Jam olah raga kelas XII IPA 3 sudah berakhir lima menit yang lalu, bersamaan dengan bel istirahat. Dengan asal-asalan Taeyong merebahkan tubuhnya di bawah pohon yang tumbuh lebat di tepi lapangan sekolah. Beberapa kali lari mengitari lapangan sekolah yang luasnnya sekali dikelilingi saja bisa membuat napas putus-putus membuatnya kepayahan juga.Dengan kondisi yang tak jauh berbeda Johnny menghampiri Taeyong dan melakukan hal yang sama di samping kanan sahabatnya. Ujian praktek olah raga hari ini rasanya benar-benar serupa dengan romusha pada jaman Jepang.
"Dapet berapa kali, Yong?" tanya Johnny sambil mengatur napasnya.
"Lima.."
"Wahh.. berarti banyakan gue! Akhirnya!!" potong Johnny cepat dan semangat. Merasa bangga akhirnya bisa mengalahkan Taeyong yang dikenal memiliki kekuatan yang benar-benar gila.
"Belas." Lanjut Taeyong enteng dan otomatis membuat Johnny melongo lebar-lebar.
"Lo tiap hari makan daging kuda? Gue delapan kali aja mau mati gini?! Lo lima belas, Yong? Ajib lo!"
Taeyong tak menyahut sama sekali dan memilih menutup matanya dengan lengannya. Mencuri waktu untuk menutup matanya barang beberapa menit.
"Hai kakak-kakak!!" suara cempreng milik Jisoo itu membuyarkan kedamaian yang sudah tercipta karena Taeyong dan Johnny sudah sama-sama diam sejak tadi.
"Apaan sih lo, Jis!" gerutu Johnny seraya bangun dari tidurnya. "ganggu orang istirahat aja lo!"
"Apaan? Gue Cuma mau ngasih ini!" jawab Jisoo tak mau kalah dengan Johnny sambil mengulurkan botol isotonik yang dibawanya ke hadapan wajah Johnny.
"Makasih!" jawab Johnny cepat dibarengi gerakan tangannya merebut botol tersebut dari Jisoo.
"Itu buat kak Taeyong!" celetuk Jisoo jengkel.
Akhirnya terjadi keributan karena Jisoo dan Johnny justru asik berebut mendiamkan Taeyong dan Sowon. Yang sudah menatap kesal pada mereka berdua yang kelakuannya seperti anak kecil.
"Buat gue ya, Yong!" ijin Johnny kemudian menegak seluruh isi botol hingga tandas tanpa sisa sebelum Taeyong menjawab.
"ck!" decak Taeyong kemudian bangkit dan melangkah pergi menuju kelasnya.
"nah tu kan! Elo sih kak! Cemburu tu si Taeyong melihat kedekatan kita!" cerocos Jisoo dengan percaya dirinya.
"Amit-amit lo, Jis!" Johnny melengos dan tak sengaja matanya menangkap sosok Sowon yang berdiri diam di samping kanan Jisoo. " mending gue sama Sowon daripada elo, setidaknya normal!" lanjutnya sambil memainkan alisnya naik turun menggoda Sowon.
Sowon hanya tersenyum malu mendengar rayuan gombal Johnny yang ternyata mampu membuatnya terbang juga.
"Tobat dulu lo baru boleh pacarin temen gue!" gertak Jisoo dan sejurus kemudian menarik pergelangan tangan Sowon pergi meninggalkan Johnny sendirian.
***
Dari depan pintu perpustakaan, Jennie yang semenjak insiden dengan Jisoo beberapa waktu sebelumnya belum beranjak sedikit pun dari tempatnya hanya bisa melihat adegan-adegan yang dilakukan Jisoo dan Johnny. Emosi di dadanya semakin membuncah dan tak kuasa lagi ditahannya.
Bahkan ia sama sekali tak peduli dengan setiap pasang mata siswa-siswi yang lalu lalang di sekitarnya. Membiarkan mereka leluasa melihat setiap air mata kesakitan yang menetes dari matanya tanpa bisa ia bendung lagi.
Sebuah buku tebal ditangannya menjadi korban. Diremasnya kuat-kuat buku itu hingga banyak kerutan-kerutan tercipta di sampulnya. Membayangkan jika buku itu adalah Jisoo, gadis yang menurutnya harus menjadi lebih hancur dari buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Song Of Love [Taeyong X Jisoo]
RomanceBukan tentang kisah cinta Romeo dan Juliet, Bukan juga tentang kisah cinta Pandu dan Kunti, tapi tentang kisah cinta Taeyong dan Jisoo. Cast : Lee Taeyong Kim Jisoo