Tak terasa ternyata sudah hampir magrib aja, namun kenapa Orangtua ku tak pulang kerumah ya kan ini dah mau magrib. Akhirnya aku pun menelponnya
"Halo Assalamualaikum nak e" Salam dari ayah dengan ramah pada ku
"Waalaikumsalam Yah" Aku pun membalas salam Ayah ku
"Ada apa nak e?" Tanya Ayah pada ku
"Ibu gak pulang ya Yah soalnya ini dah mau Magrib juga" Tanya ku langsung pada ayah
"Oooo Ibu mu gak pulang nak soalnya besok Bos mau pulang nak banyak hal yang harus disiapkan pagi pagi jadi malam ini kamu sama adek mu tidur di rumah tanpa Ibu gak apa apa kan na?" Oooo ternyata besok Bos Ayah sama Ibu mau Pulang Kampung makanya Ibu tidur disana
"Oooo gak apa apa Yah, Marna pikir tadi ada apa gak pulang ternyata karna itu alasannya"
"Iya nak. Tadi Ayah dah mau bilang cuma kelupaan pula maaf ya nak" Ayah minta maaf karna lupa memberitahu ku namun tak minta maaf pun Ayah tak masalah bagiku kalau hanya kelupaan
"Iya Yah gak apa apa" Jawab ku dengan lembut pada Ayah
"Yaudah kalau gitu udah dulu ya nak Ayah masih ada kerjaan ini"
"Iya Yah. Assalamualaikum" Salam aku ucapkan untuk mengakhiri perbincangan kami
"Waalaikumsalam. Jangan lupa pintu dan jendela rumah nanti pastikan terkunci rapat ya nak" Ayah pun membalas salam ku dengan sedikit mengingatkan aku di akhir salam nya
"Iya Yah" Setelah aku jawab iya Aah pun langsung menutup telponnya
Setelah habis bertelpon dengan Ayah aku dan adik ku pun langsung bergergas menutup jendela rumah karena sebentar lagi mau azan magrib dan motor kami pun langsung aku masukan ke rumah agar nantitak susah susah lagi
Sebenarnya aku dan adik ku sudah sering tidur di rumah tanpa Ibu ku karna kadang kalau hujan Ibu ku tak dapat pulang jadi tidur di tempat kerja sama Ayah. Ditempat erja Ayah dan Ibu ku itu bagi karyawan cowok itu ada kamarnya satu satu orang di sana, karena karyawan cowok dijadikan sebagai penjaga tempat kerja itu, sebab tempat kerja mereka itu tidak ada satpamnya makanya karyawan cowok lah yang berjaga disana
Setelah aku selesai menutup jendela dan pintu juga memasukan motor kami aku pun melanjutkan bermain game masak masak sambil menunggu azan magrib sebentar lagi
Sekitar 15 menit aku nungguin azan magrib dan aku langsung bergegas untuk shalat magrib dan adik aku juga. Habis melaksanakan shalat magrib kami pun langsung menonton TV. Yang kami tonton adalah film kartun yang ada di RTV
Sakin asiknya kami berdua menonton TV kami tak sadar kalau dah masuk waktu Isya dan setelah sekitar 10 menit azan Isya selesai barulah aku dan adik ku mulai shalat.
Sehabis shalat aku dan adik ku kami langsung makan malam dan sambil menonton TV lagi. Kenapa hanya kami berdua karena adik ku yang laki laki lagi mondok makanya hanya kami berdua saja
Habis makan adik ku meminta ku untuk mengajari dia mengerjakan Pr matematikanya
"Kak ajari aku buat tugas Matematika dong kak" Ucap adik ku pada ku
"Matematika?" Dan iya pun mengangguk "Coba Kakak lihat" Iya pun langsung memberikan bukunya pada ku "Oooo tugas perkalian to" Kalau kali kali mah itu mudah bagi ku karna aku memang suka pelajaran Matematika
"ajari ya kak" Wajar adik ku minta ajarin buat kerjain tugasnya karna dia baru kelas 2 SD
"Iya sini" Iya pun mendekat pada ku
Habis mengajarinya aku langsung lanjut menonton TV lagi, sekarang kami tak menonton kartun di RTV lagi tapi kami menonton On The Spot. Yang di bahas malam ini di On The Spot adalah tentang tempat tempat legenda zaman dulu yang ada ngeri ngerinya bagi kami yang hanya berdua saja di rumah ini
Aku dan adik ku sangat asik sekali menonton TV sampai sampai aku tak ada pegang HP lagi setelah main game di sore hari tadi. Lagian aku malas main HP nanti pas buka WA aku malah nerima pesan WA dari Mora lagi yang sekarang tingkah nya makin aneh aja, kaya lagi berusa dekatin atau ngambil hati
Dan aku juga masih kesal sama tu anak karna ambil foto aku tak seizin aku
'Ahhh ngapain si Mar ingat ingat tu orang. Lebih baik nonton aja, kanlebih asik dan tenang karena tak ada gangguan yang buat kamu kesal dan geram' Ucapku dalam hati untuk diri ku sendiri
Semoga saja dugaan ku tentang Mora yang berusaha dekatin aku atau lagi berusaha dapatin aku itu semua salah, karena tak mau orang kampung ini bergosip tentang aku yang akhirnya buat hati Orangtua ku malu atau kecewa pada ku.
Setelah aku tepis semua dugaan tentang Mora itu aku kembali fokus pada layar TV yang ada di depan ku
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAUMA & BENCI BERSATU DALAM HATIKU
Teen FictionDiwaktu itu aku dan beberapa temanku sedang megikuti latihan menari untuk kegiatan di kampung ku yang diadakan di kantor camat. "Kita mau menampilkan tarian apa ni?" Ucap Bang Soni dengan penuh semangat "Iya ni kita mau nari apaan ya?" Ucap Reyha...