Seorang pengusaha yang tampan dan populer di Korea dengan kelainan aneh
Bertemu dengan seorang wanita pekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri di negeri orang
"Hari ini sangat dingin"- Yoon Jaehyuk
"Suhu 36 derajat begini dingin?"-Hamada Asahi...
"Selamat pagi, maaf nona. Izin bertanya sebentar, untuk ruangan daepyonim dimana ya?", tanya seorang gadis berpakaian rapi dan sangat manis pada resepsionis cantik dan swag.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Resepsionis bernametag Choi Hyunsuk itu mengalihkan perhatiannya dari komputer untuk melihat orang yang bertanya barusan.
"Apakah kau sekretaris baru Yoon Daepyonim? Kenapa datang terlambat?", ujarnya.
"Astaga~ Jeosonghamnida~Iya, saya sekretaris baru itu, nama saya Hamada Asahi", Asahi yang gugup ditatap oleh resepsionis di depannya karena terlambat datang. Ini permasalahannya yang belum terbiasa dengan jadwal bus Korea, sehingga ia telat masuk bus yang menyebabkannya telat ke kantor di hari pertama!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Asahi-ssi, perkenalkan saya Choi Hyunsuk. Mari, saya antarkan ke ruangan Yoon Daepyonim", Hyunsuk merasa kasihan melihat Asahi yang sangat terlihat gugup dan ketakutan di hari pertamanya bekerja.
"Doyoung-ah, noona titip meja sebentar ya!", kata Hyunsuk pada pemuda tampan di sebelahnya. Pemuda yang dipanggil Doyoung itu memberikan acungan jempol pada Hyunsuk.
"Noona, titip salam pada Jihoon hyung! Hihihi", balas Doyoung terkikik. Hyunsuk yang mendengarnya memutarkan matanya dengan malas.
Taptaptap
Ting
"Terimakasih, Hyunsuk-ssi. Maaf saya merepotkan dan mengganggu pekerjaan anda", kata Asahi.
"Bahasa Koreamu sudah cukup bagus. Panggil aku Hyunsuk eonni saja, kita berteman ya Sahi. Aku dari dulu mencari teman dari Jepang karena aku belum pernah kesana, hehehe", Hyunsuk yang mendengar Asahi berbicara dalam bahasa Korea yang masih agak kaku mengajak Asahi untuk bersikap santai dengannya.
Asahi menggangguk dan tersenyum.
"Baiklah, Hyunsuk eonni. Salam kenal", kata Asahi lagi.
Ting
"Nah, Sahi-ya. Lantai 9 ini adalah ruanganmu dan Yoon Daepyonim. Ruanganmu ada di sebelah lift, kalau ruangan Yoon Daepyonim ada di ujung lorong sana. Ayo, aku antar. Nanti aku ajak kau keliling kantor! Ini sudah telat 10 menit, semoga saja Yoon Daepyonim tidak marah", kata Hyunsuk.
Keduanya kemudian bergegas melewati ruangan milik Asahi yang dikatakan disebelah lift. Kemudian mereka berjalan di lorong yang cukup panjang di lantai 9 ini, dan sampailah mereka di hadapan sebuah pintu mewah. Ruangan Yoon Daepyonim.
Tittit
"Jeosonghamnida, Daepyonim. Saya Hyunsuk, maaf mengganggu kesibukan anda. Saya mengantar sekretaris baru anda", kata Hyunsuk pada sebuah monitor yang menghubungkan suaranya pada orang yang berada di dalam ruangan.
"Hm, kalian masuklah!", balas sang boss.
CKlek
Pintu terbuka otomatis karena sang atasan membukanya dengan teknologi yang canggih tentu saja. Hyunsuk dan Asahi bisa lihat jika di dalam ruangan megah itu terdapat 3 pria yang duduk di tempat berbeda.
"Oh my! Ternyata masa depanku dan calon ibu anak-anakku yang datang. Selamat pagi, baby Hyunsukie. Tadi kau tidak kulihat di mejamu. Habis dari mana baby?", itu Jihoon yang duduk di sofa ruangan langsung berdiri menghampiri Hyunsuk dan Asahi.
"Tolong jaga sikap anda, Jihoon Daepyonim!", hardik Hyunsuk kesal karena gombalan Jihoon. Jihoon yang melihat reaksi Hyunsuk tadi menjadi merasa gemas dan ingin memeluk tubuh mungil Hyunsuk. Tapi ia masih sadar, untuk meluluhkan Hyunsuk perlu perjuangan berat!!!
Haruto dan Jaehyuk yang melihat tingkah aneh Jihoon hanya bisa menggelengkan kepala saja. Asahi yang baru pertama kali berada di antara mereka menjadi orang yang paling kebingungan.
"Kau?! Kau sekretaris baruku kan? Jam berapa kau berangkat! Telat 15 menit!", ujar Jaehyuk pada Asahi yang berdiri di belakang Hyunsuk itu.
"AH! Maafkan saya, Dae-daepyonim~ Saya terlambat karena salah membaca jadwal bus. Mohon maafkan saya", kata Asahi pada Jaehyuk sang atasan. Asahi kemudian membungkuk dihadapan orang-orang yang ada di dalam ruangan itu.
Dug
"Aduh, dahiku~", bisik Asahi karena dahinya terantuk lantai ruangan.
Jaehyuk mendelik melihat sekretaris barunya ternyata cukup ceroboh. Ia menghela nafas sebentar dan berjalan mendekatinya.
"Jihoon hyung, Ruto-ya, kalian kembalilah ke kantor kalian. Aku ada pekerjaan mendikte sekretaris baruku! Hyunsuk noona, terimakasih ya. Silahkan kembali bekerja", perintah Jaehyuk.
Jaehyuk kemudian menggiring tamu-tamu tidak diundangnya alias Park Jihoon dan Watanabe Haruto keluar dari ruangannya. Mereka bertiga keluar dan berjalan menuju lift khusus pimpinan, dan Hyunsuk juga masuk ke lift itu karena ditarik Jihoon.
Asahi ditinggal dalam ruangan.
"Apa AC ruangan lupa dihidupkan? Mana remote AC nya?", karena merasa kepananasan dari tadi, Asahi mencari-cari remote untuk menghidupkan AC diruangan. DAlam benaknya berpikir jika sekembalinya Daepyonim dari mengantar tamu-tamu tadi, ruangan sudah dingin dan siap digunakan untuk bekerja.
"Ah! Itu dia", Asahi berhasil menemukan remote AC yang terletak di dekat pintu kamar mandi.
'Aneh sekali menaruh remote AC ditempat nyaris tidak terlihat begini'
Tit, tit
Swoosh
"Aaah~ Segar dan Dingin!"
Ruangan yang panas tadi perlahan menjadi sejuk. Suhu AC diatur pada powerful mode, mode tercepat untuk mendinginkan ruangan. Asahi puas dengan hal ini, ia berhasil menyiapkan ruangan kerja untuk atasan barunya!
CKLEK
"AH! DINGIN!", Jaehyuk berteriak kejut ketika baru masuk keruangannya yang baru ditinggal selama 10 menit itu.
"AC! MATIKAN AC!", teriaknya.
Asahi yang melihat sang atasan mulai menggigil hebat merasa heran. Musim saat ini adalah musim panas, biasanya orang-orang akan menyetel AC ke mode paling dingin untuk mendinginkan badan. Tapi,atasannya berbeda!
"Mianhae, daepyonim~ Suhu saat ini cukup panas diluar, apa tidak sebaiknya AC dibiarkan hidup saja?", tanya Asahi.
"TIDAK! Ugh! No Air Conditioner, HAMADA!", teriak Jaehyuk marah. Tubuhnya menggigil hebat di dekat pintu.
Tit tit
Asahi khawatir melihat sang atasan yang sudah menggigil hebat di dekatnya. Ia panik melihat Yoon Daepyonim tubuhnya gemetaran.
"Astaga! Apa yang harus kulakukan! Daepyonim!", panik Asahi.
"Ugh~ Dingin!Dingin!Ugh!", Jaehyuk terus menggigil.
