14

259 25 5
                                    

Setelah siap Yoongi dan Yeoul pamit ke orang tua mereka. Yoongi menurunkan Yeoul ditempat dimana Chanyeol sering mengantar Yeoul pulang. Yoongi masih menunggu didala mobil sampai Chanyeol menjemput Yeoul.
Beberapa menit kemudian nampak Mobil Chanyeol berhenti didepan Yeoul, nampak Yeoul tersenyum bahagia.

"Apa sih kelebihannya sampai Yeoul jatuh cinta dengannya?" Batin Yoongi lalu menjalankak mobilnya untuk pulang.

Yeoul dan Chanyeol pergi ke sebuah taman hiburan. Mereka menaiki wahana-wahana yang berada disitu.

Chanyeol berjalan menggandeng Tangan Yeoul. Dia melihat seseorang yang dikenalnya lalu melepaskan gandengan mereka.

"Chanyeolsi" panggil seseorang itu.

"Neee, anyeong haseyo"-Chanyeol-

"Kemari dengan siapa?"

"Dengan teman-teman kantor, dia salah satunya"-Chanyeol-

"Ya sudah aku tinggal jalan kesana duluan"

"Neee"

Seseorang yang dikenal Chanyeol itupun pergi dari hadapan mereka.

"Nugu?"-Yeoul-

"Tetanggaku, Ayoo kita kesana" menggandeng tangan Yeoul kembali

"Kenapa dia bilang pergi dengan teman kantornya? aku kan kekasihnya haiss" batin Yeoul.

Setelah puas keliling di taman hiburan mereka berdua pergi menuju restoran untuk makan.

"Chagiya kenapa kau tadi bilang aku teman kantormu? bukan kekasihmu?"-Yeoul-

"aaaaaa, aku tidak ingin dia memberi tahu ibuku. Aku ingin memberi kejutan kepada ibuku sendiri kalau anak tampannya ini mempunyai kekasih yang cantik"-Chanyeol-

"Haiisss kau sangat menggemaskan"-Yeoul-

Setelah puas mereka berkeliling dan makan mereka pulang sampai rumah malam hari.

Dirumah Chanyeol

"Dari mana? kenapa tidak bilang kalau ada acara dengan rekan-rekan dikantormu?"-Nayeon-

"Anii itu acara mendadak, tadi cuma akan maka namn teman-teman mengajak ke taman bermain"-Chanyeol-

"Yahh, sejak kapan dikantormu ada karyawan perempuan?"-Nayeon-

"Dia anak baru yakinlah pada suamimu ini"-Chanyeol-

"Yaaahh, tapi tetangga kita melihat kau menggandeng tangannya, Chanyeolaa jangan sampai kau main belakang denganku? akan ku hancurkan kau dan juga wanita itu"-Nayeon-

"Percayalah aku tidak seperti itu" kata Chanyeoldan saat itu pesan bertubi-tubi masuk di ponsel Chanyeol.

"Nugu? kemarikan ponselmu"-Nayeon-

"Anii, pasti itu teman kantorku"-Chanyeol-

"Kemarikan"-Nayeon-

Chanyeolpun mau tak mau memberikan ponselnya kepada Nayeon, dan disana tertulis nama Kim Yeoul.

"Chagi apakah kau sudah sampai?"

"chagiyaa"

"Chagiya jangan buat aku khawatir"

Dan saat itu juga Nayeon menelfon Yeoul.

"Geumanhe, ini salahku sudah jangan telfon dia"-Chanyeol-

"Kau masih membela pelakor ini? Geumanhe"-Nayeon-

"Chagiyaaa"-Yeoul-

"Yahh, dasar wanita jalang, penghancur rumah tangga orang. Apa kau tidak tahu kalau Chanyeol sudah punya istri?"-Nayeon-

"Mmmianhee, nugu? anda Istri Chanyeol?"-Yeoul-

"Neee, apa Chanyeol tidak pernah cerita kalau dia mempunyai istri? yah wanita jalang berhenti menggoda suamiku. Kalau kau berani ayo kita bertemu"-Nayeon-

"Aniii, Chanyeol tidak pernah bercerita sebelumnya dan rekan2 kerja kami juga tidak tahu. Mianhe bukan maksud saya untuk menggodanya, sekali lagi saya minta maaf. Baiklah mari kita bertemu agar saya dapat meminta maaf secara langsung"-Yeoul-

"Baiklah wanita Jalang aku tunggu besok sore setelah kalian pulang kerja" Kata Nayeon menutup telfonnya.

"Hikssss bagaimana bisa? kenapa dia tidak bilang kalau dia sudah punya istri? hikss" batin Yeoul sambil menangis dikamarnya.

Saat itu Yoongi mengambil minum didapur, nampak kamar Yeoul terbuka sedikit dan dia mendengar suara tangisan Yeoul. Lalu dia buru-buru masuk kekamar Yeoul dan dia menghidupkan lampu kamar Yeoul.
Terlihat Yeoul duduk dibawah sambil memeluk kedua kakinya.

"Hikkss" tangis Yeoul

"Waeyoo?"Tanya Yoongi sambil berjongkok didekat Yeoul.

Namun Yeoul tidak menjawabnya.

"Kau kenapa? apa yang dilakukan Chanyeol?"-Yoongi-

Namun Yeoul masih tidak menjawabnya.

"Biar aku samperi kerumahnya, biar aku hajar dia" Kata Yoongi sambil berdiri.

"Andwee hikkss, geumanhee hikss" Kata Yeoul manarik celana Yoongi, Yoongipun kembali berjongkok dan memegang kedua pipi Yeoul lalu menghapus air mata Yeoul.

"Wae? apa yang dilakukan dia sampai kau menangis seperti ini?"-Yoongi-

"Istrinya menelfonku hikkss, mengataiku jalang, penggoda suami orang. Hikss padahal aku tidak tahu kalau dia sudah beristri hiksss"-Yeoul-

"Sudah jangan menangis"Kata Yoongi sambil memeluk Yeoul.

"Hiksss, aku sudah meminta maaf tadi dan besok aku akan meminta maaf secara langsung hikss"-Yeoul-

"Sudah berhenti menangis, ini bukan salahmu semua, kau kan tidak tahu juga kan? Sudah diam, tidurlah kai pasti lelah" kata Yoongi sambil menggendong Yeoul lalu dibaringkannya dia kekasur.
(Aku kalau jadi Yeoul mah seketika itu langsung jatuh cinta sama Yoongi. hahahaha)

"Tidurlahh" kata Yoongi sambil berdiri, namun bajunya ditarik oleh Yeoul.

"wae? apalagi?"-Yoongi-

Namun Yeoul hanya memasang muka sedihnya.

"Tidak usah takut,kau melakuan itu harus berani menhadapi. sudah tidur gih"-Yeoul-

"Hikssss" tangis Yeoul.

"Haiissss" Yoongi mengurungkan Niatnya untuk pergi dari kamar Yeoul. Dia malah berbaring lalu memeluk Yeoul.

"Tuuukkk tidurlah, aki elus kepalanya biar cepat tidur" sambil mengelus kepala Yeoul. Dan akhirnya merekapun tertidur

###########

My Soulmate Is My Enemy(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang