Vote wey...
Maaf byk tpyo dan sedikit tidak nyambung hanya hoby...
Setelah insiden beberapa jam yang lalu. kedua manusia yang tinggal satu atap tersebut hanya diam seribu bahasa.
Bahkan sesekali pria berambut perak tersebut hanya berdehem dan kembali pura-pura membaca buku oranye nya.
Sakura yang merasa di perhatikan oleh mantan gurunya hanya menunduk malu dengan wajah memerah. Bagaimana tidak malu jika perilaku nya di ruang tamu tadi terus terbayang-bayang di otak nya.
Seorang gadis pink tengah membuka baju full body di depan gurunya.
"Sakura makan lah nanti makanan mu keburu dingin " ujar Kakashi hati-hati.
"Hai, maaf sensei" ujar sakura malu
"Aku tau kau malu dengan kejadian tadi, tapi tidak usah kau pikirkan terus-menerus sakura"
"Kakashi sensei baka, jangan ungkit itu lagi, aku malu bodoh".
Melihat wajah mantan murid nya merah dengan pelan ia mendorong kursi nya dan melangkah kan kaki nya menghampiri sang gadis.
" Dari pada kamu memikirkan itu, lebih baik pikirkan kesehatan mu sakura ".
Mendapati kepala nya di tepuk seketika ia menatap sang pemilik tangan tersebut.
Dan benar saja Kini wajah nya bener-benar bertambah merah saat Kakashi menempelkan tangan nya yang besar di jidat lebarnya."Lihat badan mu panas sakura, istirahat lah di kamar".
"Hai"
"Hah tidak ku sangka mantan muridku menjadi gadis yg manis seperti ini haha, sering seringlah tersipu sakura Chan "
Melihat perubahan sikap gadis di depannya seketika ia menarik tangan nya. Entah kenapa jika dekat sang gadis musim semi perasaan untuk menyentuh nya sangat besar.
"Ano Kakashi sensai,boleh aku bertanya" cicit sakura
" Kenapa?
"Minggu lalu tidak sengaja saya mendengar kalau nona sunade memerintah kan untuk semua Shinobi berumur 25+ harus menerima perjodohan yang akan di tentukan hokage,apa itu benar?"
"Ah itu, mungkin yang kamu dengar tidak salah sakura".
"Apa Kakashi sensai menerima jika di jodohkan Nona sunade".
"Bagaimana lagi, jika emang itu yang terbaik aku mungkin hanya pasrah saya haha".
"Itu tidak lucu hiks hiks ".
"Ekhh kenapa kamu menangis sakura"
Dengan panik pria berambut silver tersebut menenangkan gadis di depan nya. Bukan nya mereda justru tanggisan nya semakin kencang.
Karna buntu dengan cepat Kakashi menarik sakura ke dalam pelukannya dengan erat,sesekali tangan besarnya menepuk punggung sang gadis untuk berhenti menangis.
" Sakura kenapa menangis " bisik Kakashi .
"Aku tidak mau Melihat Kakashi sedih karna ke egois an pemerintah yang semena-mena pada Shinobi,aku hiks hiks tidak mau melihat orang aku sayang berkeluarga dengan orang asing".
"Tapi ini sudah keputusan nona hokage sakura,"
Mendengar ucapan Kakashi yang tidak ada beban.
dengan cepat gadis tersebut melepas pelukannya dengan kasar."Kakashi sensei aku benci keputusan mu"
"Sakura jika memang tidak bisa menerima perjodohan ini,aku harus mencari wanita itu,kau tau sendiri kalau aku tidak dekat dengan sembarang an wanita "
"Bagaimana jika menikah dengan ku, kalau sensei sudah bosan, sensai boleh membuangku!!!!
Mendengar ucapan mantan muridnya seketika Kakashi berhenti berbicara. Kenapa gadis di depan nya malah ingin menyakiti diri ya sendiri. Bahkan dengan serius gadis itu bisa ia buang jika bosan.
" Jangan bercanda sakura ,ini bukan lelucon "
" Aku serius Kakashi sensei,apakah kamu mau bukti dari ku".
Mendengar ucapan sakura seketika ia mengangguk dan menantang sang gadis dengan tersenyum sinis.
Cup dengan hitungan detik sebuah bibir mencium bibir milik sang hatake dengan cepat namun memabukan. Walaupun tertutup masker tapi pria yang sudah berumur tersebut masih bisa merasakan sensasi tersebut.
" Sakura kau"
" Kakashi percaya lah dengan ucapan ku kali ini" ."Baiklah jika itu maumu,besok kita menghadap nona hokage".
" Terima kasih sudah percaya Kakashi".
Melihat sakura yang kelelahan dengan sigap pria yang berprofesi men jadi anbu tersebut memeluk dan meniduri sang gadis di tempat tidur milik nya.
" Terima kasih sakura sudah berkorban demi teman dan mantan gurumu ini"
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
godaan sang sensai (End)
Fanfictionentah sejak kapan gadis bersurai pink mulai merasa merona saat berdekatan dengan mantan sensai nya dulu. bagaimana sikap sang guru mengetahui jika muridnya menyimpan perasaan terhadap nya.