My Memory

131 8 3
                                    

Aku dibawa pulang ke sebuah rumah sama ibu. Saat aku melihat rumah itu. Aku merasa baru pertama kali melihat rumah itu.

"Ini dia, ini rumah kamu. Ibu harap kamu akan sedikit ingat" kata ibu sambil membantuku turun dari mobil.

"Jangan dipaksakan juga, nanti malah kamu yang sakit" kata ayah sambil menurunkan beberapa barang.

"Baik yah" kataku. Lalu ibu mengajakku masuk dan memperlihatkan beberapa ruangan. Aku seperti mengenali rumah ini. Tapi dimana?

"Dan ini kamarmu" kata ibu ketika menunjukan sebuah kamar kepadaku. Kamarnya cukup besar dan terlihat nyaman.

"ini kamarku?" tanyaku saat memasuki kamar itu, besar dan nyaman. aku tidak mengenalinya tapi merasa nyaman saat berada di dalamnya.

"sekarang kamu istirahat. kalau ada apa-apa bilang ke ibu. ibu dan ayah ada di bawah" kataibu lalu meninggalkan ku sendiri di kamar.

"sebenarnya siapa mereka? aku tidak mengerti kenapa mereka begitu baik kepadaku? lagipula siapa aku sebenarnya" kataku sambil melihat ke cermin. tidak ada sedikit pun ingatan yang ada di dalam memori ku. aku terdiam saat melihat sebuh foto di meja dekat kasur.

"apa ini aku?" kataku saat mengambil foto itu dan melihatnya dengan seksama. disana memang ada fotoku bersama ibu dan ayah. tapi aku tetap tidak bisa mengingat apapun.

"clara?" kata ibu dari luar tiba-tiba. aku kaget dan membanting foto itu.

"clara! kamu tidak apa-apa?" tanya ibu langsung masuk dan melihat pecahan kaca di bawah kasurku.

"ibu aku hanya melihatnya. maaf" kataku takut.

"ibu kira apa.. ibu yang harusnya minta maaf karena mengangetkanmu. ibu cuma mau bilang temanmu datang" kata ibu mendekatiku dan membersihkan pecahan beling.

"rupanya kamu melihat foto ini" kata ibu sambil tersenyum.

"maaf bila aku merusaknya" kataku sambil menunduk.

"tidak apa. sekarang temui temanmu. ibu akan bereskan ini" kata ibu. aku mengangguk dan keluar menemui temanku. kata ibu mereka temanku.

saat sampai dibawah, aku melihat 3 orang yang kemarin menemuiku.

"hai, clara. mau jalan bareng kita?" tanya chika sambil tersenyum. aku sempat bingung tapi aku mengiyakan.

"boleh" kataku, mereka pun terlihat senang. aku pun ikut mereka pergi entah kemana.

"oh ya... kau tau clara... biasanya kalau lagi jalan-jalan kayak gini. kamu tau ynag paling cerewet dan buat kita semua ketawa. kangen saat-saat itu" kata chika saat kami sedang berjalan. aku kaget saat mendengarnya, aku tidak tau kalau aku sangat di rindukan seperti itu.

"maaf, aku belum bisa mengingatnya dengan betul" kataku sambil menatap chika dengan tatapan sedih. dia tersenyum.

"aku mengerti, pelan-pelan saja. kamu pasti akan mengingatnya" katanya. aku tersenyum saat mendengarnya. aku dan chika pun ngobrol cukup banyak, dia menceritakan semua keseharianku. sebegitu dekatnya kah aku denganya? kami mengobrol dan melupakan 2 orang di belakang kami.

"hei kalian, jika ingin ngobrol berdua. pergi berdua saja, ngapain ngajak kami" kata fiko kesal.

"asik ada yang cemburu tuh" kata chika sambil ketawa. aku ikut tertawa saat melihatnya. mereka pun berdebat tidak jelas. aku merasa sangat senang sekarang. aku tidak mengenal mereka tapi meresa sangat senang saat bersama mereka.

"hei, jangan diam saja. biasanya kamu loh yang menghentikan mereka" kata hiro sambil memegang pundakku.

"benarkah?" tanyaku tidak percaya.

Who Am I ? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang