Part 3 B

2 0 0
                                    

"Bu Marna pamit pergi latihan dulu" Ucapku sambil menyalami tangan Ibu ku

"Iya hati-hati jangan ngebut lo bawa motornya" Ucap Ibu dengan lembut

"Iya Bu tenang aja. Aku pergi ya Bu Assalamualaikum" Ucap ku pada Ibu sambil mengucapkan salam

"Iya Waalaikumsalam" Balas Ibu salam ku dengan memandangi ku hingga tak terlihat lagi

Aku pun sampai di tempat latihan. Jarak rumah ku ketempat latihan hanyalah 10 menit jika mengendarai Motor dan Jalan Kaki bisa saja 20 atau 25 menit. Karena tempat latihan ku itu di Desa sebelah

"Loh Ahmat kamu kok sendiri yang lain mana?" Tanya ku pada Ahmat. karena emang hanya dia sendiri di sini dan yang lain entah pada kemana

"Iya kak Marna. Aku sendirian dari tadi disini yang lain katanya masih OTW" Jawab Ahmat yang sedang rebahan di lantai

"Oooo masih OTW to" Jawab ku sambil duduk di dekatnya

Namun tiba tiba Kak Rini, Putri dan Mora datang dengan wajah yang sedikit masam dan agak kesal. Ada apa ya dengan mereka aku penasaran deh

"Kenapa wajah kalian terlihat masam dan kesal?" Tanya ku dengan nada bicara yang penasaran dan Ahmat pun ikut mengangguk dengan artian dia juga penasaran

"Apa? Kamu bertanya kenapa kita kesal." Ucap Putri yang langsung duduk didepan ku. Dan aku pun beradu pandang sejenak dengan Ahmat

"Kalian berdua ini ya. Masih belum sadar kenapa kita bisa kesal?" Kami berdua pun menggelengkan kepala kami. "Kami itu kesal karna kalian berdua pergi duluan kesini dan tidak memberi tau kami. Kami udah nungguin kalian berdua lama tauuuuu. Tapi nyatanya kalian berdua udah disini. Gimana kami gak kesal" Ucap Putri dengan penuh kekesalan dan terlihat sedikit marah.

Ya ampunnn kenapa aku bisa lupa kalaukami sudah janjian untuk pergi latihan bersama. Is dasar aku yang suka lupa

TRAUMA & BENCI BERSATU DALAM HATIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang