Di kamar Permata
Laras sedang bersandar santai pada headboard tempat tidur sambil membaca novel yang sering di baca Permata tak lama Permata keluar dengan jubah mandi.
"Kamu lama banget di toilet ngapain sih sayang? Aku udah dari tadi nungguin, ayo sini. Ternyata novel kamu bagus juga ya sampe nggak bisa berhenti bacanya" hanya melihat permata sekilas dan kembali sibuk dengan bacaannya.
Permata melepas jubah mandinya. Tapi Laras masih terus fokus dengan novel di tangannya dan kacamata yang melekat di mata indahnya.
"Sayang?"
"hhmm..?"
Laras mengalihkan pandanganya pada Permata dan sangat terkejut dengan pemandangan yang luar biasa mengejutkan, bukan hanya mata tapi juga jantungnya dengan cepat langsung memompa adrenalinnya sampai ke otak. Dia melepas kacamata dan novel yang sejak tadi mengalihkan pandangannya dari kekasihnya itu.
"WOW, ini sangat sexy dan indah di tubuh kamu"
Bagaimana tidak, Permata saat ini sedang mengenakan lingerie sexy berwarna hitam yang transparan dan semakin sexy di tubuhnya, bahkan tak bisa membuat mata Laras berpaling menatap apalagi berkedip. Dia berjalan ke arah kekasihnya yang masih berdiri tanpa berhenti saling menatap.
"You so Hot and sexy beb" Laras berbisik di telinga Permata saat mereka sudah tak berjarak. Permata perlahan maju mendesak Laras untuk terus mundur ke belakang dan dengan tatapan sexy-nya membuat Laras semakin kegerahan di buatnya.
Laras terduduk di pinggiran kasur karena terus terdesak mundur. Kini Laras tak bisa kemana-mana lagi dan Permata mulai melancarkan aksinya. Dia mendekat ke telinga Laras dan berbisik.
"Malam ini kamu akan terpuaskan so, enjoy" Laras bergidik mendengar bisikan Permata.
"Oh, jadi hari ini surprisenya? Setelah perjuangn Permata therapy berbulan-bulan" Batin Laras.
Permata meregangkan kedua kaki Laras dengan sedikit membungkuk dan memperlihatkan belahan dadanya. Sekarang Permata berdiri tepat di antara kedua kaki Laras lalu memeluk kepalanya membiarkan seluruh wajah Laras menempel erat di dadanya dan menikmati payudaranya yang masih tertutup oleh lingerie tipis yang menutupi sebagian tubuhnya.
"ahhh...Laras" desahan kecil Permata membuat Laras memegang pantat Permata.
Namun segera di lepas oleh Permata dan meletakkan kedua tangan Laras di atas kasur.
"you can't touch me, it's my turn" Permata kembali berbisik sexy di telinga Laras.
Laras pasrah dengan keinginan Permata walau sebenarnya dia tidak sanggup untuk tidak menyentuh tubuh sexy kekasihnya itu.
Permata mulai menjilat telinga dan leher Laras.
"ahhh...ahh..." desahan tak terelakkan terus keluar dari mulut Laras.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Like You Unconditionally
Short Storywarning!! (girls zone) Pembaca di harapkan dapat dengan bijak dalam membaca karena tulisan ini mengandung unsur LGBTQ dan unsur Dewasa. Bagi yang kurang berkenan harap tidak membacanya. terima kasih ^_^ Prolog: Seorang wanita usia 30an yang terus...