27

822 87 4
                                    

Sudah seminggu Jake dirumah Sungsun selama itu lah membuat Sunoo senang karna Jake membantunya mengerjakan tugas kuliah.

Jake ini seperti Sunoo suka cari kesibukan, Soal Heeseung dia diami oleh Jake ditelfon pun Jake tidak mengangkat, di chat pun tidak dibalas, Heeseung benar benar frustasi diluar kota.

"Huh, adek udah nambah gede aja diperut bunda." Gumam Sunoo saat melihat perutnya di kaca, sembari memberi elusan diperutnya.

Sunoo terkejut dengan tangan berurat yang melingkar diperutnya, "Bagus sayang, berati adek sehat sehat didalam sana."

Merasa hangat dipeluk sang suami, Sunoo pun menyenderkan kepalanya ke leher Sunghoon. Sudah lama dirinya tak bisa berduaan dengan Sunghoon.

Sunoo ingin menjaga perasaan Jake yang sedang moodyan.

Sekarang saja Jake sedang pergi dengan keluarganya untuk membeli perlengkapan bayi, Sunoo sebenernya pengen ikut tapi ini Quality time Jake dan keluarga besarnya.

"Udah lama ya yang, gak berduaan gini." Gumam Sunghoon dan dianggukki Sunoo.

"Ya mau gimana aku harus jaga perasaan Kak Jake tau kak."

Sunghoon mengangguk dan mengecuppi pipi gembull sang istri, Sunoo hanya tersenyum geli.

"Pegel gak pinggangnya yang?" Tanya Sunghoon.

"Lumayan kak, kalo mau pijat gak boleh dibagian itu perut, pinggang, pinggul nanti takut jadi kontraksi kan dibagian itu deket janin." Jelas Sunoo ke suaminya.

"Yaudah sini kakak elus elus aja pinggangnya."

Sunghoon mengelus daerah pinggang istrinya dengan pelan dan tangan satunya digunakan sang istri memainkan jarinya.

"Udah berapa bulan ini anak ayah hm?"

"Udah mau masuk 9 minggu ayah hehe."

Berakhir siang itu mereka habiskan dengan bercerita dengan si janin sebenernya harusnya minggu ke- 15 tapi calon orang tua muda ini harus membiasakan dari sekarang.

.

.

.

.

Jake tiba tiba menangis didekapan Sunoo saat Sunoo membukakan pintu rumahnya, dibelakang Jake ada kedua orang tua Jake yang akan kembali ke Aussie.

"Kak hoon tolong ajak kak Jake keruang tamu bentar, aku mau ngomong sama tante sama om." Sunghoon pun ngangguk.

Sunoo mendengarkan cerita dari kedua Jake dan dia pun ikut syok tak menyangka dengan Hal ini, "Kalo begitu biar Sunoo yang tenangin Kak Jake tan, om kalian gapapa gak usah khawatir."

"Titip ya nak, maaf kita harus selesain masalah kantor dulu."

Setelah selesai dengan urusan orang tua Jake, Sunoo menghampiri Jake yang menangis sesegukan dipelukan Sunghoon.

Gak usah ovt ges, itu hal biasa.

"Sunoo, Kak hee jahat! kak hee tega sama kakak!" Adu  Jake saat Sunoo berada disamping dan memeluk.

"Udah udah, jangan nangis dong itu nanti anak kakak ikut sedih loh." Jake masih menangis.

"Yasudah selesaikan dulu kak nangisnya."

Beberapa menit kemudian, Jake berenti menangis dan diam dipelukan Sunoo.

"Kakak salah apa ya sun? kok kak hee tega."

"Hush, itu pasti permainan musuhnya kak hee."

Jake terus terus menanyakan kurangnya apa dimata Heeseung, Disisi lain Sunghoon menelfon Jay untuk datang kerumahnya.

Sunghoon sedang menerima Telfon dari Heeseung yang sedang panik karna laporan dari mertuanya.

"Santai bang, itu ada Sunoo kok aman."

"Sialan memang, nanti gua sama Jay cari antek anteknya."

Tak lama kemudian Jay beserta istri mungilnya datang, Jungwon langsung memeluk Kedua kakak kakaknya itu.

"Kalian bertiga disini dulu ya, yang nanti bunda sama mama dateng kok."

Sunoo mengangguk saja dan melihat suaminya keluar bersama Jay, Selang beberapa menit sang suami pergi dan bunda bersama mertuanya datang.

"Astaga ada 2 bumil disini dan pengantin baru." Ujar mama park saat melihat ketiga manusia lucu diruang tengah.

"Mama, bunda sini sini ayo hibur kakak Jake."

Semuanya mendengarkan curahan Jake dan kekhawatiraan yang Jake alami, Maklum kalo hamil pasti sensitif.

Bunda kim dan Mama park memberi nasehat kepada Jake dan berusaha untuk membuat Jake tidak memikirkan masalah ini.

Jake sedikit ceria karna Sunoo dan Yang lain membuat Jake tertawa sehingga mendapat tendangan protes dari sang calon anak didalam perut.

"Aduh, astaga iya maaf baby mommy terlalu semangat tertawanya." Ujar Jake kepada anaknya.

"Ututu baby protes ya karna mommynya menganggu baby tidur?" Tanya Bunda kim.

Dan Hari itu berakhir dengan semuanya tidur diruang tamu, eits tenang Mama park dan Bunda kim sudah melonggarkan tempat. Seperti Sofa, meja digeser untuk diberi kasur ditengahnya.

"Cha, sudah selesai, bumil ditengah ya." Sunoo dan Jake mengangguk.

"Bun, uwon mau deket kak unoo."

Belum dijawab oleh Bunda kim, Jungwon sudah disamping kiri Sunoo yang sedang merapikan tempat tidur.

"Selamat tidur semua."

Disisi lain, Sunghoon dan Jay diikutti oleh Haruto dan Ni-ki sudah diruangan rahasia milik Sunghoon dan yang lain.

"Lu tau gak anjing?" Tanya Sunghoon tudep.

"Iya, anjing itu lu." Yang lain tertawa ketika Sunghoon memaki manusia didepannya.

"Lu udah bikin sahabat gua mikir aneh aneh, lu tau kan istri bang hee hamil? makannya lu manfaattin semua."

Kedua orang yang ditangkap diam.

"Besok bang hee balik, biar dia yang intro kalian."

Jay, Haruto dan Ni-ki hanya diam karna mereka tau Sunghoon tidak suka jika yang lain ikut mengumpat.

"Bang hoon, itu ada kabar dari bang hee katanya dia udah otw." Ujar Doyoung.

Kenapa ada teman Sunoo? ya jangan tanya mereka memang anak buah Sunghoon.

Jay menarik rambut laki laki itu, "Salah cari lawan bro."

"Kalian juga salah menangkap." Tawa laki laki itu.

"Kami hanya umpan."

Sunghoon tersenyum mengerikan jika Ni-ki berkata, Senyuman Sunghoon mengerikan pasti ada sesuatu.

"Hey, jangan salahkan gua ya kalo istri dan anakmu sudah tak bernyawa lagi."

NAHKAN.

Ni-ki sudah kasih peringattan tadi.

"Brengsek, kau apakan mereka anjing." Umpatnya.

"Tidak, bukan gua hanya saja Taehyun dan Jisung sedang bersenang senang dengan mainannya." Ujar Sunghoon yang duduk disofa tak jauh dari mereka.

"Kan gua udah kasih peringattan, senyuman bang hoon itu ada artinya bodoh." Maki Ni-ki.








Dabel up yu, biar cepet end wkwk

Straight or Belok? || Sunghoon x Sunoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang