To : Kim junkyu.
Kyu... gue nulis surat ini setelah mikir berkali-kali. Gue sama lo udah sahabatan lama banget, bahkan dari kita masih kecil. Kita selalu sama-sama, kita tumbuh sama-sama, segala susah senang pun sama sama.
Gue ga pernah mau persahabatan kita renggang kayak gini, tapi demi apapun gue ngebuat semua ini demi lo juga, gue ga mau lo terjerumus dalam penyesalan sama kayak gue.
Pertama, gue mau kita kembali lagi kayak dulu. Gue gak mau persahabatan gue sama lo benar-benar rusak, kita bicarain dengan kepala dingin..
Dan yang kedua, ini soal Doyoung.
Dia itu adik kandung lo, dia bukan orang asing ataupun bencana yang datang ke dalam hidup lo. Dia cuman anak kelas 1 sma yang pengen ngerasain kasih sayang dari lo.
Tolong kyu, lo dan gue sama-sama anak tertua di keluarga kita. Sebagai anak tertua kita punya tanggung jawab yang besar buat saudara kita, sebagaimana bencinya kita ke saudara tapi tetap kembali pada kenyataan bahwa lo dan doyoung itu saudara kandung yang seharusnya saling sayang.
Mungkin memang lo selalu di abai-in tapi dengan tingkah lo kayak gini ga bisa jadi solusi dari permasalahan. coba pikir baik-baik lagi.
Coba sekali aja.. ngeliat doyoung dan lo bakalan tau sejauh apa yang selama ini dia rasain tanpa lo disisinya.
Dari : park Jihoon, Sahabat lo.
Surat singkat jihoon kini sempat meluluhkan hati junkyu.
Keduanya bertemu kemudian saling menyalurkan rasa bersalah dan rindu kepada satu sama lain.
“gue minta maaf ji” ucap junkyu.
Jihoon menggeleng “yaudah gapapa kyu”
Junkyu sempat menuduk “tapi soal Doyoung.. gue masih butuh waktu ji”
Jihoon mengangguk “yang penting lo ga bikin dia sakit hati aja, sama luangin waktu lo dirumah buat nemenin dia” jihoon menepuk pundak junkyu.
Rasanya lega, junkyu mau mengalah dan mencoba menerima doyoung.
***
Junkyu menatap rumahnya, sekarang udah sore. Dia benar-benar langsung pulang ke rumah buat nemenin doyoung.
Rasanya senang dan gugup meskipun junkyu sedikit menyangkal rasa itu.
Kakinya melangkah memasuki rumah besar itu, melihat ada beberapa pelayan kemudian berjalan masuk ke kamarnya untuk mengganti pakaian.
Selesai mengganti pakaian junkyu terlihat mencari sesuatu “bi, doyoung belum pulang?”
“belum nak junkyu” jawab sang bibi.
Junkyu manggut-manggut kemudian duduk di ruang tv menunggu si bungsu pulang.
21:00 p.m
Cklek!
Junkyu menoleh mendapati doyoung yang sedang masuk menenteng tas sekolah dengan baju seragam lengkap tak lupa perban di kepala dan tangan kirinya.
“doyoung pulang..” seru doyoung pelan
“lo.. dari mana?!” junkyu bertanya diselingi nada ketus agar tidak terlihat terlalu lembut.
Doyoung kaget melihat junkyu “aku.. baru pulang les” jawab anak itu spontan.
Junkyu terkejut diam-diam “lesnya ampe jam 9 dengan keadaan kayak gini? Buset”
Doyoung menatap bingung junkyu yang diam seperti patung “aku ganti pakaian dulu yah” ucap doyoung lembut melewati junkyu kemudian menaiki tangga menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝚊𝚞𝚍𝚊𝚛𝚊☘︎
Fanfic"gue benci sama lo, dan gue gak akan nyesel pernah benci sama lo" -Jᴜɴᴋʏᴜ "aku sayang kakak, tapi kenapa kakak kayak gini ke aku?" -Dᴏʏᴏᴜɴɢ Karena perlakuan orang tua mereka membuat keduanya menjadi asing. Entah junkyu yang selalu benci melihat Doy...