41. Turun Tahta

35.1K 6.1K 324
                                    


Tiffany membantu menuntun tubuh lady Celine yang lemah untuk berjalan. Mereka masuk ke sebuah Gereja yang terdapat di kota Larnaca.

Mata lady Celine berbinar menatap ke sekitar dengan senyuman bahagia terlihat jelas di wajahnya.

Dominic yang sedang berdiri tegang menunggu kedatangan Celine, terkesima ketika melihat gadis itu datang dengan sebuah gaun pengantin yang begitu indah.

Dominic menghampiri Celine dengan tatapan kagum. "Kau begitu sempurna dengan gaun putih ini."

"Kau sangat cantik," Puji Dominic pada akhirnya.

"Karena ini adalah sebuah pernikahan." Celine semakin tersenyum lebar menatap mata Dominic.

Duke Naveen bersama Stefanus berdiri tidak jauh dari keberadaan mereka. Menikmati pemandangan Celine yang terlihat bahagia saat bersama Dominic.

"Anak itu telah berjanji padaku untuk menjaga Celine," Cetus Duke Naveen.

Stefanus yang berdiri di sisi Duke juga ikut bahagia saat melihat senyuman indah lady Celine.

Celine bersama Dominic segera duduk di tengah-tengah Gereja, ketika seorang pendeta dengan pakaian lengkap datang. Tiffany segera menjauh dari mereka.

"Dominic Worrow dan Celine Rosellina."

Pendeta itu berkata dengan tersenyum melihat sepasang kekasih yang berada di hadapannya sekarang.

"Kenapa kalian berada disini?" Tanya pendeta itu.

Dominic segera menggenggam tangan kiri Celine. Pria itu menatap Celine sekilas lalu berbicara pada pendeta. "Karena kami saling mencintai."

Mereka akhirnya melangsungkan janji pernikahan setelahnya. Dominic dengan bahagia memasangkan cincin pernikahan pada jari Celine.

Tiffany menutup mulutnya menggunakan sapu tangan karena terharu. Sedangkan Duke Naveen hanya berdiri diam menyaksikan mereka berdua.

"Tidak terasa lady Celine telah tumbuh begitu cepat," Ujar Stefanus.

Duke Naveen membalikkan badannya. Dia berjalan dengan mata yang bingung. Berapa banyak momen yang dia lewatkan bersama Celine, putrinya?

***

Dominic menarik tangan Celine ke dalam genggamannya ketika mereka berdua akan masuk ke aula istana.

Di aula sedang di langsungkan pertemuan, yang dihadiri oleh banyak pihak. Jadi ketika mereka masuk, mereka segera menjadi pusat perhatian.

Keadaan menjadi hening.

Mereka berjalan pelan dengan tatapan keduanya menatap lurus Raja Jasper yang sedang duduk di singgasana.

Mereka memberi hormat lalu Dominic dan Celine segera duduk di bawah singgahan Raja.

"Dia adalah istriku, menantu mu Ayah."

Saat suara itu keluar, suasana menjadi mulai ricuh. Hugo berdiri dari duduknya dan berteriak. "Apa yang kau maksud Dominic!"

Ratu Aleda terlalu terkejut di tempatnya ketika mendapatkan fakta ini. Sedangkan Adhisty hanya mematung.

"Dominic apa yang kau maksud?" Tanya Raja pelan.

Dominic membantu Celine untuk berdiri, dan membawa gadis itu ke sisi ruangan.

"Kalian tidak salah. Aku telah resmi menikah bersama lady dari kediaman bangsawan Naveen."

Mereka semua tidak mengeluarkan suara untuk menunggu pangeran Dominic melanjutkan ucapannya.

Lady CelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang