"gue dijewer bu Lisa njir, cantik-cantik galak banget" aduh jaemin mengingat dirinya dijewer. Sama jeno haechan sih.
Jeno mendelik, "lu doang? gue juga kali sama si item. Tapi masih mending di jewer doang" ucapannya dijeda karena mengunyah pentol "dari pada bu Airin lebih parah, waktu itu ada yang ketahuan bolos di jam dia disuruh bersihin toilet yang dekat gudang"
Kepala hyunjin mangut mangut sambil bibirnya dibentuk huruf O mendengar cerita Jeno.
“terus kyu, Lo gimana sama si Dio?” tanya hyunjin
Junkyu acuh kembali memasukan tusukan bakso goreng fefuritnya ke dalam mulut “disuruh pompa 50 kali sama bawa 3 tumpukan buku ke perpus doang” ucapnya santai.
yang lain mengangguk saja, yah mau beraksi bagaimana lagi.. orang junkyu keliling lapangan 10 kali aja masih b aja, yakali pompa 50 sama bawa 3 tumpukan buku si junkyu kagak sanggup. kalo kata haruto sama jeongwoo sih EZZY DECK!
“pak Dio ga asik ngasih hukumannya” timpal Felix “soalnya hukuman yang dia kasih terlalu gampang buat si mager”
“ck iya yah, junkyu mager aja kuat apalagi rajin olahraga” monolog jaemin “mungkin di bisa lempar Jeno ke mars” lanjutnya mendapat lemparan tusuk pentol dari Jeno pastinya.
“btw kyu” yang dipanggil hanya berdehem
“luka Lo.. siapa yang ngobatin?” tanya hyunjin penasaran.
Jadi singkatnya, Hyunjin dan junkyu tak sengaja bertemu di indojanuari tadi malam, hyunjin yang saat itu mah acuh tak acuh sama junkyu tiba-tiba hebo pas dia ngeliat muka junkyu babak belur. Dari yang kelihatan sih hyunjin tebak tuh luka pasti karna berantem, yah iya lah emang Krn apa lagi.. dan lukanya udah lama mungkin dari siang(?) Soalnya darahnya udah pada kering.
“HAH LUKA?! EH IYAH SIH BARU NYADAR GU—
—CONGOR LU ANJING KEK TOA”
“DIH LU JUGA SAMA KALI”
“APAAN LO DUL—
“diam” tutur junkyu santai namun bisa membuat haechan maupun hyunjin bungkam. Sedangkan jaemin, Jeno dan Felix cekikilan ga jelas. Memang haechan dan hyunjin adalah perpaduan yang tidak biasa.
“luka gue.. gue juga ga tau siapa yang ngobatin” junkyu menatap langit biru yang terlihat sangat indah.
“hah” bingung semua yang ada.
Junkyu memutar matanya malas “gue bilang ga tau, ya ga tau. Gue cuman tidur terus bangun udah bersih aja nih muka” ucap junkyu acuh.
“mama lo kali yang ngobatin” tebak jaemin, hanya membuat junkyu tersenyum miris.
Gimana si Adira mau ngobatin, dia aja kagak pulang tadi malam. Dia kan gila kerja. Batinnya kesal bercampur sedih.
“itu do—
—hmppph
Mulut Felix dibekap Jeno, dia peka. Peka kalau junkyu tidak ingin membahas pemuda kelinci yang menjadi adiknya.
*
*
*Langit sudah sore, doyoung menatap jam yang sudah menunjukkan pukul empat sore.
Huft
Les lagi...
Dengan lesu doyoung berjalan dengan tas yang dia bawa di pundaknya, lantas pemuda itu mulai naik ke sepeda birunya. Menatap sekitar melihat siswa siswi lainnya juga berhamburan keluar sekolah, ada yang dijemput salah satu anggota keluarga, ada yang pulang menaiki bus, ada juga yang membawa kendaraan sendiri. sebelum akhirnya mengayuh sepeda keluar dari area sekolah menuju tempat les.
Kaki ramping doyoung mengayuh sepeda dengan santai, manik indah namun tersirat kelelahan itu memandang sekitarnya dengan teduh.
Jarak ke tempat les sudah tak jauh lagi, kendaraan juga tidak begitu banyak seperti biasanya tak lupa cuaca yang bersahabat.
Doyoung mengayuh sepedanya membela jalan, namun dipertengahan jalan pusing menyerang. Kepalanya seakan berputar hebat disusul dengan matanya yang kunjung memburam dan gelap. Dia oleng, doyoung berusaha mempertahankan kesadarannya.
Tinn! Tin!!!
Tepat dengan itu doyoung berinisiatif untuk rem namun tubuhnya lebih dulu dihantam suatu benda keras, membuat dia terpental jauh kemudian terseret.
Kendaraan-kendaraan yang berlalu-lalang seketika berhenti menyebabkan macet disertai suara dari kerumunan yang mengerumuni tubuh sosok remaja SMA yang terkulai tak berdaya.
Kesadaran doyoung diujung tanduk, tubuhnya seperti remuk. Hal yang dia lihat hanya kerumunan orang yang mengelilinginya.
“kak junkyu.. ma.. pa—
Tiga nama yang diucapkan doyoung dengan lirih sebelum dia benar-benar kehilangan kesadaran bersamaan dengan ambulance yang datang.
Apa ini benar benar akhir dari semuanya?
Akhir dari hidup doyoung?
Apa dirinya akan benar-benar dipanggil Tuhan sebelum mendapatkan kasih sayang bahkan dari salah satu anggota keluarganya?
Dia... Belum mau.
Dia ingin mati sesudah mendapat pengakuan! Entah dari mama, papa, nenek, atau kak junkyu.
Dia ingin mati sesudah merasakan usapan lembut mama di kepalanya, dibanggakan sang papa, dimanjakan oleh sang nenek dan disayang layaknya seorang adik oleh sang kakak junkyu..
Dia ingin semua hasil jerih payahnya dihargai.Dia ingin.. ingin kasih sayang.
Dia haus akan kasih sayang.
Dia butuh kasih sayang.Dia ingin.. ingin itu sebelum dia mati.
Setidaknya sekali dalam hidupnya.
****
EUYY AHAY
AKU G TAU
🐅🐅🐅
HDKSBDMSUS
💨
Potmen gez AW AW
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚊𝚞𝚍𝚊𝚛𝚊☘︎
Fanfiction"gue benci sama lo, dan gue gak akan nyesel pernah benci sama lo" -Jᴜɴᴋʏᴜ "aku sayang kakak, tapi kenapa kakak kayak gini ke aku?" -Dᴏʏᴏᴜɴɢ Karena perlakuan orang tua mereka membuat keduanya menjadi asing. Entah junkyu yang selalu benci melihat Doy...