74

216 33 8
                                    

Rezi hendak memukul Rein namun tangannya dicekal oleh seseorang

"Masi berani lo nampakin diri lo didepan Rein?!"

"Sunghoon?"

"Apa urusan lo?!" Ucap rezi menepis tangan Sunghoon dan melepas tangannya dari lehernya Rein

Rein langsung terduduk karna kehabisan nafas

"Kata brengsek aja terlalu bagus buat lo" Ucap Sunghoon lalu memukul rezi

Rezipun tersungkur "sialan" Ucap rezi lalu bangkit

Sunghoon pun melirik kearah Rein yang masih kesulitan mengambil nafas

"Berani beraninya lo mukul gue" Ucap rezi lalu memukul Sunghoon

Namun tangannya dicekal oleh Sunghoon "berani berani nya lo mukul cewe gue" Ucap Sunghoon lalu memukuli rezi berkali kali

Rein pun berusaha bangkit dan berusaha menghentikan Sunghoon "udah hoon" Ucap Rein yang masih lemas

Sunghoon pun menghentikan aksinya dan menghanpiri rein

"Lo gapapa?" Tanya Sunghoon sambil memegang pipi rein

Rein pun menatap Sunghoon dan tiba tiba bayangan putih muncul

"perasaan gue udah sebulan disekolah ini tapi lo tetep aja dingin ke gue"

"Susu coklat? Lo gapapa?"

"kenapa semua orang ninggalin gue"

"peluk gue lagi kaya kemaren dong"

"Rein"

"hoon kamu kenapa ngga pernah mau nyium aku"

Rein pun tersadar karena Sunghoon menepuk nepuk pipinya

"Lo gapapa?" Tanya Sunghoon

"Gapapa, gue gapapa kok" Ucap Rein

Sunghoon pun menatap rezi yang masih lemas lalu hendak menghampiri nya dan memukulinya lagi namun tangannya dicekal oleh rein

"Gausah, udah biarin aja" Ucap rein

"Yaudah, ayo kita pergi" Ucap Sunghoon lalu memegangi rein yang masih lemas lalu pergi ke motor Sunghoon

Sunghoon pun memakaikan helm pada rein lalu dia juga memakai helm dan mereka pergi kerumah Sunghoon

Dan saat memasuki rumah Sunghoon, wendy dan heeseung terkejut melihat keadaan rein

"Astaga, ini kenapa?" Tanya wendy lalu memapah rein duduk disofa dan sunghoon pergi mengambil p3k

"Lo kenapa? Kok bisa gini?" Tanya heeseung

"Aku gapapa kok" Ucap rein sambil tersenyum

"Iki gipipi kik, noh liat bibir lo luka" Ucap sunghoon dengan wajah julid nya lalu menaruh kotak p3k dimeja

"Beneran gapapa kok" Ucap rein

"Lo kalo ketemu cowo tadi langsung lari aja atau ga panggil gue, si rezi emang cowo brengsek" Ucap sunghoon yang masi kesal

"Rezi? Wah tu anak emang bener bener" Ucap heeseung

"Udah, sekarang biar tante obatin kamu dulu" Ucap wendy lalu mulai mengobati luka rein

"Lo tidur disini aja, udah malem" Ucap sunghoon

"Iya, betul apa kata sunghoon kamu tidur disini aja, ada kamar kosong kok" Ucap wendy

"Emang gapapa ya tan?" Tanya rein memastikan

"Iya gapapa kok, nanti biar sunghoon yang ngasi tau ke kakak mu" Ucap wendy

"Iya deh tan, aku tidur disini dan biar aku aja yang izin ke bang jake" Ucap Rein

"Bagus deh, anggep aja rumah sendiri ya Rein" Ucap wendy

"Btw Rein, si pedofil itu ga ngehubungin lo lagi kan?" Tanya heeseung

"Engga, tapi gatau nanti" Ucap Rein

"Semoga aja tetep engga" Ucap heeseung

"Kok lo tau si Bapak bapak itu pedofil? Kan gue gapernah cerita" Tanya sunghoon

"Rein kan kalo ga diprovokasi gabakal main ngebajak orang, jadi udah jelas" Ucap heeseung

"Udah Rein" Ucap wendy yang selesai mengobati Rein

"Makasi tante" Ucap Rein

"Sama sama, kalian ngobrol ngobrol dulu aja" Ucap Wendy

"Iya tan"

"Hoon, besok bangunin pagi pagi ya, kan besok hari sabtu  jadi masi sekolah" Ucap Rein

"Iya tenang aja" Ucap sunghoon

"Udah Rein, sekarang lo istirahat aja lo tadi sampe lemes loh" Ucap heeseung

"Iya, gue anterin kekamar ya" Ucap sunghoon

"Iya hoon"

Sunghoon pun mengantarkan Rein kekamar tamu

"Makasi hoon" Ucap Rein sambil duduk dikasur

"Sama sama"

"Temenin disini dulu, biar gue beradaptasi dulu"

Sunghoon pun duduk disamping Rein

"Hoon, sebenarnya gue takut ketika ingatan gue satu persatu masuk" Ucap Rein tanpa menatap sunghoon "rasanya kepala gue mau pecah, itu bikin gue bingung" Lanjut Rein

Sunghoon oun menatap Rein dan menggenggam tangan Rein "gue disini, kapanpun lo ngerasa ada ingatan masuk lo bisa ngomong ke gue dan gue bakal bantu lo beradaptasi" Ucap sunghoon

"Gue takut itu bukan ingatan gue di kehidupan yang ini" Ucap Rein

"Manusia itu hidup cuma sekali" Ucap sunghoon

"Kayaknya gue udah ngantuk deh, lo bisa keluar sekarang" Ucap Rein lalu mulai berbaring namun sunghoon mencekal tangan Rein

"Tangan lo luka, biar gue obatin dulu" Ucap sunghoon lalu beranjak mengambil p3k yang berada di laci

"Gausah, cuma luka kecil kok"

"Lo gaakan bilang itu, kalo luka lo infeksi" Ucap sunghoon lalu menarik tangan Rein dan mengobati nya

"Kenapa lo baik sama gue?" Tanya Rein

"Kenapa lo percaya sama gue?"

"Gue liat ayah gue selingkuh" Ucap Rein

Sunghoon gelagapan saat Rein mengucapkan kalimat itu "Apa? Di depan lo?"

Rein yang sedari tadi menatap sunghoon pun "oh udah tau"

"Maaf" Ucap sunghoon

"Ga perlu, ini pasti anjuran dokter sialan itu kan" Ucap Rein

"Lo belajar ngumpat dari mana?"

"Kak rion"

"Sejak kapan? Lo kan selalu sama gue"

"Pas dia main sama bang jake gue ikutan"

"Rion sialan"

"Lo juga ngumpat"

Sunghoon pun selesai mengobati Rein "udah, nih sekarang lo tidur" Ucap sunghoon

Sunghoon pun keluar dari kamar Rein dan Rein tertidur

To be continue

REINKARNASI | park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang