Part 5 B

2 0 0
                                    

"Oh. Iya aku datang" Jawab ku yang berusaha tenang agar mereka tak melihat ekspresiku yang kaget

"Kakak kenapa? Kakak sakit ya kak? Soalnya wajah Kakak pucat gitu dan keringatan" Ucapnya yang seakan membuat ku sadar kalau ternyata aku memnag benar-benar kaget melihatnya disini

"Oh aku gak kenapa napa kok. Mungkin karna cuacanya terlalu panas aja" Jawab ku dengan mengalihkan pandangan ku kesamping dan berlalu dari situ karena aku tak ingin berlama-lama berhadapan dengannya.

Aku sangat tidak berharap akan bertemunya disini karena aku memang tak ingin lagi bertemu dengannya yang sudah sangat membuat ku sakit hati. Lalu aku pun duduk di bangku depan kelas yang memang disediakan disitu dan aku juga membuka HP ku untuk membaca Novel agar rasa kaget yang masih ada pada diriku ini hilang dan merasa tenang juga.

"Hai kak Marna lagi apa?" Ya Allah belum hilang dengan sepenuhnya rasa kaget tadi kenapa ni anak malah muncul tiba-tiba didepan ku dan malah udah duduk aja di sampingku? Namun aku harus tetap tenang aku tidak akan tunjukin rasa gelisah ku jika berada di dekatnya. Itu aku lakukan karena aku memang tidak ingin kembali lagi padanya

"Eh Hakim. Gak lagi ngapa-ngapain Cuma lagi baca Novel aja" Jawab ku yang berusaha santai.

Dia saat latiahan gini emang memanggilku Kakak namun jika di luar jam latihan baru memanggil aku dengan nama

"Ooo baca Novel. Ternyata Kakak masih suka baca Novel ya"

"Iya Kim. Karena terkadang hal yang membuat aku lagi tak enak hati atau perasaan aku selalu melampiaskannya dengan membaca Novel" Jawab ku yang seketika membuatnya menatap ku dengan alis naik sebelah

"Lah kalau gitu Kakak sedang gak enak hati dong sekarang makanya Kakak baca Novel dan duduk sendirian disinipadahalkan yang lain lagi asik-asikan disana sambil menunggu jam masuk latihan"Ucapnya yang langsung mengambil kesimpulan dari kata-kata ku tadi

TRAUMA & BENCI BERSATU DALAM HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang