Dua

322 26 1
                                    








Dengan langkah berat seorang pemuda tampan berambut coklat tua serta mata tajam, tapi saat ini menjadi redup dan terlihat lelah karena belum sempat istirahat karena sang pemilik hazel itu sama sekali tidak berminat atau lebih tepatnya tidak bisa tidur karena memikirkan sesuatu yang bisa di bilang lumayan berat,
Berat untuk hatinya.
Dia terus menyeret kakinya dengan koper besar di tangan kanannya yang dia seret juga, menuju gerbang stasiun kereta menuju Seoul kota yang akan menjadi tujuannya. Sambil sesekali menoleh kebelakang berharap barangkali seseorang tiba-tiba datang dan mengucapkan salam perpisahan barang kali, atau pelukan mungkin ?

"Hmmmm apa yg kau fikirkan Tae...
Tidak mungkin dia datang kelincimu sedang marah padamu"
Gumam Taehyung dalam hati, ya itu lah nama pemuda yg kita bahas dari tadi.

"Tapi kalau kau muncul sekarang, aku tidak yakin bisa menahan diri untuk tidak mengatakannya kalau aku.....
Kalau aku menyukaimu Kooky, ah tidak aku mencintaimu.
Yaa aku memang mencintaimu tapi....
Apa kau juga memiliki perasaan yang sama?
Bagaimana jika kau hanya menganggap ku sahabat?
Ahhh seperti itu pun tidak masalah bagiku asal bisa membuatmu tetap berada di sisiku."

Lima belas menit lagi Kereta akan datang, Taehyung duduk di kursi ruang tunggu dengan tenang sambil mendengarkan lagu kesukaannya dengan Jungkook melalui earphone yang terpasang di telinganya sambil memejamkan mata, bahkan saking asyiknya bahkan tidak menyadari saat seseorang duduk di sampingnya.
Lebih tepatnya seorang pemuda yg seumuran dengannya ah lebih muda satu tahun darinya sih sebenarnya, lupakan umurnya...

Pemuda itu duduk menyamping Taehyung menghadap kesamping kirinya agar bisa menatap pemuda yg sedang asyik dengan dunianya, menatapnya lekat dan dalam tangannya terangkat ingin sekali menyentuh pipi pemuda tampan itu tapi karena takut mengganggu jadinya berakhirlah hanya menatap saja sambil menunggunya bangun dengan sendirinya, lebih bagus lagi kalau tertidur sampai ketinggalan kereta.

Tapi belum lima menit Taehyung sudah membuka matanya membuat pemuda yang diam-diam menatapnya kelabakan dan langsung memalingkan wajah memandang kemana pun asal tidak melihat ke arah sang sahabat.
Taehyung ? Tentu saja terkujut. Sekaligus senang. Dan kalau boleh ingin rasanya melompat lompat saking senangnya, ah bahagia lebih tepatnya.

Namun yang ada mereka hanya saling memandang satu sama lain tidak ada yang berminat membuka suara lebih dulu, hanya saling menatap seperti drama-drama yang biasa di tonton para emak-emak (tapi bukan aku loh ya).

Dan akhirnya Taehyung tersadar lebih dulu

"Jungkook..." Panggil Taehyung lebih dulu

"I iya... "

"Apa yang kamu lakukan disini?"

"Tentu saja menyusulmu bodoh"

"Kenapa ?"

"Membawakan mu ini,,, "
sambil mengangkat tangannya yang memegang paper bag yang berisi kue coklat Yang sengaja di buat Jungkook dari pagi-pagi buta.

"Apa itu ?"

"Kue.."

"Oh, terima kasih Kooky"
Taehyung meraih paper bag itu sambil tersenyum lebar.

"Ya sudah, aku mau pulang bye..."
Kemudian berdiri dengan cepat, berbalik dengan cepat pula tidak ingin berlama-lama takut pertahanannya runtuh dan berakhir menangis.
Sungguh dia belum siap jika Taehyung mengetahui perasaannya sekarang.
Namun belum sempat dia melangkah tangannya sudah di genggam oleh Taehyung, erat namun tidak menyakiti.
Jungkook tidak berbalik karena sungguh matanya sudah sangat perih sekarang dan jantungnya sungguh tidak bisa dibilang baik-baik saja sekarang. Sungguh Jungkook tidak ingin Yaehyung meninggalkannya tapi dia juga tidak ingin egois karena dia sudah tau alasan dibalik kepergian Taehyung saat ini, ingin mencari ibunya tapi tetap saja rasanya sangat menyesakkan.
Sampai sesaat kemudian sepasang tangan merengkuhnya dari belakang, Jungkook bejengit karena kaget ingin berbalik namun Taehyung melarangnya.

"Sebentar saja, biarkan seperti ini..." pinta Taehyung

Jungkook otomatis kembali terdiam menurut saja menunggu Taehyung melanjutkan...

"Kook,,,Jungkook....
Aku..... Aku ingin mengakui sesuatu tapi tolong dengarkan aku sampai selesai ya

Jungkook hanya mengangguk,










Bersambung......

🤭🤭🤭 maaf ya

Another SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang