78

258 28 10
                                        

"Oh anak direktur Sekolah telat dan gapake dasi lagi" Ucap alya

Rein hanya memandang ke depan karna tau dia salah dan malas untuk meladeni duo osis yang menyebalkan ini

"Enak ya jadi anak direktur, gampang banget lolos dari masalah" Ucap acha

"Enak lah yakali kaga" Balas rein

"Gimana lo bilang?" Ucap alya yang terpancing emosi oleh perkataan rein

Alya menarik rein bendera dan mendorong dorong rein

"Lo gausah blagu deh, lo itu adek kelas" Ucap alya

Lalu acha menjambak rein "Lo pikir gue takut karna lo anak direktur" Ucap acha

"Lah yang bilang sape coba" Jawab rein

Lalu acha melepas namun juga mendorong kepala rein hingga akhirnya kepala rein terbentur tiang bendera

Kepala rein berdarah dan sangat pusing, namun rein tersenyum dan berbalik menatap acha dan juga alya

"Udah babu sekolah yang ga dibayar pula, masa mau berusaha ngalahin gue sadar diri dong" Ucap rein dengan tatapan meremehkan

Alya berusaha menampar rein namun tangannya dicekal oleh rein "mau apa?" Ucap rein lalu menguntir tangan alya dan mendorong alya hingga jatuh tersungkur

"Apa apaan lo?!!" Ucap acha melihat alya terjatuh

"Lo buta?!!" Bentak rein lalu menjambak rambut acha dan menyeretnya ke wastafel dan menyalakan kran nya

Acha memberontak tapi kekuatan rein meningkat "lepasin gue" Ucap acha

Rein tidak mendengarkan acha lalu memasukkan kepala acha ke wastafel yang penuh air "nihh rasain, lo kemarin sempet nyiram gue kan" Ucap rein sambil terus memasukan kepala acha ke wastafel

Rein menjambak dan membuat acha menatap wajahnya "lo lupa gue rein pratama?!" Bentak rein

"Lo lupa gue bikin karina kaya gimana??" Ucap rein lalu kembali memasukkan kepala acha ke wastafel

Alya pun berusaha menyerang rein namun sudah ditendang terlebih dahulu oleh rein "lo mau temen lo mati apa gimana?!" Bentak rein

Lalu rein yang masih menjambak acha mengeluarkan kepala acha dari watafel dan mendorong acha hingga menabrak alya

Rein beralih pada alya lalu menarik alya dan memukulinya, kemudian rein mendorong alya dan alya pun tersungkur disamping acha dan mereka berdua lemas

Lalu rein menarik alya dan merobek bet osis yang ada dibaju alya "lo gapantes masuk osis" Ucap rein

Lalu rein memukul wajah alya dan berdiri lalu mengusap darah yang ada dikepalanya "makasi, karna kalian gue inget semuanya" Ucap rein lalu meninggalkan alya dan acha yang lemas

Rein mengeluarkan bajunya yang tadi rapi dan berjalan menuju kelasnya. Saat masuk disana ada wonyoung yang berdiri ditengah pintu karna kelasnya sedang jamkos

Lalu rein menyenggol wonyoung hingga wonyoung terjatuh. Rein kembali duduk dibangkunya bersama sunghoon dan tentu saja disana ada sunghoon yang duduk dan belajar

"Pacar lo jatoh noh, kaga lo tolongin" Ucap rein tanpa melirik sunghoon

Sunghoon yang mendengar intonasi bicara rein yang kembali seperti semula pun menatap rein "lo udah inget?" Tanya sunghoon

"Haha, gue masi inget gimana lo nyium gue terus lo bilang lo suka gue" Ucap rein

Sunghoon terdiam

"Penghianat" Ucap rein lalu rein beranjak pergi dari kelasnya

"Sorry ini demi lo yang hilang ingatan rein"

Wonyoung sudah bangkit beranjak duduk disamping sunghoon

"Rein kenapa sih?" Ucap wonyoung

"Lo pantes dapetin itu" Ucap sunghoon lalu beranjak pergi

Disisi lain rein menyiram ruang kepala sekolah dan sekitarnya dengan bensin

"selamat jadi sate" Ucap rein lalu menyalakan korek api dan membakar ruang kepala sekolah

dari kejauhan seseorang menatap rein namun dengan tatapan bangga. Seseorang itu menghampiri dan merangkul rein

"Lo udah inget semua nya dek?" Tanya jake

"Udah bang, gue benci semua orang" Ucap rein

"Ayok gue anterin kekelas" Ucap jake

Lalu mereka berdua menjauh dari ruang kepala sekolah

Disisi lain di rooftop

"Gue udah gamau pura pura lagi"

"Kenapa? Karna rein udah inget semuanya? Bukannya malah makin gampang buat ngehancurin rein"

"lo pikir ketika rein inget semuanya lo bakal aman"

"Aman, gue bisa lolos dari polisi tentang kecelakaan yang gue buat"

"Jang wonyoung!!"

"Kenapa? lo harusnya suka sama gue hoon, gue bisa lakuin hal yang lebih gila kalo lo tetep sama rein"

"Gapeduli"

Ya, benar selama ini sunghoon hanya menuruti perkataan wonyoung

Flashback

Saat ini sunghoon baru saja bertemu seorang detektif swasta yang dia temui akhir akhir ini untuk menemukan siapa yang membuat dirinya dan rein kecelakaan

"Pelakunnya Jang wonyoung"

"Wonyoung?" Ucap Sunghoon tidak percaya

"Dia menyewa seseorang untuk memotong kabel rem kalian saat berada di cafe" Ucap detektif swasta tersebut

Sunghoon pun langsung menemui wonyoung saat itu juga

"Kenapa lo lakuin itu sama rein?" Tanya Sunghoon

"Gue suka sama lo" Ucap wonyoung

"Lo gila"

"Iya gue gila, lo harus jauhin rejn atau ingatan dia gabakal balik" Ucap wonyoung

"Gue bisa lindungin dia" Ucap Sunghoon

"Yakin? Liat aja apa yang bakal terjadi" Ucap wonyoung

Lalu wonyoung meninggalkan Sunghoon disana

REINKARNASI | park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang