☁︎ nineteen ☁︎

1.6K 168 9
                                    

Jam lima pagi, doyoung sudah kembali siap dengan seragamnya. Tungkainya ia bawa ke lantai bawah.

“kak junkyu?”

“oh, udah siap?”

“iyaa, kakak dah bangun dari jam berapa cobaa?” doyoung mendekat ke arah junkyu.

Junkyu berbalik, mengusak sebentar Surai adiknya “duduk, gue mau bawa sarapan ke meja”

Doyoung menurut, ia duduk dan menatap junkyu dengan senyuman lucu.

“nah, makan. Makan yang banyak” junkyu memberikan sepiring sarapan dan susu.

“MAKASIH!!!”

Keduanya makan diselingi percakapan ringan tanpa suasana canggung.

“gimana lukanya?”

“udah mendingan banget”

“entar istirahat lo bareng gue ke kantin”

“gapapa?”

“emangnya kenapa? Gapapa”

“lo adek gue..” lirih junkyu diakhir.

Doyoung mengangguk, tersenyum senang lalu lanjut makan.



*
*
*

“cieeee yang udah lengket sama adeknya”

“ciee junkyu doyoung”

“hayoloo karma”

“jilat ludah sendiri enak Jun?”

“enak” balas junkyu lempeng.

Godaan dan ledekan seluruhnya tertuju pada junkyu yang selama ini selalu tak menganggap adiknya itu ada.

Junkyu berdiri, semuanya natap.

Dia naik ke atas meja kantin yang kosong “LO PADA SEMUA DENGER YAH!”

“GUE KIM JUNKYU! NGAKUIN KALO KIM DOYOUNG ITU ADEK GUE”

“ADEK KANDUNG GUE”

teriak junkyu malah bikin doyoung tutup wajah sambil nyempik dibalik hajeongwoo.







*
*
*



“kakkk junkyuuuuuu!!!”

“apaaa?”

“kenapa tadi kayak gitu sih? Maluuu tau” rengek doyoung.

Junkyu tertawa jenaka “terus gimana dong”

“aku maluuu”

“dih malu-malu” junkyu ngetekin kepala doyoung.

Dua-duanya ketawa, ternyata junkyu hidup sebenarnya dikelilingi kebahagiaan. Namun kebahagiaan itu ia abaikan.

“doy”

“iyah?”

“lo selama ini seneng?”

“....”

“lo nyaman dengan semua yang mama sama papa bikin ke elo?”

Junkyu menoleh, terlihat air wajah doyoung yang berubah menjadi bingung dan memegang.

Tangan junkyu mendarat ke kepala doyoung “gue tau...”

“dan gue minta maaf, terlambat nyadarin itu semua”

“kak...”

“lo mau ikut gue ga Doy?” ajak junkyu tiba-tiba.

“kemana?”

“ke tempat yang lebih layak lo tempatin”

“....” doyoung tak menjawab.

“lo takut mama sama papa?”

Junkyu berdiri dia menggenggam tangan kurus doyoung “lo.. ga selama harus bergantung dan nurut sama mereka”













“ada gue Doy, disisi lo”

***
Yay

Mmf gantung

Mmf aing ngilang

Mmf hmzz

Aing mau ngeluarin book baru jikyubby!! Sodaraan hehehhehehehehheheh

𝚂𝚊𝚞𝚍𝚊𝚛𝚊☘︎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang