Song of Love part 6

394 53 1
                                    







Jisoo masih diam di tempat. Melipat kedua tangannya di depan dada seraya memasang wajah tak sukanya. Matanya yang menyimpan kekesalan masih menatap arah lain, tak ingin melihat Taeyong yang kini terus merengek dan memohon ijin padanya untuk mengikuti balapan di arena yang tak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang.

"Ayolah, Jis!" bujuk Taeyong sekali lagi. "dua leg!"

"Enggak! Aku nggak mau kamu kenapa-kenapa!" jawab Jisoo tegas.

"Aku jamin aku nggak akan kenapa-kenapa."

Jisoo masih tak bergeming, tak juga menjawab Taeyong. Sebelumnya ia sama sekali tidak menyangka akan diajak Taeyong ke tempat seperti ini. Sebuah arena balapan liar, yah.. walaupun memang tempat ini sudah menyerupai sebuah sirkuit balap bersertifikat, namun tetap saja tak ada jaminan yang memadai kalau tak akan terjadi apa-apa setelah kekasihnya itu menancap gas motornya kencang-kencang di arena itu.

Dua hal yang ada di otak Jisoo kini tentang Taeyong:
1. Taeyong tak mau jauh darinya namun ia egois, dan
2. Taeyong sayang padanya namun ia tetap egois.

Taeyong berdecak kesal. Barisan kata yang ada di otaknya telah habis juga ia keluarkan untuk merayu Jisoo, atau mungkin ia memang tak pandai dalam hal itu. Kini tersisa ide terakhir di otaknya, dan yang paling ia harapkan berhasil.

Perlahan Taeyong memutar bahu Jisoo dan membuat gadis itu menghadap padanya. Mata bobanya menatap dua mata bening Jisoo memohon. Jisoo baru tahu taeyong memiliki mata boba ketika memohon. Sialan! Mana bisa Jisoo menolak dengan mata itu.

"Please.." pinta Taeyong sekali lagi, lebih tegas dari sebelumnya, mungkin kali ini lebih terdengar memaksa Jisoo untuk berkata 'iya'. "Aku akan baik-baik aja, kamu percaya kan?"

 "Aku akan baik-baik aja, kamu percaya kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo menghela nafas. Curang sekali Taeyong menggunakan mata yang  selalu berhasil meluluhkan hatinya itu. Mana mungkin ia sanggup menolak. Itu alasan mengapa sedari tadi Jisoo tak mau menatap Taeyong. Akhirnya Jisoo menggangguk lemah.

"Makasih, sayang!" ucap Taeyong semangat sambil menepuk pelan puncak kepala Jisoo.

"Ehhemm.." dari balik punggung Taeyong, Johnny mendehem memberi signal pada Taeyong dan Jisoo bahwa ada dirinya di situ dan tidak ingin melihat adegan atau pembicaraan yang lebih frontal dari sepasang kekasih baru itu.

"Ganggu lo!" sungut Taeyong kemudian menaruh tas ranselnya di atas bangku di samping kiri tempat Jisoo duduk sekarang.

Johnny duduk di samping kanan Jisoo. Sambil menyeringai pada Taeyong ia merangkul pundak Jisoo. Jisoo hanya diam karena masih menyimpan rasa kesal pada Taeyong. Selain ia juga tau betapa gilanya Johnny.

"Have you already taken by this prince ice, miss?" tanya Johnny menggoda Jisoo.

"Yes, maybe." jawab Jisoo, acuh.

"Urusan balapan?" Johnny menyadari ekspresi jengah dari nada bicara dan wajah Jisoo mencoba menebak pangkal masalahnya. "Tenang! Taeyong juga jago urusan ini, yah.. biar gue yang lebih."

Song Of Love [Taeyong X Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang