaki dari Hyungseok besar sendiri patah. Dan dari itu Hyungseok tidak berpindah badan.
Di Penthouse sendiri hanya tersisa Jitae dan Rainman dari Big Deal yang masih kehilangan kesadaran. Kejadian hari ini Lagi-lagi membuat takdir kembali berubah. Tapi sayangnya tidak ada yang tau, Lagipula ketika Taegyeong datang ke dunia Lookism takdir memang sudah berubah.
10 Hari telah berlalu, Di sebuah apartemen di daerah Gangbuk terlihat Taegyeong yang saat ini sedang menonton Tv. Walaupun begitu Taegyeong saat ini masih memikirkan perkataan dari Shaorung kala itu.
Dan dengan Bodohnya Taegyeong langsung percaya, Dan karena dirinya tidak yakin 6 Hari yang lalu Taegyeong melakukan Tes pencocokan Dna dengan Ethan. Dan Hasilnya dengan sangat jelas membuktikan bahwa Ethan adalah anak dirinya.
Bukan itu saja Dirinya juga melakukan Tes tersebut antara Ethan dengan Vivi, Hasilnya juga positif bahwa Vivi adalah ibu Ethan. Karena itu Taegyeong hanya bisa pasrah. Dia sendiri juga bingung bagaimana yang harusnya dia rasakan. Antara Senang atau Sedih Taegyeong tidak tau.
Dan dirasa belum waktunya, Taegyeong sendiri langsung mengirim Vivi dan Shaorung kembali ke Wang Wei ayah Vivi. Yap, Taegyeong sendiri kenal dengan ayah Vivi. Dimasa lalu dia mempunyai beberapa masalah dengan Wang Wei. Sayangnya Taegyeong hanya mengirim Vivi dan Shaorung saja, Ethan tidak dia kirim kembali. Dan saat ini Ethan dia titipkan kepada Ryuk di Busan. Ryuk sendiri hanya bisa mengangguk pasrah menerima permintaan Taegyeong.
Taegyeong sendiri berjalan ke arah jendela yang dimana di luar sudah malam hari, Sambil melihat Bulan yang bersinar terang. Taegyeong merasakan ketenangan, Menyalakan Rokoknya Taegyeong merasa sejuk. Entah apa yang terjadi saat ini dia benar-benar menyukai kehidupannya saat ini. Semua yang pernah terjadi dia menyukainya.
"Heh Wang Wei sialan, Kurasa kau tau bahwa Ethan memang anakku. Kau memang seorang bajingan yang kukenal. Kurasa saat ini Orang sialan tersebut sedang marah-marah kepada bawahannya karena memberi tahu tentang cucunya kepadaku. Hahahahaha"
Taegyeong tertawa dengan keras di Balkon apartemen hanya karena memikirkan reaksi Wang Wei ketika paham bahwa dirinya tau bahwa Ethan adalah anaknya.
Di Cina sendiri sedang terjadi keributan, Atau lebih tepatnya di Kediaman Wang Wei saja yang terjadi keributan. Setelah mendapatkan kabar yang terjadi di Korea yang menimpa putrinya Wang Wei hanya bisa marah, Dia juga menghukum Shaorung yang memberitahukan kepada Taegyeong tentang Ethan.
Ketika mendengar bahwa Ethan ada di Taegyeong dia hanya bisa pasrah saja, Tapi ketika dia paham keseluruhan ceritanya. Dirinya benar-benar ingin langsung membunuh Shaorung. Tidak pernah dia duga sama sekali, Bahwa Shaorung paham tentang ayah kandung Ethan yang dia jaga rapat-rapat.
Tapi sayangnya dia tidak bisa membunuh Shaorung, Hal itu dikarenakan Ilhae menghubungi dirinya tentang Shaorung. Bagi Wang Wei bisnis adalah bisnis, Walaupun dia benar-benar ingin membunuh Shaorung. Tapi dirinya tidak melakukannya, Lagipula. Siapa yang mau membeli produk yang sudah cacat bukan?.
Sambil melihat ke jendela, Yang diluar sudah menunjukkan Bulan yang sudah bersinar terang dia hanya bisa menghela nafas atas kejadian buruk yang dia alami. Walau begitu Wang Wei sendiri juga sudah membuat keputusan yang tidak jauh berbeda. Yaitu gagasan untuk menjodohkan Vivi dengan anak konglomerat dari Cina. Dan dia tidak akan membiarkan hal tersebut gagal, Kecuali ada hal-hal yang tidak mengenakkan terjadi.
"Taegyeong, Kali ini masalah apa lagi yang akan kau buat Bocah!!."
Di Sebuah ruangan, Terlihat Vivi yang lesu. Dia seperti boneka yang sudah rusak, Tidak ada harapan yang terlihat di matanya saat ini. Hanya ada keputusasaan. Ketika dia tau bahwa Ethan tidak lagi bersamanya dia hancur, Dan ditambah dengan Shaorung yang menghilang membuat dirinya benar-benar putus asa.
Dirinya pernah ingin Bunuh diri, Tapi sayangnya berhasil dihentikan oleh pengawal yang menjaganya. Di sudut matanya dia melihat sebuah foto yang sudah usang ditutupi oleh banyak debu. Vivi langsung menggerakkan tangannya untuk menggapai Foto tersebut, Dirinya sendiri langsung menghapus debu-debu tersebut.
Di Foto tersebut terdapat gambar Vivi dan Ethan yang sedang bermain-main, Tanpa sadar Vivi tersenyum ketika melihat foto tersebut. Dan mata yang tadinya tanpa harapan langsung dipenuhi Tekad. Saat ini Vivi sudah membuat keputusan yang dimana itu akan membuat pusing Wang Wei dan Taegyeong.
Dirinya tanpa basa-basi langsung mengambil beberapa barang penting di kamar tersebut, Dan Vivi tidak langsung kabur begitu saja. Dia langsung menuliskan setiap rencana pelariannya ke Korea dengan sangat detail.
Dan di Kantor secara tiba-tiba Wang Wei merasa agak kedinginan, Padahal AC di dalam ruangan tersebut tidak terlalu dingin. Begitu juga di Korea Taegyeong tiba-tiba langsung merinding dan pusing secara tiba-tiba.
JANGAN LUPA VOTE KRITIK DAN SARANNYA GUYS.
JANGAN LUPA JUGA FOLLOW AKUN SAYA BRE/SIS.SEE YA....
CIAO~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation in LOOKISM
FanfictionSeorang Pemuda terdampar Di Tempat yang tidak diketahui, Pemuda tersebut tau bahwa Dia seharusnya sudah mati, Tapi mengapa di hadapannya saat ini terdapat 3 Roda besar dengan berbagai nama terdapat di Roda tersebut, Apa yang akan dilakukannya? NOTE:...