34

949 82 9
                                    

Sunoo langsung dibawa ke ruangan Sunghoon oleh Jungwon karena Sunoo moodnya tidak bagus.

"Siapa sebenarnya dia? kenapa bisa masuk kantor sini?" Tanya Sunghoon sambil menatap nanar pada wanita tersebut.

"GUA BAKAL BIKIN LU KEHILANGAN INI SEMUA!"

"Heh, your lambe minta ditampar pake centong rice punya istri gua?" Ujar Jay tiba tiba.

"Dia bilang namanya Hanna tuan."

Sunghoon meminta security diam ditempat dan menghampirinya, "Anda ini buronan polisi ya? siap siaplah membusuk di penjara Nonna."

"Waw, cantik sih tapi cantikan Jungwon." Timpal Jay.

Kemudian mereka menghampiri istri mereka yang berada di ruangan Sunghoon, sedikit ada perbincangan diantara Sunghoon dan Jay membahas entertaiment.

"Makanya kalo gak kuat atau marah itu ngomong, jangan diem kayak orang gak punya mulut!"

Samar samar mereka mendengarkan suara Jungwon membuat keduanya bingung ada apa didalam, saat masuk keduanya dikejutkan dengan Sunoo menangis sambil memeluk Jungwon.

"Hey, sayang." Panggil Sunghoon dan mengambil alih pelukan dari Jungwon.

"Suamimu dateng, aku sama kak Jay keluar cari makanan ringan dulu."

Selepas Jaywon keluar Sunghoon dengan usahanya membuat Sunoo menjawab pertanyaannya, "Gak mau jawab? yaudah diem aja kakak juga gak bakal nanya lagi."

"Kakak selingkuh ya?" Tanya Sunoo yang tengah menyembunyikan wajahnya didada bidang Sunghoon.

"Selingkuh gimana? kakak aja kemana mana selalu dianter Daeshim, kadang pun sama kamu."

"Ih! terus itu tadi siapa? nungguin segala sakit hati aku liatnya apalagi dengernya."

Sunghoon pun mengecup bibir Sunoo sekilas yang sedang mengomel ria itu, "Kakak aja gak kenal dia, kalau pun kenal udah dari awal kita pacaran kakak udahin-"

"-see? disini ada anak kakak masa iya masih ragu kalo kakak berbuat kek gitu ke orang lain, lagi pun yang bisa muasain kakak itu kamu, dengan hole hangatmu dan suara merdumu udah buat kakak puas babe."

Hentikan.

Sunoo malu sekarang, dirinya memukul lengan Sunghoon dan bibirnya karena terlalu frontal.

"STOP! JANGAN DILANJUTTIN!"

Bukan Sunghoon jika tidak membuat Sunoo tersipu malu, Sunoo merajuk karna digoda oleh sang suami.

"Angkat bajunya, kakak mau cium cium adek."

Sunoo mengangkat kemejanya dan menampak perut buncitnya, dengan cepat Sunghoon menciumi dan mengajak bicara.

"Adek, bundamu bandel." Ujar Sunghoon.

Seolah mengerti, sibayi menendang pelan perut sang bunda sebagai tanda ia marah.

"Auu, sorry baby."

Percakapan keduanya bersama si calon anak mereka berlanjut sehingga, Jay dan Jungwon kembali dengan membawa makanan ringan.

Dengan perbincangan dan sedikit kabar bahagia jika Jungwon sudah menerima dirinya sepenuhnya dan bisa menjadi Istri serta calon mama yang baik besok.

Jungwon belum hamil. dia hanya menerima atau berdamai dengan masa lalunya.

.

.

.

.

Malam hari Sunghoon dan Sunoo baru sampai rumah mereka, "Mandi dulu sana, yang."

"Iya kak."

Sama seperti pasangan pada umumnya, keduanya menghabiskan waktu bersama hanya sekedar berbicara atau sentuhan fisik membuat keduanya senang.

Sunghoon pun juga pernah berkata.
"Disetiap hubungan itu perlu yang namanya komunikasi satu sama lain, jika tidak ada komunikasi satu sama lain bagaimana cara membangun keluarga yang harmonis tanpa kekerasan?"

Selagi menunggu sang istri Sunghoon memasak makanan yang simple untuknya dan Sunoo, hal sederhana yang Sunoo sukai dari Sunghoon.

Membuatkan dirinya makanan, memberinya perhatian lebih, kalo ditanya beruntung memiliki suami seperti Sunghoon?

Sunoo pasti akan menjawa Ya. karna Sunghoon begitu sempurna baginya, sosok kepala rumah tangga yang orang idamkan.

"Kak, giliran kakak yang mandi ini biar aku yang lanjuttin." Ujar Sunoo dan diangguki Sunghoon.

"Hati hati ya, adek kalo bunda bandel marahin ya."

Sunoo terkekeh ketika mendengar ucapan Sunghoon, hal kecil yang biasa mereka lakukan adalah mengajak bayi didalam perut Sunoo berbicara dan mendengarkan lagu lagu.

Bersenandung kecil sembari menyelesaikan masakan yang suaminya buat, "Adek suka bunda nyanyiin?"

Dugh

"Baik baik mari kita bernyanyi untuk adek."

Berbagai lagu Sunoo nyanyikan dan tanpa dia sadar sang suami dibelakangnya, Sunghoon melingkarkan tangannya diperut buncit Sunoo.

"Astaga, bikin kaget aja sih kak? bentar ya ini aku baru naruh masakan dipiring." Ujar Sunoo dan Sunghoon tentu membantu.

"Sana duduk sayang, biar kakak aja yang bawa ke meja."

Menurutti perkataan sang suami, Sunoo duduk ditempat makan sambil menatap sang suami dari kejauhan.

"Sudah nyonya, menatapi wajah priamu ini?"

Sunoo hanya tersenyum lalu membantu mengambilkan makanan untuk Sunghoon, makan malam mereka berdua sangat hangat.

Dari Sunoo bercerita kecil tentang calon anak mereka, Sunghoon bercerita juga tentang masalah kantornya dan ada berdebatan dikit dengan Jay.

Kemudian keduanya membahas usia calon anak mereka, Sangat hangat hubungan mereka ini jika mereka berantem atau yang lain mereka selesaikan dengan baik.

Keduanya melanjutkan dengan mencuci piring bersama sebelum tidur, "Kak keruang tamu dulu aja deh ini adek nendangnya keras banget."

Sunghoon mengangguk lalu menuntun Sunoo ke ruang tamu dan mendudukannya dengan pelan, mengelus perut sang istri dengan pelan.

"Adek anak ayah, ayo adek istirahat juga biar besok main sama bunda sama ayah adek gak cape." Ujar Sunghoon dan Sunoo hanya tersenyum sambil mengelus rambut Sunghoon.

"Bobo ya adek? ini bundanya kesakitan loh, adek gak kasian sama bunda? ini bundanya mau nangis gara gara adek nendang keras keras."

Seolah mengerti calon bayi ini langsung diam dan memberi tendangan pelan sangat pelan, takut membuat sang bunda kesakitan.

"Bagus sayang, selamat malam anak ayah dan bunda."

Dan berakhirlah malam itu dengan keduanya tertidur pulas dan saling memberi kehangatan satu sama lain, walau dengan sedikit susah tidur karna si calon anak masih suka menendang.











Beberapa chap lagi endd

Straight or Belok? || Sunghoon x Sunoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang