Warning!
"Hargailah karya author dengan cara vote dan komen, jangan mau jadi silent reader!! Untungnya buat kalian apa? Lagian vote dan komen itu gratis gais, jadi jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini."
Jangan lupa follow terlebih dulu!
🕊️🕊️🕊️
بِسْــــــــمِ اٌللَّهِ اٌلرَّحْمَنِ اٌلرَّحِيْـــــــــمِ
🕊️🕊️🕊️
Hanya sebuah kenyataan lah yang mampu membuatku tersadar akan semuanya. Tersadar bahwa terlalu berharap selain kepada Allah Swt hanya kecewalah yang akanku dapatkan.
- Elshanum Sehrish Maezzura -
🕊️🕊️🕊️
"Pak Haidar?" panggil Shanum ketika melihat punggung Haidar yang hendak masuk ke kantor.
Disisi lain, mendengar namanya yang sudah dipanggil oleh seseorang, Haidar memilih untuk memberhentikan langkahnya seraya diam terlebih dulu.
Haidar akui, ia sangat tahu betul siapa yang telah memanggil namanya tadi. Sudah pasti itu adalah muridnya sendiri yang mana handphonenya masih disita olehnya sampai detik ini.
Tanpa memutar tubuhnya Haidar menjawab. "Kenapa?"
"Ini... Saya bawakan bekal untuk pak Haidar,"
"Mau nyogok saya lagi, kan? Nggak akan bisa!"
"Dih! Sok tahu bangat. Orang saya cuma berniat baik,"
Haidar memutarbalikkan tubuhnya mencoba melihat kearah seorang siswi yang sudah memanggil namanya tadi.
Ketika tubuhnya sudah menghadap lurus, yang dapat dilakukan Haidar saat ini yaitu berusaha untuk menghindar dari tatapan muridnya.
Disana, sesuai dengan tebakannya tadi ternyata yang sudah memanggil namanya adalah Elshanum Sehrish Maezzura, seorang siswi yang telah berani menyatakan cintanya, dan juga menampar pipinya.
"Terus, kalau nggak nyogok apa namanya?" tanya Haidar seraya memasukkan kedua tangannya ke saku celana.
"Kan, saya sudah bilang diawal. Kalau saya itu cuma mau berniat baik,"
"Saya nggak butuh itu. Dan, saya nggak butuh niatan baik kamu, yang saya tahu niat kamu itu hanya untuk menyogok saya lagi, supaya handphone kamu bisa kembali begitu saja. Iya kan?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Teacher (Revisi)
Spiritual[ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴜʟᴜ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ!] ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ - sᴘɪʀɪᴛᴜᴀʟ "Pak Haidar?" panggil salah satu siswi. Tanpa menoleh Haidar menjawab, "Kenapa?" "Saya pernah mendengar kisah tentang Khadijah yang mengungkapkan perasaan cintanya pada Rasulullah," jelas siswi itu se...