Pagi Harinya Yeoul sedang sarapan pagi, Yoongi juga menuju ke dapur. Nampak mereka berdua canggung. Yoongi membuat kopi lalu duduk didepan Yeoul. Yeoul hanya melirik lalu fokus lagi ke sarapannya.
"Tinggal saja aku naik taksi saja"-Yeoul-
"Wae?"-Yoongi-
"Haiiss ya suka-suka aku lah mau naik taksi atau mau jalan kaki, kenapa harus bertanya kenapa?"-Yeoul-
"Kan aku hanya bertanya kenapa jawabnya ngegas? Kau masih marah karena semalam? mianhe"-Yoongi-
"Haisss, tidak usah bahas-bahas tentang semalam sekali lagi kau bahas akan ku gorok lehermu"-Yeoul-
"Haisss jadi wanita kok kasar"-Yoongi-
"Diamlah haiiss" Kata Yeoul sambil membereskan piring bekas sarapannya, lalu mencuci piringnya.
Yoongi mendekat menaruh gelas bekas kopinya, Yeoul yang merasa Yoongi mendekat langsung meminggirkan badannya untuk menghindarinya."wae? aku hanya ingin titip gelasku"-Yoongi-
"Haiisss, cepatlah menjauh"-Yeoul-
"Baiklah baiklah, aku tunggu dimobil"-Yoongi-
"Tidak usah tinggal saja"-Yeoul-
"Akan tetap kutunggu"-Yoongi-
Setelah mencuci piring Mau tak mau Yeoul hari ini naik mobil bersama Yoongi.
Setelah Sampai Yeoul segera turun dari mobil Yoongi karena Yoongi menurunkannya diparkiran. Namun Yeoul masih tetap berdiri didekat parkiran seperti menunggu seseorang.
Beberapa menit kemudian Chanyeol datang, memarkirkan mobilnya disamping mobil Yoongi. Lalu Yeoul menghampiri Chanyeol, dan menunggu Chanyeol ditengah mobil Chanyeol dan Yoongi.
Setelah Chanyeol keluar Yeoul langsung memeluk Chanyeol."Chagiii"-Yeoul-
"Wae? tumben menungguku disini?"-Chanyeol-
"Aku berangkat kepagian, makanya aku tunggu kau disini"-Yeoul-
"Haiiss menggemaskan"Kata Chanyeol melumat bibir Yeou, Yeoul mengimbanginya.
YOongi yang juga belum turun dari mobilnya melihat mereka bercumbu."Haiisssss" kata dia sambil bergeser dari tempat duduk pengemudi ke sebelahnya.
Lalu dia membuka pintu mobilnya, sontak Yeouldan Chanyeol yang sedang bercumbu kaget dan langsung melepas tautan mereka."Mianhe mengganggu pagi panas kalian" kata Yoongi sambil turun dari mobilnya dan pergi meninggalkan mereka.
"Haiss dasar lelaki pucat menyebalkan" batin Yeoul.
"Ayoo kita masuk" kata Chanyeol menggandeng Yeoul. Mengikuti Yoongi yang berjalan duluan.
Sampai di Lift Yoongi masuk duluan, dan mereka berdua masuk setelah Yoongi. Yeoul menatap sinis Yoongi, begitu juga dengan Yoongi.#######
Malam harinya setelah pulang kerja Yeoul pergi bersama Chanyeol.
Pukul 11 malam dia belum juga sampai rumah, Yoongi selalu mengecek kamar dan juga luar rumah."Haiisss, kemana wanita ini? kenapa belum pulang?"-Yoongi-
Yoongipun mencoba menghubunginya namun tidak diangkat oleh Yeoul.
Diapun kemudian mengirim pesan ke Chanyeol, dengan alasan ibu Yeoul bertanya kepadanya.
Setelah itu Chanyeol mengantar Yeoul kerumahnya."Chagia antar sampai gang saja"-Yeoul-
"Wae? kenapa tidak sampai rumah? belum siap mempertemukan aku dengan orangtuamu?"-Chanyeol-
"Nee, Mianhe"-Yeoul-
"Gwenchana" kata Chanyeol membelai rambut Yeoul lalu mengecup bibir Yeoul.
Yeoulpun berjalan menuju rumahnya, didepan nampak Yoongi sedang menunggunya.
Setelah melihat Yeoul dia berdiri dengan memasang wajah marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate Is My Enemy(Tamat)
FanfictionDemi apa? Seorang Min Yoongi yang ahh aku sangat membencinya tiba-tiba menjadi suamiku. HAissss menyebalkan.