25

1K 90 2
                                    

"Udah yang, itu udah banyak hayo inget pesan dokter?" Tanya Sunghoon saat Sunoo menunjuk permen kapas lagi.

"Ini kamu udah ada permen kapasnya loh, udah nanti dede kena diabetes sama kamu." Lanjut Sunghoon.

Sunoo terdiam dan merenung kata kata sang suami, Lalu mengangguk dan menghabiskan jajanan yang dia beli tadi.

Sedikit dengan cerita dari sang istri mungilnya ini, dari dia ikut organisasi di kampus sampe ada masalah sepele antara Jungwon dan teman sekelasnya.

"Jadi calon bunda ini ketua diekstra menggambar ya?" Sunoo mengangguk dengan semangat membuat Sunghoon tertawa.

"Tapi aku itu seneng kak, ada adek juga nemenin."

Kadang Sunoo juga menceritakan sikap teman kampusnya membuatnya risih, karna mereka menyentuh langsung perutnya tanpa bilang.

"Kakak nanti kesana kok yang, mau rapattin temen temen kamu yang ikut kerja diperusahaan kakak."

Kemudian mereka lanjut jalan jalan dan kontrol ke dokter kandungan terdekat, Mendapat kabar kalo sang janin berkembang dengan baik dan sehat membuat calon orang tua itu tersenyum bangga.

"Kami pulang." Ujar keduanya saat sampai rumah.

Kedua orang tua pun tersenyum lalu menyuruh mereka duduk diruang makan, "Gimana? udah seneng nak?"

"Udah kok yah, tadi sambil periksa adek."

Berlanjut panjang dengan cerita sang calon bunda satu ini, setelah itu mereka makan dan akan melakukan aktivitas masing masing.

"Nah, udah siap kak!"

"Tolongin pasang dasi, yang."

Dengan telaten Sunoo memasangkan dasi sang suami dengan baik tak lupa Sunghoon mencuri kecupan dari bibir manis Sunoo.

Selesai dengan acara memasangkan dasi sang suami, kini keduanya berjalan halaman rumah.

Keduanya langsung masuk mobil karna bunda dan ayah sudah kekantor, selama perjalanan Sunghoon hanya menanggapi ocehan dari sang istri.

"Huh, awas nanti kakak genit genit aku gigit kakak!" Ujar Sunoo dengan ekspresi marah tapi bukannya seram dia terlihat gemas.

"Iya sayang kakak gak gitu."

Setelahnya Sunghoon pamit langsung kekantor dan Sunoo pun mengangguk dirinya pun menghampiri Jungwon yang menunggunya di depan fakultas.

Seperti ucapan Sunghoon tempo lalu yang meminta privasi sang istri dijaga ketat oleh pihak fakultas, Sekarang Sunoo dan beberapa teman dekatnya berada diruangan keluarga Khusus keluarga 'Park'.

Yang dimana ruangan hanya bisa dimasukkin keluarga Park, siapa kalo bukan keluarga Sunghoon? kenapa Sunoo membawa temannya kesana? itupun atas dasar perintah Nyonya park dan Tuan park yang menunggu menantunya.

"Ah jadi gitu alasan kamu disuruh disini karna tak ingin para anak anak kelas lain langgar privasimu?" Sunoo mengangguk sambil mengambilkan teman temannya snack yang dia bawa.

"KAMU INI HAMIL LOH, JANGAN REPOT REPOT KASIAN PONAKAN KAMI!" Teriak Doyoung selaku ketua di kelas Sunoo.

"Iya bener jangan repot repot kak, kita udah dapet perintah dari suami kakak buat jaga kakak."

Dan berakhir mereka habis dengan bercerita sampai bel kampus berbunyi mereka ke kelas, ternyata ada banyak anak kelas lain ini menunggu Sunoo untuk berbicara dengan anak didalam kandungan Sunoo.

"Sunoo!"

Kemudian Doyoung, Jungwon, Ruto dengan sigap menghadang wanita itu, Ruto dan Doyoung hanya tidak mau terpisah dengan kedua makhluk mengemaskan ini.

"Sorry girl, jangan terlalu dekat dengan Sunoo bukan kita mau ngelarang hanya saja, Sunoo takut kelelahan ketika kalian ajak bicara."

Teman sekelas yang lain mengelilingi Sunoo dan mencari jalan untuk masuk ke kelas, Sunoo sendiri juga bingung sama kelakuan temennya lebih posesif temennya daripada suaminya.

"Kok dikelilingi kalian?" Protes yang lain.

"Tolong dong beri waktu istirahat Sunoo, setiap hari Sunoo ngasih waktunya buat kalian, sekarang kalian harusnya ngasih waktu Sunoo." Ujar Salah satu teman sekelas.

"Ada apa ini?" Tiba tiba suara berat masuk memecah keheningan anak anak muda itu.

Sunoo tersenyum dia mengenali suara itu, Siapa lagi kalo bukan suami tercintanya itu bersama suami Jungwon.

"KAK JAY! KAK HOON!" Teriak Jungwon lalu menarik keduanya dan berbisik tentang keadaan ini.

"Ah begini, bukannya saya melarang kalian untuk dekat dengan istri saya dan calon anak kita, tapi saya minta buat beberapa minggu kedepan beri waktu Sunoo untuk sendiri ya, karna akhir akhir ini perutnya suka kram kemungkinan dia kecapean, kalo udah berada dibulan ke 3 atau 4 kalian boleh deh berbicara sepuasnya dengan istri saya tapi jangan lupa waktu." Jelas Sunghoon panjang lebar dan Untungnya penjelasan Sunghoon diterima oleh yang lain.

Kemudian semua bubar dan berhenti mengelilingi Sunoo, Karna ada suaminya ges mereka jadi takut.

"Are u oke?" Sunoo mengangguk lalu izin untuk menyusul teman temannya bersama Jungwon.

Sedangkan Sunghoon dan Jay mereka keruangan kepala yayasan, membahas perihal anak anak kelas Sunoo yang bakal direkrut.

Kalo Jay hanya membantu Sunghoon kebetulan Perusahaan mereka jadi satu karna insiden kerja sama dulu.

"Kaget gua no, pas suami lu dateng jantungan ini."

Sunoo tersenyum mendengar ocehan para temannya yang sedang mengadu ke dia, "Suami aku itu gak galak kalo kalian gak punya masalah sama aku."

"Ngapain juga kita jahat ke lu? takut no, diawasi sama Tuhan jadi kita harus berbuat baik."

"WOAH SEORANG HARUTO SEPERTI INI TERKEJUT!!" Teriak Jungwon membuat semua tertawa.

"Tobat gua cing, mau jadi suami idamana Kak Junkyu." Ujarnya sambil senyum.

"MINIMAL MAH KALO MAU SERIUS DIUNDANG KEK GAK OMONG DOANG, YA GAK WON?" Teriak Kyungmin kepada Jungwon.

Dan begitulah pagi harinya anak kelas kesenian ini, Sunoo hanya tersenyum lalu mengajak yang lain untuk persiapan praktek.

Jam pertama sampe ketiga mereka semua habiskan dengan memahami teori yang akan dipraktekan nanti, teori mereka hanya 3jam selebihnya mereka praktek.

"Nah, sekarang kita langsung praktekan saja bagaimana?" Tanya dosen mereka dan dapat anggukan dari mereka.

"Sunoo jangan berdiri nak, duduk saja gapapa nak." Sunoo hanya mengangguk karna sungkan.

Selama mereka praktek hanya ada suara tawa dari teman Sunoo karena ada kesalahan yang Haruto perbuat.

"Keliatan begitu seru ternyata, pantas saja istri saya selalu semangat jika ada praktek seperti ini." Ujar Sunghoon tiba tiba.

"Tuan Park, haha iya sering kita bercanda tuan apalagi istri anda, sering sekali banyak tertawa karna kelakuan temannya." Adu dosen Sunoo ke Sunghoon.

"Kak Sunghoon, Sunoonya bandel nih ngangguin mulu." Ujar Doyoung ketika Sunoo membantu mencampur warna.

"HEH MANA ADA! ITU BANTUIN YA." Teriak kaget Sunoo.

Dan berakhir hari praktek dengan penuh tawa dan adegan romantis Sunoo dan Sunghoon.





Hai hai kangen tidak?

Straight or Belok? || Sunghoon x Sunoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang