lembar 5

337 54 1
                                    

.
.
.
ʘ ̄³ ̄ʘ


"Jena." Panggil seseorang saat gue menuju parkiran.

Astaga ini beneran Renjun yang manggil gue? Mimpi apa semalem gue.

"Lo manggil gue?." Gue nunjuk diri gue sendiri.

"Iya."

"Kenapa?."

"Nanti malem lo ada waktu gak?." Tanya Renjun kepada gue.

"Em kayaknya ada. Kenapa emang?."

"Gue mau ajak lo jalan. Nanti malem gue jemput ya." Setelah itu Renjun langsung pergi ninggalin gue.

"Keliatannya ada yang makin hari makin deket aja nih." Sindir Jihoon.

Gue melirik sinis ke arah Jihoon, gue tau dia lagi nyindir gue, karna akhir akhir ini Renjun kayak ngedeketin gue.

"Jadi ceritanya mau kencan ya nanti malem?."

"Diem atau gue gamau pulang bareng sama lo?." Ancam gue pada Jihoon, jadi akhir akhir ini gue juga deket sama Jihoon, ya sekedar pulang bareng karna Haruto tiap sore ada latihan basket berhubungan sedikit lagi mau turnamen di luar kota.

Saat di perjalanan gue maupun Jihoon gaada yang bicara, biasanya Jihoon yang selalu banyak bicara, tapi kali ini dia nyetir dengan tenang.

"Makasih tumpangannya Jihoon." Ucap gue sambil memberikan helmnya.

"Hm sama sama. Kalau gitu gue langsung pulang ya."

"Iya hati hati."

Haruto ojek

Kata Jihoon lo mau kencan
bareng Renjun?
18.01

Lo beneran percaya kalo gue
mau kencan sama Renjun?
18.05

Percayalah
18.06

Secara lo kan akhir akhir
Ini deket sama dia
18.06

Iya juga sih...
18.06

Tapi gue ga kencan. Cuma jalan
18.07

Halah Renjun pasti mau ngajak
Lo pacaran makannya dia
Ngajak jalan
18.08

Masa sih😳
18.09

Iya. Dahlah gue mau off,
baterai gue lowbat
18.09

Inget jangan pulang malem malem
18.09

Siap komandan 👍👍
18.10

Gak lama setelah gue mengakhiri pesan dari Haruto, gue langsung dapet pesan dari Renjun.

Renjunnn?

Je
18.15

Gue kan gatau rumah lo
18.15

Sherelock dong, dah mau jalan ni
18.16

Loh kok bisa lupa nanya dulu sih🤦
18.17

Bentar
18.17

Luka || PARK JIHOON✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang