wajah sang hatake

304 10 1
                                    

Di ruang hokage.

" Jadi apa kau yakin sakura ,apakah pria tua itu mengancam mu ? Ujar sunade waspada .

Melihat sang hokage yang tak henti nya menatap sang mantan guru sekaligus calon suami nya yang ia lakukan hanya membantu dengan jawaban yang sunade berikan.

Namun tidak di pungkiri ia merasa kasihan melihat Kakashi di tatap oleh orang-orang yang menatap mereka sedikit risi, bahkan Kakashi yang biasa nya cuek kini sedikit mengerutkan wajah nya karna merasa terbebani.
   Karna tidak tahan melihat Kakashi terpojok kan seketika ia berlari Tampa pikir panjang dan memeluk sang mantan guru dengan begitu erat, sesekali wajah nya ia benamkan di dada bidang sang hatake.
   Kakashi yang mendapat perlakuan dari sakura hanya terkejut dan Kembali menatap sang hokage. Ia melihat sendiri wanita tua tersebut melebarkan mulut nya tidak percaya.

Bagaimana tidak percaya , seorang gadis muda cantik dan berbakat seperti sakura ingin menikah dengan pria tua yang sering di dapati membaca buku porno.
  Tapi melihat sakura tersipu malu , dirinya baru sadar kalau cinta tidak memandang fisik,dan umur.

" Baiklah aku izin kan kau menikahi sakura ,tapi jika kau menyakiti sakura akan ku patah kan tulang leher mu Kakashi " ujar nona sunade mengancam.

" Baik hokage " ujar Kakashi mantap.

Usai mendapat restu dari sang hokage, kini mereka mengetahui kalau tanggal pernikahan mereka akan di laksanakan seminggu lagi, dekorasi dan baju akan di siap kan dari sang nenek hokage.karna hal tersebut sebagian dari misi.

" Kakashi Kun" panggil sakura pelan .

"Kenapa sakura "

"Apakah aku salah jika menikah dengan yang lebih tua "

"Entahlah, kamu yang menentukan jalan mu sakura ,apa sekarang kamu menyesal menikah dengan ku?

"Tidak, tidak sama sekali justru aku merasa sedikit bahagia karna org yang akan ku nikahi selalu ada untuk ku Kakashi sensai "

"Sedikit bahagia " batin Kakashi

"Terima kasih sakura, kamu perempuan yang baik, jika Sasuke sudah pulang kau boleh menceraikan ku sakura "

Mendengar ucapan Kakashi seketika langkah nya berhenti. Ia tidak percaya kalau Kakashi berpikir ia masih menyukai Sasuke. Karna marah langkah nya ia percepat meninggalkan pria berambut silver tersebut.
  Kakashi yang melihat sakura berlari ikut berlari mengejar gadis tersebut. Sampai langkah nya terhenti saat gadis bersurai pink tersebut diam di karidor kediaman hatake.

"Aku benci mendengar kau bilang cerai karna masalah Sasuke ,Kakashi"teriak sakura.

"Aku tau kau marah sakura, tapi bukan nya dia tetap akan jd orang satu-satunya buatmu "

"Jika Kakashi sensai yang jd suami ku mana mungkin aku melihat pria lain,hiks kau keterlaluan Kakashi sensai" Isak sakura .

Melihat sakura menanggis seketika ia memeluk tubuh mungil nya dan sesekali mencium kening sang gadis agar tidak menanggis.

"Maaf atas perkataan ku sakura, aku tarik ucap an ku tadi"

"Hn"

Pria hatake tersebut merasa binggung dengan sikap murid nya . Kalau merasa kasian bukan nya ia tidak apa-apa jika di ceraikan. Namun sikap sakura malah berlawanan.
   Berbicara murid, ia tidak menyangka akan memeluk sakura untuk kedua kali nya, memeluk saat pertama kali saat gadis di dekap an nya akan di bunuh oleh pujaan hati nya.
   Tubuh yang mungil dan kulit yang halus membuat ia merasa candu, lagipula sebentar LG gadis pink tersebut akan menjadi istri nya ,bolehkah ia serakah ingin meminta lebih dari sekedar pelukan .

"Untuk saat ini aku tidak mau membuat sakura takut ' pikir Kakashi









•••••••

Setelah insiden siang kini Kakashi membuat kesepakatan dengan sakura agar tidak menggungkit kata perceraian. Bahkan pria ketua anbu tersebut sudah tidak peduli dengan Sasuke.

"Kakashi kun, kau ingin minum teh ? Teriak sakura dari arah dapur .

" Tidak usah sakura Chan, ini sudah malam kau pasti lelah".

Tidak ada jawaban dari sang gadis, karna kwatir Kakashi melihat apa yang di kerjakan sakura.
  Dan benar saja ,kini gadis tersebut tengah menatap sengit benda yang merayap di meja .
   Sesaat Kakashi ingat dengan tragedy yang terjadi sebulan lalu. Dimana ia melihat kulit sang gadis yang mulus dengan payudara yang padat di balut dengan bh berwarna hitam.

" Kakashi Kun , itu !! Teriak sakura geli

" Baiklah2 aku buang sakura ,turunlah dari sana"

" Kenapa di rumah mu byk kecoa si" ujar sakura marah.

Melihat sakura marah seketika ia memiringkan muka nya, baru kali ini ia melihat sakura seperti dulu.
Manja, kekanakan dan mengemaskan.
   Mata nya tak henti melihat gadis berambut pink tersebut marah-marah dengan sayur mayur yang ia potong di tangan nya.

Grep dengan lembut tangan besar nya melingkar di badan sang gadis. Dagunya ia taruh di pundak sang musim semi dengan santai.
  Sakura yang mendapati Kakashi memeluk nya seketika kaku karna malu. Bahkan kini bibirnya diam seribu bahasa .

"Cup "

Dengan cepat Kakashi mencium pipi sang gadis dan tersenyum kecil ke arah nya .

" Kakashi hentai "ujar sakura pelan .

"Kenapa ?? Kita kan akan menjadi suami istri jadi wajar kalau aku ingin manja sakura" ujar Kakashi pelan.

"Taa...tapi aku belum terbiasa Kakashi ".

"Sekarang biasakan haha "

"Ishhhh berhenti menyundul wajah mu ke leher ku Kakashi '' ujar sakura memperingati.

"Bau mu enak seperti stoberi"

Karna kalah omongan yang sakura lakukan hanya diam dengan perilaku Kakashi yang sedikit mesum tersebut. Ia tidak menghiraukan kelakuan pria di belakang. Tangan kecil nya kembali  memotong sayur untuk makan malam nanti.

Melihat reaksi sakura yang memberi lampu hijau dengan berani ia mulai menciumi leher sang gadis dengan bernafsu.

Sakura yang

godaan sang sensai (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang