Mayat Ditemukan

70 10 0
                                    

8oys 4

UN1TY berangkat menuju kafe tempat biasa mereka nongkrong, mereka bercengkrama dan saling bercanda. Tak lama mereka pulang ke rumah masing-masing dan akan berkumpul kembali di tempat futsal.

Di tempat futsal mereka menunggu kedatangan Fenly sebelum bermain bola. Tiga puluh menit berlalu mereka menunggu Fenly datang nyatanya tak kunjung datang merekapun memutuskan bermain bola daripada menunggu yang tidak pasti.

"Lama banget tuh bocah gak datang-datang" kesal Farhan.

"Bentar lagi kali, sabar orang sabar disayang.." gantung Ricky dan dijawab serentak "Allah" "Bukan BG tapi orang cantik" dengan reflek Shandy pun menjitak kepala Ricky yang lain hanya menyuraki "ehhh" "wuuu" "dasar lo bocah prik" "bucin".

"Dari pada nunggu tuh anak mending sekarang kita maen, daripada udah nunggu lama tapi tuh anak gak dateng-dateng" ujar Zweitson.

"Iya nih kasian pacar gue tar kemalaman, ya kan beb?" dan diangguki pacar Ricky yang bernama Siska. "Makanya lain kali gak usah bawa cewek".

Sudah jam sepuluh malam Fenly tak kunjung datang, memang benar keputusan Zweitson, kalau sampai mereka tadi tidak berinisiatif untuk bermain duluan mungkin sampai sekarang mereka gak akan main malah menjadi penonton saja.

Keesokan harinya di sekolah mereka menanyakan persoalan fenly yang tidak datang kemarin.

"Woy, fen pagi-pagi udah ngelamun bae lo" ujar Ricky sambil menepuk bahunya.

"Ngelamunin apaan sih?" tanya Zweitson sambil menarik Ricky yang menghalanginya dan duduk di samping Fenly.

"Mana ada ngelamun orang lagi dengerin lagu juga"

"Ngomong-ngomong lo kemana kemaren di tungguin gak dateng-dateng?" tanya Fajri sambil menyimpan tas di bangkunya tepat dibelakang Fenly.

"Sorry, kemaren habis pulang les nyokap minta anterin jenguk temennya yang abis lahiran" alasan Fenly.

"Oh gitu, untung aja kemaren kita main tanpa harus nungguin lu kalau gak gak jadi main kita" ujar Fajri.

"Mana nih empat sekawan belum datang juga 5 menit lagi masuk?" tanya Ricky dijawab Fenly "paling nongkrong dulu di kantin".

Tak lama empat sekawanpun datang berbarengan dengan bunyi bel masuk. Dan mereka belajar hingga bel istirahat berbunyi semua siswa termasuk UN1TY keluar kelas segera menuju kantin.

Di Kantin mereka yang asik dengan makanannya tiba-tiba dikejutkan dengan berita ada yang menemukan mayat di gudang atas dan itu membuat seisi sekolah heboh sekaligus kepo karena beberapa minggu yang lalu Cindy siswi populer dari kelas 11 IPA 2 dikabarkan menghilang.

"Eh, sumpah ada yang nemuin mayat siapa?" tanya Shandy.

"Kalau beneran serem banget sumpah" ujar Fajri dilanjut Ricky "Apa lagi kalau bener itu mayatnya si Cindy hati-hati lo han?"

"Ko gue" heran Farhan.

"Kan lo mantannya" ucap Fiki. "Apa lagi ada kabar dia ngilang setelah lo putusin kan" lanjut Fiki.

"Kan waktu lo mutisin si Cindy nya gak mau, siapa tau kan dia prustasi gara-gara diputusin lo tus bunuh diri dan bales dendam ama lo" ucap Gilang nakut-nakutin Farhan.

"Sialan lo nakut-nakutin gue, kan belum tentu itu mayat dia" jawab Farhan.

"Ya kan siapa tau gue bilang". Cengenges Gilang yang lainpun menertawakan wajah ketakutan Farhan. Dan Pergi mencari tahu mayat siapa yang ditemukan.

UN1TY pergi kelantai dua dan mencari tahu mayat siapa yang ditemukan, tadinya Fenly tidak mau ikut-ikutan tapi mereka menyeretnya untuk ikut dan berakhir di depan gudang atas sekarang yang dipenuhi oleh siswa-siswi disana.

"Mayatnya siapa tuh?" tanya Zweitson kepada siswa yang ada disana.

"Katanya sih mayatnya si Cindy anak IPA 2" perkataan itu membuat mereka menoleh kepada Farhan bersamaan, membuat Farhan seperti tersangka.

"Apaan sih lo pada ngeliatin gue" sinis Farhan yang sebenarnya sekarang ia tengah ketar ketir tak karuan.

"Udah ah ayo cabut biar pihak sekolah sama polisi yang urus kita ke kelas aja" setelah mengatakan itu Fenly pergi dan di susul Farhan "Tunggu Fen".

"Bener kata si Fenly kita ke kelas aja dari pada nanti kita dihantuin ih serem" ujar Fajri sambil lari menyusul Fenly dan Farhan yang sudah pergi duluan dan di susul yang lainya menyisakan Gilang dan Shandy yang masih betah menonton itu tanpa tahu kalau yang lainnya sudah pergi dari sana.

Di dalam kelaspun semua orang membicarakan pasal mayat Cindy yang ditemukan di gudang atas dan menyebabkan pembelajaran jadi tidak kondusip. Akhirnya, sekolah pun dibubarkan dan banyak sekali wartawan didepan sekolah.

Ketika UN1TY keluar kelas yang sudah siap untuk pulang Gilang dan Shandy akhirnya datang dan berkata "Ninggalin kita lo pada gak setia kawan banget" ucap Gilang dan diangguki Shandy, malah direspon dengan Farhan dan Fiki yang melemparkan tas mereka kearahnya dan meninggalkan kedua orang itu.


- BG = Bego

8oys | UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang