Di sebuah ruangan yang mewah, Terlihat Taegyeong yang sedang bermalas-malasan sambil melihat TV yang menyiarkan beberapa berita yang membosankan.
Taegyeong benar-benar bosan saat ini, Tidak seperti di Gen 0 yang dimana ketika dia bosan dia akan berkelahi. Tapi itu adalah masa lalu beda dengan saat ini.
Saat sedang bermalas-malasan, Ponsel milik Taegyeong sendiri langsung berbunyi. Taegyeong hanya menghela nafas, Mengapa ketika dia akan rebahan ada saja yang akan mengganggunya.
Dengan Terpaksa Taegyeong langsung mengambil Hpnya dan langsung mengangkat Panggilan tersebut.
"Yo, Taegyeong disini. Ada keperluan apa?"
"Taegyeong, Kau ada dimana saat ini?. Juga lama tidak jumpa Taegyeong. Kuharap kau baik-baik saja"
Sebuah suara berat berhasil membuat Taegyeong mengernyitkan Dahi. Karena dia hapal suara siapa, Dan dia benar-benar tidak ingin bertemu orang tersebut lagi.
"Ah, Lama tidak jumpa juga Wei, Kukira kau sudah mati Sejak lama"
Ya, Yang menelpon Taegyeong adalah ayah Vivi. Wang Wei, Dimasa lalu ketika Taegyeong pergi ke China. Mereka sempat ada masalah, Taegyeong sendiri sudah melupakan masalah tersebut tapi tidak dengan Wang Wei.
Taegyeong paham bahwa Wang Wei tidak mungkin melupakan masalah kala itu yang membuat bisnisnya menurun dan menderita kerugian yang besar. Jadi sudah jelas, Kodok satu ini ingin sesuatu.
"Heh, Kasar seperti biasanya bukan Taegyeong"
"Katakan saja apa maumu, Aku tidak suka bertele-tele. Ini bukan gayamu kodok"
"Kembalikan cucuku Taegyeong, Maka aku akan melupakan masalah di masa lalu"
Wang Wei sendiri juga tidak ingin basa-basi, Dia langsung mengatakan keinginannya. Taegyeong yang mendengarnya hanya terkekeh geli.
"Wei, Apakah kau idiot. Menurutmu aku akan menjawab sesuai keinginanmu idiot?."
"Taegyeong, Kau harusnya paham dengan konsekuensinya bukan?. Aku akan katakan sekali lagi, Kembalikan cucuku atau kau akan menerima akibatnya"
"Wei, Menurutmu ancaman bodoh belaka seperti itu bisa menggertak diriku?, Seharusnya kau paham bahwa aku bukanlah orang yang takut akan ancaman. Mengapa aku harus takut oleh ancaman idiot dari dirimu?"
Wang Wei sendiri tidak bisa menjawabnya, Dia hanya bisa terdiam mendengar perkataan Taegyeong. Tidak pernah terpikir dia akan menjawab seperti itu.
"Urus-urusanmu sendiri, Jangan pernah terpikir untuk mencoba melawanku dengan mengumpulkan semua orang yang pernah membenciku, Jika kau melakukannya. Aku akan pastikan, Seluruh orang yang mempunyai hubungan denganmu akan Dikirim langsung olehku ke Hades"
Telepon sendiri langsung dimatikan sepihak oleh Taegyeong, Wang Wei hanya bisa pasrah, Dirinya sendiri paham. Bahwa Taegyeong bukanlah seseorang yang bisa dia lawan, Dan Taegyeong bukanlah seorang Vegetarian yang akan memberi musuhnya kesempatan.
Di kantor, Wang Wei hanya bisa melepaskan rasa frustasinya ke barang-barang sekitarnya. Para Karyawan Wang Wei sendiri langsung berpura-pura tuli. Seakan tidak mendengar apa-apa.
Taegyeong yang sudah mematikan telepon hanya menghela nafas kasar, Hal-hal akan menjadi lebih merepotkan baginya. Dirinya langsung mematikan Tv yang sedang dilihatnya. Dia langsung mengganti pakaian dan pergi keluar dari tempat tinggalnya, Untuk mencari udara segar untuk menjernihkan pikirannya.
3 Hari berlalu, Selama 3 Hari. Taegyeong berada di Busan, Dia menghabiskan waktunya dengan bermain bersama Ethan, Dan melatih Ochun.
Di Gangdong sendiri sedang terjadi Pertemuan antara 4 Crew, Taegyeong sendiri ingin mengirim Ochun ke pertemuan tersebut. Tapi setelah memikirkan banyak hal, Dia mengurungkan niatnya. Dikarenakan belum saatnya Ochun tampil di atas panggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation in LOOKISM
FanfictionSeorang Pemuda terdampar Di Tempat yang tidak diketahui, Pemuda tersebut tau bahwa Dia seharusnya sudah mati, Tapi mengapa di hadapannya saat ini terdapat 3 Roda besar dengan berbagai nama terdapat di Roda tersebut, Apa yang akan dilakukannya? NOTE:...