.
.
.
ʘ ̄³ ̄ʘ"Jena!." Gue menengok ke arah sumber suara.
Renjun membantu Nancy bangun. Ini maksudnya apa ya?
"Jena kok lo dorong gue? Gue cuma mau kasih tau kalo papah kangen sama lo. Kalo lo gasuka gapapa kok." Ucap Nancy.
"Jena lo kok kasar si?." Kata Renjun sambil membantu Nancy. "Lo bisa jalan gak? Kita ke UKS aja ya." Setelah itu Renjun membawa Nancy pergi dari sini.
Gue masih membisu. "Tapi bukan gue yang ngedorong Nancy." Gumam gue. Akhirnya gue berbalik hendak pergi ke kelas.
Gue ngeliat Jihoon yang juga ngeliat ke arah gue. "Kenapa? Lo mau nuduh gue ngedorong Nancy juga?." Tanya gue pada Jihoon. Tanpa menunggu jawaban Jihoon gue langsung melanjutkan langkah gue menuju kelas.
Saat gue sampai dikelas ada beberapa orang yang langsung dateng ke meja tempat gue duduk. "Jena lo beneran belum bisa nerima keluarga baru lo? Kita sama kok, gue juga ge pernah nerima keluarga baru gue." Kata perempuan berambut panjang itu.
"Gue gak kayak gitu. Gue nerima nerima aja kok, dan hubungan gue sama papah gue juga baik baik aja." Ucap gue yang sebenernya.
"Oh berarti Nancy yang bohong. Gila berani bangat dia, padahal kan anak baru."
"Iya gue juga ga nyangka anak baru kayak dia berani kayak gitu." Sahut perempuan disebelahnya.
"Udah ya gue gamau ada urusan apapun. Jadi tolong lupain aja hal tadi." Kata gue kepada temen temen.
Setelah itu mereka bubar. "Lo gapapa kan?." Tanya Yuju.
"It's okey." Balas gue sambil menjentikan jempol kanan gue.
Sepulang sekolah gue mendapat chat dari Haruto.
Haruto gojek
Pulang sekolah gue ada latihan
14.08Pulang sendiri dulu ya, tapi Jihoon juga mau kok kalo disuruh nganterin lo
14.08"Kenapa si dia ngomongin Jihoon terus." Gumam gue. "Apa mereka homo'an? " Gue berjalan menuju gerbang sekolah guna memesan gojek.
"Halo cantik, sendirian aja?."
"Lo liatnya gue berdua atau sendiri?." Sewot gue.
"Ya elah basa basi doang emang gaboleh?."
"Basa basi lo tuh basi banget tau gak? Udah deh jangan sok akrab sama gue."
"Yaudah makannya temenan dong biar bisa akrab." Kata Jihoon masih duduk di atas motornya.
"Temenan tinggal temenan."
"Gimana mau temenan, lo nya aja galak bangat kalo sama gue." Kata Jihoon. "Yaudah kenalan dulu?." Jihoon mengulurkan tangannya.
"Ngapain? Kan udah kenal."
"Nggak. Gue belum kenal." Ucap Jihoon masih dengan tangannya yang terulur.
"Ck. Jena." Dengan berat hati gue harus ngikutin kemauan Jihoon.
"Oke Jenara, gue Jihoon." Ucapnya sambil tersenyum kemenangan.
"Itu lo tau kan nama gue."
"Tadi cuma basa basi doang."

KAMU SEDANG MEMBACA
Luka || PARK JIHOON✔️
Short Story"Gue udah bahagia karna dihadirkan sosok Jihoon dan Haruto di hidup gue." Rank: 🥈#wptreasure {30/03/23}