22

1.3K 101 6
                                    

Setelah acara makan siang dengan Jaywon mereka pun pulang karna Sunghoon juga ada tamu yang akan datang dirumah.

"Kebiasaan deh, kak sebelum nyentuh kasur mandi dulu." Ingat Sunoo kepada Sunghoon.

"Iya yang, bentar lagi." Balas Sunghoon dengan mata tertutup.

"Mr. Park, do you want to lose your time to visit your son?"

"No sayang, iya ini cuss mandii!" Ujar Sunghoon takut lalu buru buru mandi.

"Soal begini aja langsung." Gumam Sunoo.

Sunoo keluar kamar untuk mengerjakan pekerjaan ibu rumah tangganya, "Adek bunda mau beres rumah dulu adek jangan rewel ya."

Setelah itu Sunoo beberes dari ruang tamu, halaman depan rumah, ruang keluarga selesai dengan pekerjaan Sunoo lanjut beres beberapa bahan yang belum sempet ia benah ditempatnya.

"Yang, udah ya biar kakak aja liat nafas sampe segitu kakak jadi ikutan loh." Tegur Sunghoon kepada istri manisnya.

Terkadang Sunghoon menjadi ikutan menghelas nafas seperti Sunoo.

"Duduk dan luruskan kaki." Sunoo mengangguk lalu duduk dikursi ruang makan.

"Adeknya jangan lupa dielus elus sayang biar dia juga gak ikutan cape." Lagi lagi Sunoo hanya menurutti perkataan Sunghoon.

"Adek maaffin bunda ya bikin adek ikuttan capek." Gumam Sunoo membuat Sunghoon tertawa walau bergumam Sunghoon masih bisa mendengar.

Selesai mereka pun duduk diruang tengah ah tidak lebih tepat Sunghoon menunggu sang istri yang sedang mandi.

"KAK!" Teriak Sunoo memanggil Sunghoon.

Sunghoon pun langsung lari dan menghampiri sang istri takut terjadi apa apa, "Kenapa yang?"

"Perutku kram kak." Adunya setelah Sunghoon dihadapannya.

Sunghoon menggendong Sunoo kekasur dan mengelus perut buncitnya Sunoo dengan lembut.

"Kakak ambil kompressan dulu ya, kamu tiduran dulu."

Sebagai suami Sunghoon harus menjadi Suami siaga untuk Istri dan anaknya, Bagaimana pun keadaannya Istri dan anak adalah prioritas utama Sunghoon.

"Hoon?"

Yang dipanggil namanya kaget.

"Ah bentar bang ini gue kompres perut Sunoo dulu ya."

"YA AMPUN BAYIKU!" Teriak Jake yap benar tamu Sunghoon adalah Heejake.

Jake membantu Sunghoon untuk membawa kompressan Sunoo, "Biar gue aja deh hoon lu bahas proyek sama kak hee aja."

Jake langsung kekamar Sungsun untuk membantu kompres perut Sunoo, Sunoo melihat Jake yang datang menjadi bingung.

"Sunghoon kak jake suruh kesana sama kak hee, biar kak jake yang bantu Sunoo."

"Tapi kakak kan juga lagi isi bentar lagi lahir juga."

Jake tersenyum lalu meletakkan handuk kecil di perut Sunoo yang kram, "Gapapa lagian sebelum kakak lahiran pengen liat keadaan bayinya kakak yang lagi hamil ini."

Setelahnya keduanya tertawa renyah, larut dalam pembicaraan sampai sampai keduanya tidak sadar para suami sedang menatap mereka.

"Jakeu, waktunya pulang." Ujar Heeseung dan anggukki Jake.

"Kalo gitu kita pamit hoon, nu makasih atas waktunya ya." Pamit Jake dan Sunoo hanya tersenyum.

Sunghoon mengatar Heejake sampai depan rumah sedangkan Sunoo disuruh istirahat.

"Udah gak kram lagi sayang?" Tanya Sunghoon.

"Udah gak kok kak."

Kemudian mereka cuddle sambil cerita keseharian Sunghoon maupun Sunoo, Sunghoon hanya memperhatikan wajah lucu Sunoo yang sedang mengekspresikan kesal.

"Aku kadang juga agak risih sih kak kalo kelas lain dateng cuman kasih aku makanan sambil elus perut." Adunya kepada Sunghoon.

"Yaudah besok kakak ngomong ke dosen biar yang lain kasih ruang privasi biar gak sembarangan orang elus adek."

Kemudian Sunghoon menyuruh Sunoo tidur, Sunghoon memastikan jika sang istri sudah tidur dirinya pun menelfon langsung kepala yayasan kampus.

"Ah maaf tuan, saya Sunghoon Park selaku suami Sunoo Park ingin meminta sesuatu."

"Baiklah saya akan meminta anda memberi ruangan privasi kepada istri saya saat istirahat atau datang dan pulang-"

"-karena istri saya mengeluh kalo kelas lain itu sembarangan mengelus perut istri saya dengan alasan ingin lebih dekat tapi bagi saya tidak pak sudah melanggar karna tangan mereka masuk kadalam kemeja istri saya."

Kepala yayasan pun mengiyakan karna Keluarga Sunghoon berpengaruh diberbagai perusahaan termasuk kampus Sunoo.

"Terimakasih pak semoga tidak mengecewakan saya pak."

Sudah selesai Sunghoon pun memesankan makanan sehat untuk Sunoo dan itu Sunghoon membereskan cucian gelas yang tadi dipakek dirinya dan Heeseung.

Sunghoon akan melakukan apapun untuk istrinya dan anaknya nanti, "Tidur yang nyenyak my wife."

Membiarkan sang istri istirahat Sunghoon pun mengerjakan tugas kantornya dari rumah.

Malam harinya dirumah kedatangan tamu, siapa lagi kalo bukan Mama papanya Sunghoon yang katanya kangen cucu sama mantu.

"Ululu perutnya mantu mama jadi lucu gini sih mana pipi kamu makin berisi, jangan diet ya? mama suka Sunoo seperti ini kalo orang lain bilng jelek, NO MANTU MAMA INI CANTIK IYA GANTENG IYA GEMES IYA." Sunoo langsung memeluk mama park karna sudah mendukungnya.

Awalnya Sunoo meminta izin kepada Sunghoon untuk diet karna badannya melebar, Sunghoon melarang dan memberi berbagai bujukan dan berakhir meminta mama dan bunda mertua membujuk Sunoo.

"Papa juga gak suka mantu papa jadi kurus mantu papa gak boleh diet ya? Sunoo gini karna ada dedek disini."

Sunoo yang berada diantara Sunghoon dan Mama Park pun langsung tersenyum dan kembali memeluk mama park.

"Astaga istrinya Park Sunghoon sedang malu." Goda Sunghoon kapada istrinya.

"Kiw kiw nyonya park."

"Mama kakaknya itu loh suka banget godain Sunoo." Adu Sunoo ke mertuannya.

"Hoon, jangan godain istrinya." Tegur mama park lalu Sunghoon hanya tertawa melihat tingkah sang istri dengan sang mama.

"Hoon, mereka cantik ya." Ujar papa kepada Sunghoon.

"Iya cantik banget malahan pa."

Yang keduanya bicarakan adalah Mama park dan menantu keluarga park.

Dan berakhirlah malam itu mereka habiskan dengan menonton film bersama sama hanya saja Sunoo kewalahan menghadapi rasa takutnya Sang suami.





Halo apa kabar maaf menunggu lama sibuk sama sekolah.

Straight or Belok? || Sunghoon x Sunoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang