011

1.3K 178 17
                                    

Elowwww epribadeh!

Setelah keluar dari kelas, disinilah Sia dan murid cupu itu berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah keluar dari kelas, disinilah Sia dan murid cupu itu berada. Ruang UKS sekolah yang mewahnya bak UGD rumah sakit, ruang serba putih dengan alat-alat canggih yang hanya ditemukan di UGD bisa ditemukan disini, dan jangan lupakan dokter, suster juga apoteker yang siap sedia 24 jam.

Setelah diperiksa oleh dokter, gadis cupu yang Sia tau namanya Akasya duduk termenung di atas brankas elektrik sedangkan Sia hanya menatap gadis itu dalam diam.

"Lo mines?" Tanya Sia memecahkan keheningan.

Akasya hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Kalau ditanya itu dijawab, lo nggak bisu kan?" Tanya Sia kembali dan kali ini terdengar lebih tegas.

"I-iya." Jawab Akasya masih tak berani menatap mata Sia.

"Pantes banget lo dijadiin bahan bullyan kalau modelan lo aja kek gini." Sarkas Sia, terlihat sekali dengan jelas Akasya menunduk takut.

Artemesia lantas berjalan keluar meninggalkan gadis cupu itu dengan segudang pikirannya.

.

.

.

Artemesia kini berjalan dengan angkuhnya menuju ke kantin, matanya yang tajam juga air mukanya yang dingin membuat siapa saja menjadi segan berada di dekatnya, terlebih lagi fakta baru tentangnya dengan anak pemilik sekolah.

Walaupun orang-orang tidak menyukainya, tapi tak seperti dulu. Mereka tak lagi membicarakannya atau bahkan menatapnya benci secara terang-terangan, tentu saja karena status Ryu sebagai anak pemilik sekolah dan kekejaman pria itu saat menghukum orang-orang.

Matanya menelisik seisi kantin yang sudah dipenuhi oleh para murid, atensinya terjatuh pada meja kantin yang masih kosong dan berbeda dari yang lain. Dengan langkah pasti ia berjalan ke sana dan mendudukkan bokongnya di kursi itu.

Tatapan tak percaya ia dapatkan dari para murid sekitar, tapi bukan Sia namanya kalau dia peduli.

Di lain sisi, aksi Sia menjadi bahan omongan Dion dkk yang juga tak luput dari rasa keterkejutan mereka.

"Anjir dia beneran amnesia?!" Kejut Ivan tak henti-hentinya menatap Sia.

"Lo pada nggak ngasih tau dia kalau tempat itu milik Dragonfield?" tanyanya lagi ke kedua pria keturunan Barkley. Lantas keduanya kompak menggelengkan kepalanya.

"Eh tapi bentar, lo yakin adek lo itu nggak ada hubungan apa-apa sama Ryu?" Tanya Gerald memastikan.

"Nggak penting!" Jawab Devan.

"Gue aja baru tau kalau dia kenalan sama Ryu." Kata Derrick dengan matanya juga tak lepas dari Sia.

Dion, pria itu menatap Artemesia dalam diam. Dia bahkan melupakan kehadiran seorang gadis yang duduk disampingnya yang kini tengah menatapnya kesal.

Type GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang