"Jadi?"
"Nanya mulu lo kaya pembantu baru"
"Bukan pembantu, tapi pacar", jawab mingyu sambil menyingkirkan beberapa helai rambut jun dari matanya.
"Ciee jadi pacar mingyu"
"Lo beneran mau gua tendang?"
"Mana bisa, lo masih lengket sama mani gua begini"
"Anjing mulut lo mingyu"
"Mulut lo juga", ujar mingyu sambil melihat wajah jun "Cium sini"
Cup
"Mau mandi?"
Jun mengeratkan pelukannya, dia sedikit lupa penis mingyu masih berada dilubangnya.
"Keluarin dulu, ntar gua tegang lagi"
"Main lagi lah"
"Nantangin"
Jun hanya terkekeh lalu membantu mingyu memundurkan badannya untuk melepas tautan penis itu.
"Jujur ya, rasanya aneh pacaran ama lo?"
"Kenapa?"
Mingyu membenarkan posisi tubuhnya, jun menidurkan kepalanya pada lengan kekar mingyu untuk dijadikan batal.
"Aneh aja", jun terdiam sebentar. "Tapi lo bener suka sama gua kan gyu?"
"Demi muka lo yang imut, gua ngelakuin taruhan itu sama mantan lo dan pembalap lain aja karena gua pede bakal menang dan dapatin lo", mingyu mengelus lengan jun meyakinkan. "Gua suka sama lo dari awal pertemuan jun, lo terlalu menarik di mata gua, pengen gua gigit."
Mingyu mengigit kecil bahu jun dibalas tonjokkan pada dadanya.
"Fyi aja, awal ngehirup wangi lo gua terangsang. Gila wangi lo berdamage bgt, jangan jauh-jauh"
Mingyu memeluk jun dari samping dan menyusupkan kepalanya pada leher jun.
"Geli"
"Kalau lo suka sama gua kenapa?"
"Gatau, tapi gua nyaman sama lo. Perlakuan terus omongan lo bikin gua nyaman. Jantung gua ga pernah absen deg-degan dideket lo, apa gua sakit jantung ya?"
"Siniin tangan lo"
Mingyu meraih tangan dengan beberapa mole yang menyebar dan meletakkan tangan jun pada dada kirinya.
"Jantung gua juga ga sehat kalau dekat lo, rasanya kayak mau meledak. Lo bahaya banget buat kesehatan gua"
"Lebay banget, ga suka punya pacar lebay"
"Hm, lo pake apa si jun wanginya bisa bikin candu begini"
"Pelet, mampus lo gua pelet"
"Gua ga peduli lo pelet gua atau gak"
Mingyu menarik tubuh jun agar semakin dekat pada tubuhnya, ia lelah setelah bekerja lalu permainan tadi.
Tidur dengan jun didekapannya adalah hal terindah apalagi status barunya.
"I love you, jun"
"Too, mingyu"
"Gyu... gua mau kasih tau deh sebelum lo tidur"
"Hm?", matanya sudah berat apalagi mata authornya udah sepet banget.
"Chan suka juga sama gua"
"Oh—hah anjing"
"Selamat tidur, mingyu"
Jun lalu memeluk tubuh mingyu masih dengan keterkejutannya, masa iya seleranya sama.
"Jun yang bener?"
"Tidur"
Mingyu pun menyerah dan bergabung bersama jun menyelami mimpi, ingat mereka belum membersihkan diri. Jorok tapi lelah.
Mingyu juga sadar sebelum tidur, bahwa jun sudah jadi miliknya walau cara mendapatkannya sedikit salah (read : salah banget) pada akhirnya ia puas dengan ending yang ada. Jun menjadi miliknya.
Cup
Mingyu mengecup bibir kekasihnya yang sudah jatuh kedalam mimpi itu lalu tidur bersama saling berpelukan.
End.
Tamat.
Aku mention dari awal ini cuma cerita receh kalau ending ga sesuai, im sorry.
Aku ulas sedikit ya, jun nerima mingyu udah pertimbangan perasaan kok. Coba dengan perlakuan dan perkataaan siapa yang ga bakal nyantol sama dia?
Ya pasti jun nyatol juga, suka gtu.Mingyu, dia mah udah BUCIN sama jun dari awal mangkanya buat rencana taruhan segala macam buat jadiin jun miliknya.
Caranya emang salah, jangan ditiru ya.
Ya akhirnya mingyu sama jun jadian dan chan itu emang suka kok sama jun. Awalnya aku mau jadiin jun ama chan tapi ga deh nanti buat cerita sendiri ajaa wkwk
Coba kalian jadi chan, dikasih perhatian kebaikan dan segalanya. Selalu siap sedia ada disaat suka duka bahkan mau ngurus soal kecelakaan dll padahal baru kenal. ya wajar chan bucin ama jun sama halnya kaya mingyu.
Tapi chan sorry, takdir mu di cerita ini bukan sama jun awikwok.
Udah segitu aja kan jadi panjang.
Bye~
Sampai jumpa dicerita lainnya👋
/menabok zhen untuk menyelesaikan daddy🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruhan [Gyujun] 🔞 - END
Hayran Kurgu"Bajingan, lo jadiin gua bahan taruhan! bangsat!" "Resiko" "Lo wangi banget" ● Mingyu × Junhui slight seungcheol ● Mature 🔞 ● Bxb seventeen Start : 27 Agustus 2022 End : 13 Oktober 2022