20. Aku Juga Terluka

47.9K 7.4K 203
                                    


Lady Adhisty memberontak untuk melepaskan dirinya. Dia berteriak dan menangis ketakutan tidak karuan. Penyusup itu menutup mulut Adhisty agar tidak mengeluarkan suara kembali dengan kasar.

Celine mengikuti mereka dari belakang yang semakin masuk ke dalam hutan. Dia mengambil kayu yang cukup besar untuk menjaga diri.

Adhisty adalah tunangan dari putra mahkota Gabriel, dan tentu saja dia juga akan menjadi target mereka.

Adhisty menatap kaget saat melihat Celine yang berjalan dari belakang. Adhisty memohon penuh harap dengan mata yang berlinang air mata.

Celine memukul pria itu dari belakang dan mengenai tepat pada kepalanya. Dia tampak melepaskan Adhisty, dan mengerang marah menatap lady Celine.

Lady Adhisty mundur kebelakang, dia panik saat melihat Celine menahan serangan pedang dari pria itu hanya menggunakan kayu.

Di lihat dari sisi manapun lady Celine akan kalah, gadis itu terjatuh ke bawah saat ujung pedang menggores punggungnya.

Saat akan menghabiskan lady Celine pada saat itu juga. Suara Duke Naveen terdengar berteriak panik memanggil nama lady Adhisty.

Penyusup itu terlihat panik lalu pergi meninggalkan lady Adhisty bersama Celine. Lady Adhisty terlalu shock dan terjatuh pingsan.

Celine mendekati lady Adhisty dan menahan nyeri di punggungnya. Duke Naveen menemukan mareka berdua lalu dengan panik menghampiri Adhisty yang pingsan.

Duke menepuk pipi gadis itu, dan membawanya pergi ke dalam pengakuannya. Meninggalkan putrinya yang lain yang tengah terluka. Bahkan pria itu tidak meliriknya ataupun menanyakan keadaannya.

Celine terduduk lemas ke bawah dengan tubuh yang bergetar hebat.

Gabriel berlari mencarinya dengan khawatir. Tubuh Gabriel seketika menegang saat melihat Celine dalam keadaan yang sangat kacau.

Celine menundukkan kepala, rambutnya tergerai menutupi wajahnya. Gabriel yang khawatir dengan gadis itu segera berjongkok dan memeluknya.

Ini adalah pertama kalinya bagi Gabriel melihat Celine menangis dengan tubuh yang bergetar.

"Aku takut— Dia membunuh Ibuku," lirik Celine bersungguh-sungguh menatap mata Gabriel.

Gabriel terkejut mendengar apa yang Celine ucapkan. Cairan bening mengambang dari pelupuk mata gadis itu. Dari wajahnya, Gabriel bisa melihat rasa putus asa.

Melihat gadis yang ia sayangi dalam situasi ini, membuat Gabriel tidak bisa berfikir jernih.

***

Gabriel menggendong Celine di punggungnya. Mereka berjalan untuk keluar dari hutan yang gelap.

Celine menangis tidak bersuara mengingat apa yang telah terjadi, trauma nya datang kembali dan Celine tidak bisa untuk menahannya.

Gabriel terdiam membiarkan gadis itu tenang dengan sendirinya. Saat mereka keluar dari dalam hutan, Hector berdiri menyambut mereka.

Dia melihat lady Celine sangat memperhatikan. Lalu Hector meminta Gabriel untuk mengambil alih tubuh lady Celine.

Hector tidak ingin kejadian ini di lihat oleh orang lain, dan menimbulkan masalah baru kembali.

"Biarkan aku membawa lady Celine pulang, Gabriel. Jangan keras kepala!"

Gabriel melepaskan Celine, lalu beberapa pengawal segera menghampiri Gabriel untuk segera mengobati luka di tubuhnya.

***

Celine masuk ke dalam kediaman Duke. Keadaan disini sangat sepi, mengingat lady Adhisty yang jatuh pingsan.

Celine berhenti berjalan dari tangga, saat melihat Duke Naveen terdiam menatapnya dari atas tangga.

Celine tersenyum kecil, dia menyenderkan kepalanya dan menatap Duke.

Duke tidak berkedip di tempatnya berdiri sekarang. Dia melihat putrinya dengan mata yang merah sedang menatapnya dengan penuh luka.

"Aku juga terluka, Ayah." Lirik nya bergetar.

Mereka saling menatap. Duke berjalan menuruni anak tangga dengan mata kosong. Celine berdiri dengan keadaan sangat kacau, Duke tidak menyadari tentang keberadaan gadis ini dan hanya berfokus kepada Adhisty saja sedari tadi.

"Aku juga merasa sakit .. seperti Adhisty," purau Celine yang semakin membuat Duke menegang.

Saat Duke semakin dekat, tubuh Celine terjatuh lemah. Duke menahannya, dan melihat punggung gadis itu terluka. Darah segar memenuhi gaunnya.

Duke yang kaget segera berteriak memanggil Dave. Dia mengangkat tubuh Celine untuk naik ke atas, dengan wajah panik dan lelah.

Lady CelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang