Danger Alert!

252 28 0
                                    

Pemakaman ayah dari Asahi telah dilakukan. Kesedihan masih meliputi Asahi dan Ibunya.

Yoon Junhoe dan Yoonhyeong juga langsung terbang ke Jepang mendengar kabar mendadak dari Jaehyuk.
Mereka ikut serta dalam suasana berkabung keluarga Hamada.

Asahi, Ny. Hamada dan Yoonhyeong kini  berada di kediaman Asahi. Rumah khas Jepang yang sederhana, tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil. Jaehyuk dan Junhoe berada di teras depan rumah itu.

"Appa, aku curiga kematian otousan ada hubungannya dengan nenek", kata Jaehyuk.

Junhoe menoleh kearah Jaehyuk, melihat putra tunggalnya terlihat sangat terpukul karena kematian ayah kekasihnya.

"Jaehyuk-ah, appa tidak mengelak dan tidak langsung membenarkan dugaanmu. Appa akan selidiki kebenarannya", ujar Junhoe.

"Tidak perlu, appa. Biar Jaehyuk saja yang mengurusnya, ini berkaitan dengan Asahi! Nenek sudah berani mengusikku!", kata Jaehyuk sambil menggeleng pada tawaran Junhoe.

Ayah dan anak itu kemudian terdiam ditelan gelapnya malam yang sunyi. Keduanya menyelami pikiran masing-masing.

Krieet

"Junhoe-san, Jaehyuk-kun, sudah malam. Lebih baik diam didalam", ujar ibu Asahi.

Nyonya Hamada memanggil Junhoe dan Jaehyuk agar bergabung di dalam bersama para wanita, udara malam ini cukup dingin.

"Asahi mana, eomma?", tanya Jaehyuk ketika netranya tidak menemukan kekasihnya.

"Jaehyuk-kun, Asahi berada di kamarnya. Tolong lihat dia sebentar ya", pinta ibu Asahi.

Jaehyuk langsung menuju kamar Asahi yang diberitahu oleh sang ibu. Dirinya khawatir sedari awal pemakaman hingga usai, Asahi terdiam dan terlarut dalam kesedihannya.

Sreeet

Jaehyuk mendapati Asahi berdiri di dekat jendela kamarnya. Tubuh mungil itu bergetar dan suara isakannya tertangkap indra Jaehyuk.

Grepp

"Asa-ya, mau berbagi denganku?", ucap Jaehyuk sambil memeluk Asahi yang masih terisak.

Greppp
Asahi berbalik dan memeluk Jaehyuk di belakang tubuhnya, pelukannya mengerat seiring dengan kerasnya isakan Asahi.

Jaehyuk mengelus punggung mungil Asahi, tidak lupa kata-kata penenang terus Jaehyuk rapalkan.

"Sayang~, otousan sudah tenang di surga sana. Apakah kau tidak sedih jika otousan melihatmu menangis terus?"

"Hiks.. hikss.. hiks.. Jaejae~, aku-aku belum sempat mengenalkanmu pada otousan. Otousan sangat ingin bertemu denganmu. Aku merasa bersalah", ujar Asahi.

Jaehyuk yang mendengar isakan kekasihnya semakin mengeratkan pelukan mereka. Tangisan Asahi terus terdengar meminta maaf pada mendiang ayahnya, terdengar sangat menyakitkan bagi Jaehyuk.

"Sudah, sayang~. Hari ini otousan pasti melihatku mengantarnya ke tempat istirahatnya yang terakhir. Aku tadi juga  tidak lupa mengenalkan diriku sebagai calon pendamping hidupmu", kata Jaehyuk.

Wajah Asahi terbasahi air mata diusap oleh Jaehyuk. Menyeka tetesan menyedihkan di wajah cantik yang biasanya memberikan senyum cerah dan kehangatan bagi Jaehyuk.

"Terimakasih, Jaejae~ Bisakah aku menetap sebentar bersama Okasan disini?, tanya Asahi.

Jaehyuk tidak langsung menjawab pertanyaan Asahi. Dirinya perlu memikirkan dengan baik  karena berjauhan dari Asahi terlalu lama ia tidak sanggup!

Hhhhhh

Jaehyuk menarik nafas sejenak dan kemudian memeluk Asahi sesaat.

"Baiklah, jika itu maumu. Jangan lupa jaga kesehatan ya. Jangan lupa hubungi aku! Aku pasti sangat, sangat, sangaaaaaaaaaat merindukanmu!!!!!"

Asahi tertawa kecil melihat kelakuan kekasihnya ini. Kesedihannya sedikit memudar karena hiburan dari Jaehyuk.

.
.

Osaka International Airport

"Sayang, Mommy pulang dulu ya. Tenangkan dirimu dulu disini. Kobayashi-chan, aku pulang dulu ya. Kita bertemu lagi nanti", ucap Yoonhyeong berpamitan pada Asahi dan Ibunya.

Keluarga Yoon kemudian kembali ke Seoul, meninggalkan Asahi di kota kelahirannya.

.
.
Seoul, South Korea

"Rencana pertama berhasil!"

Nyonya Yoon bersorak senang! Benalu bagi keluarganya satu persatu harus ia singkirkan!

Pertama-tama dia singkirkan benalu bagi keturunan Yoon, yakni Yoon Jaehyuk! Jika Jaehyuk kehilangan arah, maka ia akan dengan mudah mengendalikannya!

Tahap selanjutnya adalah menyingkirkan Song Yoonhyeong, perebut putra kesayangannya! Orang yang berani mengusiknya dan menyingkirkannya maka ia akan hancurkan!
.
.
Osaka, Japan

Sudah hampir sebulan kepergian ayahnya, Asahi masih menetap di Jepang. Jaehyuk mengerti keadaan Asahi yang masih terpukul dengan kepergian orang tersayangnya, maka dari itu ia akan berkunjung ke Osaka tiap 2 minggu sekali.

Melepas rindu ditengah-tengah kesibukan menggunungnya. Pekerjaan yang biasa Asahi kerjakan ia alih tugaskan pada Doyoung, sahabat Asahi yang juga pegawai kepercayaannya.
Setidaknya kinerja Doyoung sangat baik, bisa ia gunakan ketika ia dan Asahi menikah nanti. Jaehyuk berkomitmen, jika mereka menikah nanti Asahi tidak boleh bekerja!

Baru kemarin malam Jaehyuk kembali ke Korea, setelah menetap selama 3 hari dari hari Kamis, Jumat, Sabtu, dan Sabtu malam ia kembali ke Korea. Maunya sih hari Minggu, tapi Asahi memarahinya agar dapat istirahat sebelum ke kantor di hari esoknya.

"Okasaan, Asahi pergi sebentar ya", ujar Asahi pada ibunya.

"Mau kemana, Sahi-chan?", tanya sang ibu.

Gelengan Asahi membuat ibunya penasaran. Tumben-tumbennya putrinya keluar di jam-jam makan malam.

"Sahi ingin bertemu teman sebentar. Sahi tidak lama", pamit Asahi.

Asahi keluar dari rumahnya dan bergegas ke lokasi yang ia terima melalui pesan singkat dari nomor yang tidak dikenalnya.

"Temui aku di taman dekat stasiun! Pergilah sendiri. Jika kau tidak datang, rasakan akibatnya"

Isi pesan singkat itu membuat Asahi terkejut dan takut. Ia harus tiba di lokasi itu. Perasaannya tidak tenang  ancaman yang ia terima sepertinya bukan sekedar ancaman biasa!

.
.

To Be Continued
Maaaaf afeel update ga sesuai jadwal rencana...
Masih ada kegiatan kampus T_T
Maaf yaaa
Semoga kalian sukaaaa
Terima kasih yang sudah baca dan vote
Keep vote and comment juseyo~

See u Soon

Bestregards,
AFEELLOVE

Hold Me Tight (Jaesahi GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang