21. Kesempatan Lagi

206 7 0
                                    

Freya menatap Elijah tak percaya. Wanita dengan gaun pernikahan tampil sangat cantik berdiri di depannya dengan wajah menyesal. Di tempat ini, balkon yang menghadap keluar menampilkan pemandangan sore hari sebuah perkebunan anggur. Ini memang belum malam tapi suasana di antara keduanya sudah sangat dingin.

"Sejak kapan?" tanya Freya.

"Itu ...." Elijah bahkan tak bisa berkata-kata.

"Siapa yang memulainya?" tanya Freya lagi.

"Tentang ...." Elijah tak bisa menjawabnya lagi.

"Sejak kapan kalian mulai bersama? Siapa yang mendekat lebih dulu?" tanya Freya berusaha untuk tetap tegar.

Elijah menatap Freya tak percaya. Dia bahkan terkekeh. Freya tak benar-benar mengenal siapa wanita yang saat ini berada di hadapannya. Dia pikir Elijah yang mendekati Lucas lebih dulu. Sangat jelas dari raut wajah Freya saat ini bahwa dia mengira Elijah mulai menggoda tunangannya lebih dulu.

Elijah berpikir Freya sudah sangat keterlaluan mengira dirinya adalah wanita gampangan. Wanita itu tidak benar-benar memahaminya. Padahal mereka sudah sangat dekat. Bahkan mereka bersama sejak kecil.

"Apakah awalnya kau sangat yakin akan ini semua?" tanyanya lagi.

"Apa?" Elijah benar-benar merasa Freya sudah sangat keterlaluan. Dia benar-benar tak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini.

"Tidakkah kalian memahami sedikit saja perasaanku?" tanya Freya. Tangisnya pecah sudah. Sahabat yang sangat ia cintai menikahi pria yang menjadi tunangannya.

"Aku tidak ingin mencari pembelaan atau pembenaran atas apa yang aku lakukan saat ini," ucap Elijah.

"Apa?" Freya tak menyangka Elijah akan berkata seperti itu padanya.

"Aku juga tidak bisa dimaafkan olehmu. Aku tidak berharap banyak akan hal baik di masa depan," lanjut Elijah mencoba menahan amarahnya.

Freya tercengang. Namun memang begitulah adanya. Elijah memang harus sadar diri. Bahwa apa yang ia lalukan itu amat sangat tidak benar. Dia bersalah pada Freya.

"Aku sangat mengerti akan hal itu. Tapi aku hanya ingin kau mulai mengingat setiap detil yang kita lewati bersama saat pertama kali kau mengenalnya," ujar Elijah mencoba untuk tetap tenang.

Freya mulai mencerna ucapan Elijah. Dia berusaha keras untuk mencari jawaban namun semua terasa membingungkan. Freya mencoba mencerna segala yang terjadi padanya.

"Dengan cara itu kau akan tahu jawabannya," ujar Elijah dengan tatapan penuh rasa percaya diri.

Mungkinkah Elijah menyukai Lucas sudah sejak lama? Bahkan dia berada di tempat ini, menyaksikan Lucas bersama Elijah melangsungkan pesta pernikahan, karena rasa tak percaya bahwa kedua orang terkasihnya berkhianat.

Tujuh tahun yang lalu, ketika ketiganya di pertemukan. Freya masih ingat jelas pertemuan tak terduga itu.

Saat itu Freya dan Elijah datang ke sebuah klub malam. Mereka mencuri data orang lain untuk bisa masuk ke dalam tanpa hambatan. Pencurian data oleh seorang Freya Arthur. Yang kemudian membawa keduanya dengan mengenakan dress pendek dengan warna gemerlapan, masuk ke dalam sebuah klub malam.

Elijah mengenakan dress bling-bling berwarna maroon, sementara Freya mengenakan dress pendek motif floral pastel dengan hiasan bling-bling di bagian dada. Keduanya tampak mengenakan heels cantik dengan merek dan warna yang sama serta koleksi yang sama pula. Sepasang sepatu buatan rumah mode ternama yang hanya ada sepuluh di dunia.

"Aku rasa kau sudah gila," ujar Elijah tertawa.

"Bukankah masuk ke tempat ini adalah idemu?" Freya bertanya melempar tuduhan secara tidak langsung.

Prisoner Of ConstantineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang