Cerita

2.5K 175 27
                                    

Sesampainya di warkop, jun langsung duduk di depan kipas angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di warkop, jun langsung duduk di depan kipas angin. Wajahnya memerah karena siang ini panas sangat terik.

Bruk

"Bang jun, lo kok jarang main si"

Punggung lebar jun ditubruk oleh chan, sekarang bocah sma gemas itu sedang menggoyangkan badannya bergelayutan.

"Gua kuliah chan, sini peluk yang bener"

Chan melepaskan back hug nya lalu menelusup masuk pada dada jun saat ia merentangkan tangannya.

"Lo wangi banget bang"

Jun yang tersenyum sambil mengusap punggung chan langsung berhenti, kalimat itu sedikit membuat jun muak karena jadi teringat mingyu.

"Besok mandi sampah kali ya"

"Gua baru abis mandi chan"

"Belum mandi juga tetep wangi"

"Hm... lepas dulu, gua mau makan bakwan"

"Bala-bala bang namanya"

"Iya itu"

Jun menyomot gorengan yang berada di sebrangnya, ia melirik beberapa temannya sedang tertawa karena ocehan soonyoung.

"Lu udah lama disini?"

"Udah bang, lu sibuk banget ya?"

Jun enggan menjawabnya dan hanya tersenyum, lalu ia membawa chan untuk bergabung dengan yang lain.

"Ini dia, bos kita datang"

"Gausah bacot, nih makan", jun menyumpal mulut soonyoung sampai pipinya menggembung.

Soonyoung mendesis lalu memakan gorengan tahu isi yang sudah terlanjur di dalam mulutnya.

"Tugas pak hendra udah lo kerjain jun?", jun melirik lelaki di sebrang kirinya.

Suara ceria dari seokmin menyapa gendang telinganya, jun mengangguk kepala menjawab pertanyaannya.

"Gua mau cerita deh"

Jun mendekatkan kepalanya ketengah lingkaran, layaknya ingin bergosip, semua orang yang berada dilingkaran itu mendekat.

"Apaan?"

Soonyoung, seokmin, chan, seungkwan, dan minghao menunggu sekali ucapan jun.

Taruhan [Gyujun] 🔞 - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang