29

871 83 2
                                    

Sunghoon menurut saja lalu merasakan tangan istrinya mengelus rambutnya dengan lembut, usapan ini ada usapan favorit Sunghoon saat tubuhnya lelah begini.

"Jangan fokus kerja terus dong, istirahat juga aku sama adek diduain sama berkas loh." Omel Sunoo.

"Iya iya, maaf ya sini cium dulu." Sunoo agak nunduk dan menerima ciuman dipipinya.

Tak lupa dengan sang anak diperut Sunoo, Sunghoon memberi begitu banyak ciuman untuk calon anak mereka.

Keduanya larut dengan drama yang mereka tonton, dengan sesekali Sunghoon menerima suapan dari Sunoo.

"Oh iya yang, mau hadiah apa buat gradutionmu?" Sunoo tampak memikirkan sebentar lalu menjawab.

"Mau dikasih apa saja atau tidak bagi aku ada adek sekarang dan ada suami itu udah hadiah buat aku, apalagi adek masih diperut otomatis kebahagiaanku itu bertambah." Balas Sunoo sambil menyuapi Sunghoon buah.

Sunghoon menghadap ke perut buncit sang istri lalu mengelus perut sang istri, "Waw, adek udah jadi sarjana padahal masih diperut."

Sunoo tertawa dengan candaan sang suami lalu mengelus pipinya, Sunghoon sibuk berbicara dengan calon anak mereka.

Hal biasa mereka terapkan sejak kehamilan Sunoo di 16 minggu, Mereka terapkan agar perkembangan sang buah hati itu baik.

Ting... tong

"Astaga, siapa sepagi ini bertamu?" Tanya Sunghoon heran.

Ini setengah 5 pagi siapa yang bertamu pagi buta ini, Sunghoon membuka pintu rumahnya. Sunoo mengamatti sang suami dari ruang tengah.

Ceklk

"Pagi."

"Jay? Jungwon?"

Ya, Jaywon bertamu sepagi ini.

"Why are you visiting so early bro?" Tanya Sunghoon dengan wajah datar.

"Ini Jungwon mau ketemu Sunoo katanya." Balas Jay dengan menunjuk Jungwon.

"SIAPA YANG DATENG KAK?" Tanya Sunoo agak teriak karna agak jauh.

Sunghoon mempersilahkan keduanya masuk, Jungwon lari menghampiri Sunoo yang duduk sambil makan buah.

"Loh kok sepagi ini kalian datangnya? acaranya saja masih jam 7 loh." Ujar Sunoo saat melihat pengantin baru kerumahnya.

Tanya ditanyain hanya nyengir tanpa dosa, Mereka suka membuat Sunghoon kesal.

"Gapapa hanya pengen aja kesini."

Berakhir dua pasangan ini menonton film bersama tentunya Jay kesal karna Sunghoon sibuk mersa dengan Sunoo.

"Kesini malah dapet adegan bucin." Ujar Jay tiba tiba.

"Iri? noh lu udah ada bini sono ke kamar atau ke taman berduaan." Timpal Sunghoon lalu kembali dengan aktivitas berbicara dengan sang anak.

Sunoo hanya tertawa melihat sang suami dan Jay saling adu mulut, Jay juga sering bikin Sunghoon marah.

"Kak Jay, itu wajar bucinan buat mereka secara kak unu isi pasti lebih bucin." Ujar Jungwon sambil mencubit perut Jay.

"Masih terlalu pagi, mending kita istirahat dulu Jay pake kamar tamu sebelah kamar tamu yang gua pake sama Sunoo." Ujar Sunghoon.

Semenjak Hamil Sunghoon meminta tidur sementara di kamar lantai 1 dari pada naik tangga membuat bahaya sang istri dan anaknya.

Kedua pasangan pun masuk kamar masing masing untuk menistirahatkan badan, Sunghoon langsung berhambur kepelukan hangat sang istri.

"Mau bobo apa gak, yang?" Tanya Sunghoon ke Sunoo.

"Takut bangun telat kak:("

Baiklah Sunghoon mendengarkan cerita random dari mulut mungil Sunoo, Dengan berbagai ekspresi yang dibuat seolah menampilkan kekesalan dan marah.

"Jadi, kamu kesel kalo ada yang nganggu kamu gambar sesuatu?" Tanya Sunghoon.

"Yang?" Panggil Sunghoon ke Sunoo.

Dilihatlah istrinya sudah tertidur pulas dipelukannya, Astaga benar benar lucu.

"Katanya takut telat bangun, malah tidur." Gumam Sunghoon lalu membenarkan selimut dan posisi tidur.

"Eungg.." Erang Sunoo saat Sunghoon melepaskan pelukannya.

"Iya sebentar kakak lagi benerin posisi kamu tidur."

Lalu Sunghoon kembali memeluk sang istri yang protes pelukannya dilepas, Lucu sekali Nyonya Park ini.

.

.

.

.

Pagi hari untungnya Sunoo bisa bangun pagi dengan sambuttan sang suami pastinya.

"Tidur nyenyak sayang?" Sunoo mengangguk lalu memeluk Sunghoon erat.

"Ayo siap siap kak, udah jam setengah 7."

Keduanya sibuk dengan bersiap siap, Sunghoon seperti biasa berpakaian formal sedangkan Sunoo dia menggunakan baju dari kampusnya.

"Siap!" Ujar Sunoo.

Sunghoon tersenyum lalu membalikan badan Sunoo kehadapannya, Sunghoon jongkok tepat didepan perut buncit sang istri.

Lalu berkata, "Halo, little prince or princess. Hari ini hari istimewah bunda ya sayang, ayah mau bilang jangan bikin bunda kesakitan dengan tendanganmu ya? jangan nakal juga ayo hari ini bikin bunda seneng ya nak."

Sunoo tersenyum tipis lalu mengelus kepala sang suami dengan lembut, menjawab ucapan sang suami dengan nada anak kecil.

"Iya ayah sayang."

Keduanya pun siap dan akan berangkat menuju kampus, pasangan Jaywon pun sama halnya dengan Sungsun hanya saja tidak dengan berbicara pada calon anak.

Jungwon yang ingin menunda karna dia mau belajar menjadi ibu yang baik dulu dari Sunoo.

"Aku memang menunda punya anak, karna aku rasa belum pantas menjadi ibu, aku saja gak tau bagaimana rasa kasih sayang ibu, itupun kasih sayang dari bundannya kak Sunoo."

Itulah jawaban Jungwon saat banyak yang bertanya soal menunda anak.

Jungwon hanya tau kasih sayang dari keluarga kim, keluarga hanya sibuk dengan karir makanya saat dia mau menikah bukan keluarganya yang menjadi wakil keluarga Sunoo.

"Let's gooo." Sorak Jungwon saat melihat Sunoo sudah siap.

"Selamat pagi keponakan omntyy!" Sunoo hanya tertawa melihat tingkah Jungwon.

Kedua pasangan pun berangkat kekampus karna acara sebentar lagi mulai, Selama perjalanan Sunoo tak henti hentinya untuk berbicara dengan sang anak.

"Semua gak lupa sama pesan kakak tadi pagi?"

"Udah kak, itu nanti aku bawa kok."

Sunghoon mengangguk lalu tangannya mengelus perut buncit sang istri.

"Nanti kakak dikursi tamu aja ya?"

"GAK, IKUT AKU JALAN IH." Sunghoon terkejut dengan jawaban sang istri.

Lalu mengangguk dengan cepat begitu melihat wajah marah sang istri, Sunoo terkikik gemas dengan reaksi sang suami.











Halo, makin kesini makin sweet ya padahal mau end nih

Straight or Belok? || Sunghoon x Sunoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang