Ting!
Lift terbuka dilantai 11 membuat jun dan mingyu bersamaan keluar.
"Gua ga pernah main, ga berpengalaman. Jadi mending lo pulang"
Mingyu tetap mengikuti jun sampai sebuah pintu dengan nomer 1234 itu ada dihadapan mereka.
"Pulang"
Jun menekan pin pintu kamarnya, sebenernya bisa memakai kartu tapi ia malas mengambilnya di dompet.
"Lo hadiah gua"
"Stress, gua masih suka cewe"
"Lo pacarnya seungcheol, dia bukan cewe"
"Anjing!"
Merasa kesal, jun membanting dirinya di sofa lembut miliknya. Ia memejamkan matanya merasa lelah tanpa peduli ada orang asing yang ikut masuk ke dalam.
Mingyu ikut mendekat dan menyandarkan diri di bahu jun, perbuatan itu tentu saja menyebalkan karena berat!
"Lo wangi"
"Iya, lo bau tengik. Jauh-jauh sono lo keenakan ngendus gua mulu kayak anjing"
Mingyu sedikit tersinggung, karena itu ia menyubit nipple jun kencang.
"Bangsat", mata jun terbuka lebar merasa sakit di bagian dadanya.
"Mulut lo kotor banget"
Mingyu menegakkan tubuhnya lalu menarik kedua paha jun agar tubuhnya berbaring di sofa.
"Eh.. mau ngapain lo?!"
Mingyu menindih jun lalu menghirup wanginya dalam, sepertinya ia kecanduan.
"Berat"
Tangan mingyu menahan berat badannya, lalu meremas pinggang jun. Pinggang itu kecil, sangat langsing membuatnya terkekeh.
"Jangan begini, kan gua bilang gamau"
Mingyu menyeringai jun lalu tangannya turun meremas penisnya.
"Ngh"
"Katanya gamau?"
Jun menggigit bibirnya sambil menggeleng tapi remasan tangan mingyu itu membuatnya harus menahan desahan dengan kuat.
"Jangan... ahh"
"Jangan apa?"
Mingyu mengecup bibir jun, ia ingin menyesap bibir yang sedari tadi terus menolaknya itu.
Bibir jun mengatup erat, dengan geram mingyu mengigit bibir itu dan meremas penisnya kencang. Sesuai prediksi, mulut jun terbuka dan mendesah di dalam ciuman.
Tangan terampil mingyu membuka kaitan celana jeans jun, ia menyelipkan tangan untuk memainkan penis itu langsung.
Ciuman mereka juga semakin dalam, lidah mingyu langsung masuk dan mencari lidah lawan mainnya. Awalnya jun masih tidak membalas namun saat tangannya berhasil memainkan kepala penisnya, jun membalas ciuman itu dengan nafsu yang sama.
Mingyu melepas ciumannya, air liur mengalir ke arah dagu jun. Melihat itu, mingyu menjilat lalu menyesap bibirnya kembali.
Kali ini jun menjadi orang pertama yang memutus tautan ciuman mereka, ia terdiam sebentar karena terpana oleh ketampanan orang didepannya.
Mingyu mengangkat jun untuk duduk dipangkuannya. Ia terus bergerak tidak nyaman karena ganjalan penis mingyu yang menegang.
Belum lagi penis jun yang keluar dan bersentuhan langsung dengan kulit perut mingyu yang sudah membuka bajunya.
"Bibir lo manis"
Jun terdiam lalu dengan mandiri membuka bajunya didepan mingyu.
"Ambil hadiah lo"
"Berikan hadiah gua"
Jun sedikit ragu, karena biasanya ia dimanja dibawah kungkungan seungcheol bukan menjadi sub dom seperti yang mingyu minta.
Karena bingung, jun kembali mencium bibir mingyu panas. Tubuhnya bergerak menggesek penisnya pada kulit mingyu tentu hal itu membuat penis mingyu merasakan bokong kenyal jun.
Jari mingyu bermain pada nipple cokelat jun yang menegang, ada sedikit bekas merah akibat cubitannya tadi.
"Nghh.. gyu gua mau sampai"
Jun semakin cepat menggesek penisnya dan memberikan sedikit goyangan pada bokong. Mingyu beralih menghisap dada jun seperti bayi.
"Ahh"
Jun mendesah lega dengan tangan menjambak surai hitam mingyu untuk melampiaskan kenikmatan. Sedangan mingyu dihimpit jun diantar dadanya, ia juga merasa cairan jun mengalir hangat di perut dan celananya.
"Jadi siapa yang sebenernya dapat hadiah?"
Iseng! Double update ya
Kalau ada typo lmk yaJadi menurut kalian mending gyujun atau jun balik sama seungcheol?
Bingung disitunya haha
Oh iya, aku ingetin ya.. Ini cuma short story jadi kalau pendek dan cepet alurnya so sorry😁✌
Ps : disarankan kalau baca pake setting latar hitam lebih enak
KAMU SEDANG MEMBACA
Taruhan [Gyujun] 🔞 - END
Fanfic"Bajingan, lo jadiin gua bahan taruhan! bangsat!" "Resiko" "Lo wangi banget" ● Mingyu × Junhui slight seungcheol ● Mature 🔞 ● Bxb seventeen Start : 27 Agustus 2022 End : 13 Oktober 2022