🩸🦊🦊🩸 Chapter 20

117 22 11
                                    

"Gue rasa itu polisi, sebaiknya kita kabur dari sini!" Jungwon yang ikut cemas.

"Kita masih punya banyak waktu buat bunuh mereka-"

Sunghoon menyela perkataan Heeseung. "Polisi menuju kesini, kak Heeseung!"

Heeseung memutar bola matanya kesal. "Mereka juga butuh waktu buat kesini!"

"Itu gak bener, Niki masih di markas, kita harus bawa dia kabur." Ucap Jake.

"Sunghoon, lo ikut gue." Pinta Jake.

Setelah itu Jake melepaskan Soojin dari genggamannya dengan keras, sehingga membuat gadis itu terjatuh ke tanah. Jake dan Sunghoon lalu bergegas kembali ke markas mereka untuk membawa Niki pergi.

Belum lama Soojin lepas dari Jake, kini Heeseung menahannya. Heeseung mencengkram kepala Soojin sembari mengarahkan pistol tepat di samping kepala gadis itu. Heeseung tak akan ragu untuk membidik kepala Soojin, tapi sebelum itu terjadi, Yeonjun lebih dulu mendorong tubuh Heeseung.

Anggota Bloody fox itu jatuh tersungkur. Kemudian dengan cepat Yeonjun mengambil senjata milik Beomgyu yang tergeletak di tanah, menodongkannya pada Heeseung dan Jungwon bergantian.

"Persetan!" Umpat Heeseung pelan sambil berusaha bangkit lagi.

"Biarin temen-temen gue pergi. Silahkan bunuh gue sebagai gantinya!" Pinta Yeonjun.

"Gue gak mau, gue pengen lo semua mati!" Kekeuh Heeseung, kemudian mengangkat tangannya dan mengarahkan senjata api yang ia pegang ke arah Yeonjun, begitu juga Jungwon.

"Haruto, jaga Soojin." Titah Beomgyu pelan pada Haruto. Watanabe Haruto mengangguk, setelah itu membawa Soojin sedikit menjauh dari arena mencekam tersebut.

Saat dirinya tidak diperhatikan, Beomgyu mengambil kesempatan itu. Ia menendang punggung Jungwon dari belakang dan berhasil membuat Jungwon sedikit tersungkur ke depan, tapi tidak sampai terjatuh. Belum genap Jungwon berbalik, Beomgyu lebih dulu menghajar pipi Jungwon, kali ini berhasil membuat Jungwon jatuh tersungkur.

Perbuatan Beomgyu berhasil membuat Heeseung semakin marah.

"Ya, Choi Beomgyu!" Seru Heeseung emosi.

Beomgyu langsung menoleh ke arah Heeseung saat namanya diserukan.

DOR!

Tanpa ragu sedikit pun, Heeseung langsung melepaskan satu pelurunya ke perut Beomgyu.

Perut Beomgyu terasa panas dan perih, ini kali kedua peluru bersarang di perutnya.

"Beomgyu!" Seru Yeonjun dan Soojin bersamaan.

Choi Beomgyu perlahan menjatuhkan tubuhnya, ia terus memegangi perutnya yang semakin mengeluarkan banyak darah. Ia juga melipat bibirnya, menahan rasa sakit itu.

"Jangan lemah, Jungwon." Ucap Heeseung yang secara tidak langsung menyuruhnya untuk kembali bangkit.

Jungwon kembali bangkit dan kembali menodongkan senjata api ke arah Yeonjun.

Sementara Yeonjun, ia ingin menghampiri Beomgyu, tapi ada dua senjata yang mengintainya. Bisa-bisa, saat ia menghampiri Beomgyu, Jungwon atau Heeseung ikut menembaknya. Bukannya takut di tembak, tapi jika Yeonjun di tembak, siapa yang akan
melindungi Soojin dan Haruto?

"Gue udah duga lo bakal lakuin ini, Beomgyu!" Kata Heeseung yang terus menodongkan senjatanya ke arah Beomgyu yang sudah tidak berdaya itu.

"Kalau udah tau, kenapa waktu itu lo gak bunuh gue?" Tanya Beomgyu yang lalu sedikit tersenyum.

MEMORIES: Bloody Fox II  [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang