Malam harinya dimobil Yeoul nampak diam dan memasang tampang kesalnya.
"Kau mau makan sesuatu?"-Yoongi-
"Anii"-Yeoul-
"Tidak lapar?"-Yoongi-
"Tidak"-Yeoul-
"Yakin tidak mau sesuatu?"-Yoongi-
"Ingin pulang saja"-Yeoul-
"Baiklah"-Yoongi-
Setelah mereka sampai rumah merekapun masuk kekamarnya masing-masing.
Setelah mandi Yeoul merebahkan badannya diksur. SEdangkan Yoongi selalu dengan kebiasaan malamnya membuatkan susu untuk istinya.
"Minum susu dulu"-Yoongi-
"Tidak aku tidak mau minum susu" kata Yeoul ketus.
"Haaaiisss kenapa sih?"-Yoongi-
"molla"-Yeoul-
"Terserah" kata Yoongi menaruh susunya dimeja lalu beranjak pergi.
"Haiss dasar lelaki pucat menyebalkan, wanita lain saja kau tanyai tidak apa-apa? sambil membenarkan rambutnya. Giliran istrimu kau malah memelototiku. HAisss" kata Yeoul dengan mata berkaca-kaca. Yoongi yang berjalan keluar menghentikan langkahnya dan tersenyum. Dia membalikkan badannya.
"Kan kau yang memulai menjambaknya"-Yoongi-
"Tapi dia juga menjambakku kenapa kau hanya menanyainya? kenapa kau tidak menanyaiku?"-Yeoul-
"molla, apa mungkin aku mulai jatuh cinta dengan Soo Hee?" kata Yoongi sambil beranjak pergi.
Mendengar ucapan itu, Yeoul tiba-tiba menangis.
"Hiksss benarkah dia mencintainya? katanya dia mencintaiku hikkssss" tangis Yeoul.
Yoongi mengecek lagi kamar Yeoul yang tidak ditutupnya. Terdengar Yeoul sedang menangis
"Haiisss pake acara menangis lagi kan aku hanya bercanda sayang. AKu hanya ingin melihatmu cemburu malah nangis" batin Yoongi. Dia sengaja tidak menghampiri Yeoul.
Setelah tidak terdengar Yeoul menangis Yoongi masuk kembali ke kamarnya.
Dia melihat Yeoul nampa tertidur, dielusnya kepala Yeoul lalu dikecupnya kening Yeoul.
Yoongi memeluk Yeoul dan mengelus perut Yeoul.
Sampai akhirnya Yoongi juga ikut tertidur.Pagi harinya pukul 09.00 Yeoul terbangun, karena ini adalah hari libur maka mereka bangun siang-siang.
Dia menyingkirkan tangan Yoongi yang semalaman memeluknya. Yeoul menuju kamar mandi untuk mencuci muka, setelah itu dia pergi keluar rumah.Lima belas menit setelah Yeoul pergi dari rumah Yoongi terbangun. Dia tidak melihat Yeoul disampingnya. YOongi bangun dan mencari Yeoul namun tidak ada. Dia mencoba menghubungi ponsel Yeoul namun ponsel itu berada dimeja kamar Yeoul.
"Haisss kemana sih wanita ini?" batin Yoongi keluar dari rumah. Dia melihat mobil mereka masing-masing masih terparkir rapi
"Dia pergi dari rumah jalan kaki? haiisss kemana sihh bikin khawatir saja" Kata Yoongi berlari keluar gerbang.
Yoongi berjalan menyusuri komplek rumahnya.
Nampak dari jauh, Yeoul berjalan membawa satu plastik sesuatu. Yoongi dengan sabar menunggu istrinya."Kau kemana? kenapa tidak pamit? bikin khawatir saja"-Yoongi-
"Wae? kenapa marah-marah? aku hanya membeli ice cream"-Yeoul-
"Kenapa tidak marah? kau saja selalu membuatku emosi"-Yoongi-
"Kau saja yang berlebihan"-Yeoul-
Setelah sampai rumah, Yeoul duduk diruang makan. Dia membuka plastik yang berisi banyak es krim. Namun plastik itu direbut oleh Yoongi.
"Sarapan dulu jangan langsung maka ice cream, pagi-pagi anaknya sudah dikasih yang dingin-dingin kasihan" kata Yoongi sambil menyimpan ice crea Yeoul.
"Haiiiss tapi aku ingin sekali hiksss" kata Yeoul menangis. Namun Yoongi tidak memperdulikannya dia sedang bersiap untuk membuat sarapan.
"Dasar lelaki pucat menyebalkan hikss, aku membencimu" kata Yeoul sambil beranjak dan menuju kekamarnya.
"Kenapa dia cengeng banget sih sekarang? mana selalu emosian"-Yoongi-
Setelah selesai memasak, Yoongi menghampiri Yeoul yang sedang berada dikamar. Yeoul nampak sedang merajut.
"Ayoo sarapan" ajak Yoongi
"Tidak aku tidak lapar"-Yeoul-
"Jadi orang kok sensitif dikit-dikit marah"-Yoongi-
"Terserahlah, suka-suka aku" kata Yeoul, Yoongi merebut rajutan itu dan membuangnya ke arah pojok kasur.
"Yahhh haiiis kau selalu menyebalkan" kata Yeoul beranjak dan menuju ruang makan.
Mereka sarapan dengan saling berdiam diri, Yoongi sesekal melirik istrinya.
Setelah selesai makan, Yoongi memberikan ice cream kepada istrinya. DIa memperhatikan Yeoul yang sangat bahagia mendapatkan ice creamnya kembali dengan duduk dimeja makan.
Nampal Yeoul memilih ice cream lalu membukanya dan makan dengan gembira.
Setelah menghabiskan satu ice cream, Yeoul mencari rasa yang diinginkan, namun ice cream itu malah dimakan Yoongi."Yahh, haiss itu ice creamku itu rasa yang aku ingin"-Yeoul-
"Kan masih banyak aku hanya minta satu"-Yoongi-
"Tapi aku ingin itu haiiss" rengek Yeoul.
Yoongi turun dari meja, menggigit ice cream itu dan mencumbu bibir Yeoul. Dimasukkannya ice cream itu kemulut Yeoul. Yeoul memakan ice cream itu dari mulut Yoongi. Yoongi mengulangnya sampai ice creamnya habis. Namun ice creammya habis mereka masih saling melumat. Yeoul berdiri mengalungkan tangannya dileher Yoongi.Mereka menghentikan cumbuan itu dan saling berpandangan. Yoongi kemudian memeluk Yeoul.
"Katanya mau dipeluk kan?"-Yoongi-
(idiihh minta peluknya kemarin pagi lu kasihnya sekarang Yoong bener2 lu yee)"Sudah tidak ingin" Kata Yeoul mencoba melepaskan pelukan Yoongi.
"Nanti ngerengek minta peluk lagi" Goda Yoongi.
"Geumanhe" kata Yeoul sambil masuk kekamarnya.
"Mwoooyaaa haisss, andwee andwee. Aku tidak jatuh cinta dengan lelaki pucat itu kan? pasti ini bawaan bayi. Haiiisss" batin Yeoul.
#########
"Jaggii" panggil Yoongi, namun Yeoul sedang berada dikamar mandi, dan Yoongi membuka kamar mandi.
Nampak Yeoul sedang berendam dan menutup kedua matanya."Yeoulaya"-Yoongi-
Yeoul kaget dan terbangun.
"Haiisss bisa-bisanya tidur, sudah berapa lama berendam? kasihan baby aku tuh ayoo sudah"KAta Yoongi sambil beranjak mengambilkan handuk untuk Yeoul.
Namun Yeoul tetap berada di bathup."Ayooo sudahan cepat keluar"-Yoongi-
"Kau yang keluar haiiss, minggir"-Yeoul-
"Waee? kau malu? haiiss bahkan kemarin malam kita bugil bersama, palli eomma menyuruh kita kerumahnya"-Yoongi-
Mau tak mau Yeoulpun keluar dari air, Yoongi membantu mengelap badan Yeoul.
"Aaaaa, Geumanhe" mencoba mengambil handuk dari Yoongi.
"Wae?"-Yoongi-
"Molla, haisss katanya kau tidak ingin bicara denganku kenapa kau malah seperti ini?"-Yeoul-
"Wae? kau berdebar-debar?"-Yoongi-
"Haiss molla molla" kaTa Yeoul melilitkan handuknya dan menuju keluar.
"Yaaaa, kau nampak seksi" Kata Yoongi, namun Yeoul hanya mengacungkan jari tengahnya.
##########
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate Is My Enemy(Tamat)
FanfictionDemi apa? Seorang Min Yoongi yang ahh aku sangat membencinya tiba-tiba menjadi suamiku. HAissss menyebalkan.