🩸🦊🦊🩸Chapter 08

106 29 2
                                    

Semua calon target telah berada di ruang istirahat, baik calon target pria maupun perempuan di tempatkan di satu ruangan yang sama. Mereka menempati ranjang single masing-masing.

Setelah di beri makan malam, beberapa calon target ada yang langsung tidur. Contohnya Haruto, pria berdarah Jepang itu kini tertidur pulas karena kelelahan setelah menjalani permainan pertama.

Yoshi, Doyoung, Yuna dan Hyunsuk hanya memejamkan mata mereka saja, keempatnya tidak benar-benar tertidur. Mereka masih memikirkan permainan apa yang akan mereka mainkan besok, akankah nyawa mereka yang melayang selanjutnya? Intinya sekarang mereka benar-benar cemas.

Sementara Yeonjun dan Soojin, keduanya duduk melamun sambil menyenderkan punggung mereka ke sandaran ranjang.

Yang Soojin pikirkan saat ini adalah, apa maksud dari perkataan Taehyun, apa yang di sembunyikan Yeonjun dan apa yang sebenarnya terjadi pada mendiang kakak kembarannya, yaitu Choi Soobin.

Soojin sangat ingin menanyakan tentang masalah itu pada Yeonjun sekarang, tapi...di lihat dari kondisi Yeonjun, Soojin pun mengurungkan niatnya. Ini bukan saat yang tepat.

Sementara yang di pikirkan si dingin Yeonjun saat ini adalah...siapa sosok anggota Bloody fox yang tadi menyadarkannya dari halusinasi. Suara anggota Bloody fox itu terdengar sangat familiar, tapi siapa?





















°°























Sedari tadi Hyunsuk mencoba untuk tidur, tapi usahanya sia-sia karena begitu cemas memikirkan permainan besok. Hyunsuk akhirnya memutuskan untuk beranjak dari posisi tidurnya.

Pria dengan tinggi 171 centi meter itu menoleh ke arah ranjang Yeonjun yang berada di sebelah ranjangnya.

"Lo belum tidur?" Tanya Hyunsuk pada Yeonjun.

Si dingin Yeonjun hanya menoleh tanpa menjawab pertanyaan Hyunsuk.

"Lo juga, Jin?" Kali ini Hyunsuk bertanya pada Soojin yang berada di sebrang ranjangnya.

"Gimana gue bisa tidur? Gue masih mikirin perkataan Taehyun tentang kematian kakak gue." Jawab Soojin yang lalu menoleh ke arah Yeonjun, bermaksud menyindirnya.

"Maaf, gue belum bisa kasih tau kejadian sebenarnya." Ucap Yeonjun.

"Ck! Apa susahnya kasih tau gue?! Lo tinggal ngomong doang susah banget!?" Kesal Soojin dengan nada sedikit meninggi.

"Yeonjun, kita gak tau siapa yang bakal jadi korban selanjutnya. Entah itu gue, lo atau yang lain. Semisal besok gue yang jadi korban, sebelum gue mati gue pengen tau apa yang sebenarnya terjadi sama kak Soobin. Jadi please kasih tau gue!"

"Gue bilang gue belum bisa kasih ta-"

"Lo bener-bener, ya!?" Sela Soojin dengan nada semakin meninggi.

Doyoung beranjak dari posisi tidurnya seraya menggerutu. "Ck! Berisik! Lo berdua kalau mau berantem di luar aja deh! Ganggu yang lain tau, gak!?"

"Gue belum tidur, kok." Kata Yuna sambil beranjak dari tidurnya.

"Kayanya Haruto udah tidur, jadi suaranya tolong kecilin." Pinta Yoshi yang ikut beranjak, lalu duduk di ranjang, seperti yang lainnya.

"Lo semua kenapa belum tidur, sih? Besok 'kan kita bakal main game lagi, mending kalian tidur aja sana." Kata Hyunsuk dengan lembut.

"Gue gak bisa tidur, gue takut banget." Kata Yuna sambil memeluk kedua lututnya, Yuna terlihat begitu cemas.

MEMORIES: Bloody Fox II  [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang