Flashback

386 37 2
                                    

8oys Prolog

Sekelompok remaja laki-laki yang sedang merapihkan gudang sekolah untuk melakukan sebuah 'penelitian misteri'. Dan mereka menyipkan beberapa hal untuk melakukan penelitian itu. Seperti, hal sewajarnya yang dilakukan oleh dukun.

'Penelitian' itu dipimpin oleh seorang anak dukun terkenal yaitu Gilang. Selagi mereka masih mempersiapkan rencananya, "eh, bener nih kita ngelakuin hal kayak gini" ujar Fajri tiba-tiba.

"Ya bener lah, kenapa lu takut?" Tanya Gilang.

"Ya..." belum selesai ucapan Fajri malah dipotong oleh Ricky.

"yaaa takut lah, gak baik ah maen kek ginian gak seru mending juga di reftoop menatap indahnya senja, atau gak di warung mang Jeje ah mantap dari pada di gudang serem kek gini. Udah banyak kecoa apalagi ini apa-apaan, sok 'penilitian misteri' bilang aja PEMANGGILAN SETAN".

"Apaan sih, gak asik bet hidup lu. Mending disini biar lebih menantang iya gak bro" tangn Farhan sambil bersandar di bahu Gilang.

"iya ni ah gak ada asik-asiknya hidup lu" ucap Fiki dan Shandy berbarengan. "Eh, sehati kita fren" sambung Shandy sambil hai five.

"Eh tapi kok gua ragu yah" omong Fenly itu ditatap sinis oleh Gilang. "Sama gua juga jadi agak ragu..." ucap Zweitson dipotong Gilang.

"Kenapa, lu juga takut?" Jeda Gilang dan dilanjutkan lagi membuat mereka mengelus dada kaget. "HEI BRO, what's up gak bakalan terjadi hal enggak-enggak santai, rileks, APA LO ga percaya sama gua yang jelas-jelas Mak gua 'orang pintar' terpopuler sejagat raya, semua orang juga tau itu. Gue bela-belain nih nyolong tongkat ajaibnya masa gak jadi sih, WAH PARAH LO PADA!" sambungnya sambil mengambil nafas sejenak "gak mikirin apa nanti nasib gue, bisa-bisa diamuk nih gua" dengan malasnya.

"Ya kan gua..." lagi ucapan Fajri malah dipotong, kali ini bukan Ricky tapi Shandy. "Udah gak usah banyak cing-cong tar keburu malem terus dicariin sama Umi Abi lu" mereka pun tertawa dan Fajri dengan memutar bola mata jengah.

"Ya udah ayok mulai, kepada dukun Gilang dipersilahkan" ucap Fiki sambil tertawa sedikit. "Dukun-dukun udah berapa kali gua bilang 'orang pintar' OKEH!" Fiki hanya mengangguk saja.


"UDAH-UDAH! ayo mulai kalo sampe terjadi apa-apa LO, LO, LO, DAN LO YANG TANGGUNG JAWAB NGERTI!" Tegas Fenly sambil menunjuk Farhan, Fiki, Gilang, Shandy. Karena merekalah yang terus-menerus meminta mengikuti hal aneh ini. Sedangkan yang ditunjuk hanya pura-pura takut.

"Oke kita mulai, pada duduk dan buat lingkaran" jelas Gilang dan perintahnya pun dituruti.

"ladidadobabadida, ladidadobabadida" ucap Gilang yang sedang membaca mantra sambil memutar tongkat ajaibnya itu. Tapi Fiki dan Shandy malah tertawa mendengar mantranya.

"Gak usah ketawa" ucap Gilang sambil menatap sinis.

"ladidadobabadida, ladidadobabadida" Gilang membaca mantranya kembali.

Disisi lain Fajri, Ricky, zweitson pegangan tangan ketakutan sambil berbisik. "Ko gua jadi takut gini ya" "sama gue juga" "mana mau ngompol lagi kan gak lucu kalo ngocor sekarang" ya terakhir adalah bisikan Ricky.

Awal-awal masih aman hingga Gilang membaca mantra untuk yang ke lima kali baru mulai terjadi sesuatu. DUAR tiba-tiba suara petir terdengar keras dan lampu yang langsung mati dengan cuaca hujan yang mendukung suasana menjadi lebih menyeramkan.

"ANJ..." teriak Farhan kaget tapi tak terdengar akibbat teriakan Gilang.

"AAAAAA" teriak Gilang sambil kocar-kacir lari mencari pintu keluar. Yang lain malah saling tatap, selang beberapa detik mereka berhamburan keluar dari gudang itu. Dan dipojok gudang didekat lemari terdapat seseorang perempuan tak ada seorangpun yang sadar kehadirannya.







8oys | UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang