"Semalam kau ketiduran?"-Chanyeol-
"Neee, Mianhe sunbae"-Yeoul-
"Gwenchana, Kau sudah sarapan? ayo kita sarapan bersama ibuku membuatkan sandwich. Kau harus mencoba masakan ibuku. Kajja" kata Chanyeol mengajak Yeoul menuju pantri.
Disana Yoongi nampak sedang membuat kopi hangat untuk dirinya sendiri."Yoongiya, kau mau sarapan dengan kami?-Chanyeol-
"Gumawo sunbae, tapi aku tadi sudah sarapan dari rumah"-Yoongi-
"Wawww, sepertinya enak sekali" kata Yeoul terpesona melihat penampakan sandwich buatan ibu CHanyeol.
"Cobalahh, kau pasti akan suka dengan rasanya"-Cahnyeol-
"Mwooyaa padahal dia sudah sarapan tadi dirumah, dasar wanita rakus" batin Yoongi.
Yoongi duduk didekat mereka berdua yang sedang menikmati sandwich buatan ibu Chanyeol. Yoongi mengamati mereka dengan wajah iri.
"Wae? kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Yeoul yang sadar dengan wajah Yoongi.
"Wae? memang ada apa dengan wajahku?" sambil memegang wajahnya.
"Kau mau?"-Yeoul-
"Anii" jawab Yoongi lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
"Sunbae aku harus bertemu ibumu untuk belajar membuat ini, ini sangat enak sekali"-Yeoul-
"Kapan-kapan ya? saat ini aku belum siap mempertemukanmu dengan ibuku"-Chanyeol-
"Gwenchana"-Yeoul-
To: Yeoul😈
" Hari ini tidak usah kemana-kemana, pulang tepat waktu aku tidak mau menjemputmu kalau kau ada janji dengan seseorang. Aku ingin tidur titik tidak ada tapi-tapian.
"Haiiss Mwoyaaa hais, kan aku bisa pulang sendiri kalau sunbae mengajak makan atau jalan. Ah tapi nanti pasti timbul pertanyaan dari orang tua kami, baiklah akan turuti dia kali ini" batin Yeoul.
Pulang kerja Yoongi menunggu agak jauh dari kantornya. Dia melihat Chanyeol berpamitan dengan Yeoul. Tak lupa Chanyeol mengecup bibir Yeoul lalu melambaikan tangannya. Setelah Chanyeol pergi Yeoul menuju ke mobil Yoongi.
"Kenapa tidak diantar sekalian sama sunbae?" tanya Yoongi ketus
"Haiisss, kenapa kau tidak tinggalin aku saja biar aku diantar oleh Sunbae?" tanya Yeoul hanya berdiri didepan pintu.
"Ya sudah mau naik atau tidak? kalau tidak cepat tutup pintunya aku mengantuk"-Yoongi-
"Haiiisss, kau bilang tidak boleh kemana-kemana ya aku menurutimu, lalu sekarang? kenapa wajahmu tidak mengenakan seperti itu? bikin sebal"-Yeoul-
"Ya sudah kalau sebal, tidak usah naik" Kata Yoongi, namun Yeoul tetap naik ke mobil Yoongi.
"Besok aku naik mobil sendiri saja, tidak perlu kau menungguku besok"-Yeoul-
"Terserah"-Yoongi-
(Cieee mulai cemburu ni pasti si Yoongi, hahahha apakah cupid sudah menancapkan panah asmara ke dada Yoongi? hahaaa)
Sesampai dirumah mereka turun dengan wajah tidak enak. Yoongi masuk terlebih dahulu kedalam rumah Yeoul diikuti Yeoul.
"Selamat malam Eommonim aboeji" sapa Yoongi kepada mertuanya lalu masuk kekamar.
"Yeoul pulang" Sapa Yeoul dengan wajah ceberut.
"Wae? kenapa sih pulang wajahnya pada ditekuk seperti itu?"-Nyonya Kim-
"Aniiii, wae? wajah Yeoul senyum nihh"-Yeoul-
"Haisss tadi kau cemberut waktu masuk"-Tuan Kim-
"Suamimu juga seperti itu, sedang marahan?"-Nyonya Kim-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate Is My Enemy(Tamat)
FanfictionDemi apa? Seorang Min Yoongi yang ahh aku sangat membencinya tiba-tiba menjadi suamiku. HAissss menyebalkan.