Side Story of Jisung

3.3K 237 7
                                    

Jangan lupa vote sama komennya

Typo Anugerah

Happy Reading

***

Jisung sekarang sudah kelas 3, sebentar lagi dia harus memutuskan kemana ia melanjutkan tempat meneruskan kehidupan belajarnya. Menerima beasiswa cina saat dia kelas 2 dulu?

Astaga.. ini bahkan lebih sulit daripada memikirkan alien itu mitos atau fakta!!

"Memangnya apa sih yang orang dewasa itu tahu? Mereka bahkan tidak tahu apa apa!! Aku juga sudah dewasa tahu!!" Satu suara membuat fokus Jisung pecah. Matanya mengerjap, orang itu sadar ini adalah perpustakaan kota, kan? Tidak seharusnya dia berisik seperti itu?

Tubuh itu lebih mungil dari Jisung tangannya berusaha menggapai satu buku di rak atas dengan tangga sebagai alat bantu untuk membawa buku itu agar mudah dijangkaunya. Jisung mengerjap, tangga itu sudah rapuh!!

Krak..

Tubuh Jisung seolah bergerak sendiri, meraih pinggang itu dan menahannya agar tidak jatuh. "Eh, Kau baik baik saja?" Bisik Jisung pelan.

"Tangga ini seharusnya tidak digunakan lagi, kemarin sudah ada satu korbannya.."

Si mungil itu tampak sedikit tegang tapi juga antusias. "Terimakasih!!" Serunya pelan.

Jisung mengangguk, membantu si mungil dengan hati hati kembali ke atas tanah.
"Terimakasih.." Si Mungil itu membungkuk.

"Tidak masalah.." Jisung menggeleng.

"Mau mengambil buku yang mana? Biar aku bawakan.." Tawar Jisung.

Orang itu mengangguk menunjuk satu buku bersampul merah. "Itu tentang Filosofi Musik.."

Jisung mengambilnya dengan mudah.

"Terimakasih banyak.. Tubuh tinggi memang membantu banyak hal!! Aku harus tumbuh lebih tinggi lagi!!" Katanya dengan penuh ambisi. Jisung tersenyum simpul.

"Oh, Siapa namamu?" Tanya orang itu.

"Park Jisung. Kau?"

"Zhong Chenle, Panggil saja Chenle.." si Mungil tersenyum lebar.

"Zhong Chenle? Kau bukan orang Korea ya?" Tanya Jisung hati hati.

Chenle mengangguk. "Aku orang cina, aku dari Shanghai.. aku kemari untuk melanjutkan kuliahku!!" Katanya sambil mengikuti Jisung yang duduk kembali di kursinya.

"Ah? Kau seorang Mahasiswa? Oh, Maafkan aku.. aku kira kita seumuran, Aku kelas 3.."

"Ei tidak masalah.. kita hanya beda satu tahun.. ini tahun pertamaku kuliah di sini.." Chenle meregangkan badannya.

"Ayo ikut denganku, Aku lapar dan tidak punya teman untuk makan.. aku juga butuh seseorang untuk mendengarkan keluh kesah ku.." Chenle dengan seenaknya menarik tubuh jangkung Jisung dibawa ke tempat makan yang tak jauh dari restoran.

Jisung hanya bisa pasrah dan membiarkan Chenle melakukan yang ia mau.

"Kau tahu! Aku ini memang anak bungsu tapi aku ini sudah 20 tahun!! Eh 21 tahun berarti umur Korea.. Bukannya itu berarti aku sudah dewasa? Kenapa mereka masih tidak percaya padaku sih? Sepupuku juga sama saja.. Dia hanya bisa mengomel sepanjang waktu.. Aku heran dia bisa menikah dengan sifat cerewetnya. Bagaimana bisa pacarnya bisa tahan?" Curhat Chenle kesal.

Jisung hanya tersenyum sebagai balasan.  Melihat tingkah Chenle yang seperti ini, bukannya tidak mungkin keluarganya tidak percaya bahwa Chenle sudah dewasa dan bisa diandalkan?

Responsibility [MarkMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang